Ariani ., I. Santosa, A. Destiarmand, Agus Sachari
{"title":"卡罗传统建筑中的楔形平台和Gerga Tulak节","authors":"Ariani ., I. Santosa, A. Destiarmand, Agus Sachari","doi":"10.24843/jrs.2022.v09.i01.p06","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu kekayaan tradisi yang dimiliki oleh suku Karo di Sumatera Utara adalah ragam hias atau gerga. Gerga diterapkan pada arsitektur tradisional Karo dengan tujuan untuk memperindah sekaligus merepresentasikan sistem kepercayaan dan kekerabatan yang menjadi dasar kosmologi masyarakat Karo. Salah satu gerga berbentuk organis yang terinspirasi dari alam adalah tulak paku. Selain diterapkan pada rumah adat, struktur bentuk gerga tulak paku juga menjadi citra visual pada berbagai benda-benda kerajinan, salah satunya adalah padung-padung. Perhiasan berupa anting berukuran besar ini dikenakan oleh perempuan Karo dari kelas tertentu dan menjadi salah satu identitas kultural suku Karo. Ditinjau dari struktur bentuknya, padung-padung diduga berasal dari penerapan gerga tulak paku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relasi unsur ragam hias tulak paku yang diterapkan pada bentuk padung-padung, serta aplikasinya dalam arsitektur tradisional Karo. Penelitian dilakukan dengan teknik analisis dan interpretasi menggunakan pendekatan estetika untuk mendeskripsikan tiga aspek dasar pada suatu benda atau peristiwa kesenian, yaitu wujud, bobot, dan penampilan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa unsur gerga tulak paku memiliki struktur bentuk yang mirip dengan padung-padung. Keduanya memiliki makna yang berkaitan dengan kekuatan dan kemuliaan manusia sehingga penerapannya pada arsitektur tradisional diharapkan dapat membawa dampak kebaikan.Kata kunci: relasi; padung-padung; gerga tulak paku; arsitektur tradisional Karo","PeriodicalId":352480,"journal":{"name":"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Relasi Padung-padung dan Gerga Tulak Paku dalam Arsitektur Tradisional Karo\",\"authors\":\"Ariani ., I. Santosa, A. Destiarmand, Agus Sachari\",\"doi\":\"10.24843/jrs.2022.v09.i01.p06\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu kekayaan tradisi yang dimiliki oleh suku Karo di Sumatera Utara adalah ragam hias atau gerga. Gerga diterapkan pada arsitektur tradisional Karo dengan tujuan untuk memperindah sekaligus merepresentasikan sistem kepercayaan dan kekerabatan yang menjadi dasar kosmologi masyarakat Karo. Salah satu gerga berbentuk organis yang terinspirasi dari alam adalah tulak paku. Selain diterapkan pada rumah adat, struktur bentuk gerga tulak paku juga menjadi citra visual pada berbagai benda-benda kerajinan, salah satunya adalah padung-padung. Perhiasan berupa anting berukuran besar ini dikenakan oleh perempuan Karo dari kelas tertentu dan menjadi salah satu identitas kultural suku Karo. Ditinjau dari struktur bentuknya, padung-padung diduga berasal dari penerapan gerga tulak paku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relasi unsur ragam hias tulak paku yang diterapkan pada bentuk padung-padung, serta aplikasinya dalam arsitektur tradisional Karo. Penelitian dilakukan dengan teknik analisis dan interpretasi menggunakan pendekatan estetika untuk mendeskripsikan tiga aspek dasar pada suatu benda atau peristiwa kesenian, yaitu wujud, bobot, dan penampilan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa unsur gerga tulak paku memiliki struktur bentuk yang mirip dengan padung-padung. Keduanya memiliki makna yang berkaitan dengan kekuatan dan kemuliaan manusia sehingga penerapannya pada arsitektur tradisional diharapkan dapat membawa dampak kebaikan.Kata kunci: relasi; padung-padung; gerga tulak paku; arsitektur tradisional Karo\",\"PeriodicalId\":352480,\"journal\":{\"name\":\"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)\",\"volume\":\"20 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/jrs.2022.v09.i01.p06\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jrs.2022.v09.i01.p06","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Relasi Padung-padung dan Gerga Tulak Paku dalam Arsitektur Tradisional Karo
Salah satu kekayaan tradisi yang dimiliki oleh suku Karo di Sumatera Utara adalah ragam hias atau gerga. Gerga diterapkan pada arsitektur tradisional Karo dengan tujuan untuk memperindah sekaligus merepresentasikan sistem kepercayaan dan kekerabatan yang menjadi dasar kosmologi masyarakat Karo. Salah satu gerga berbentuk organis yang terinspirasi dari alam adalah tulak paku. Selain diterapkan pada rumah adat, struktur bentuk gerga tulak paku juga menjadi citra visual pada berbagai benda-benda kerajinan, salah satunya adalah padung-padung. Perhiasan berupa anting berukuran besar ini dikenakan oleh perempuan Karo dari kelas tertentu dan menjadi salah satu identitas kultural suku Karo. Ditinjau dari struktur bentuknya, padung-padung diduga berasal dari penerapan gerga tulak paku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui relasi unsur ragam hias tulak paku yang diterapkan pada bentuk padung-padung, serta aplikasinya dalam arsitektur tradisional Karo. Penelitian dilakukan dengan teknik analisis dan interpretasi menggunakan pendekatan estetika untuk mendeskripsikan tiga aspek dasar pada suatu benda atau peristiwa kesenian, yaitu wujud, bobot, dan penampilan. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa unsur gerga tulak paku memiliki struktur bentuk yang mirip dengan padung-padung. Keduanya memiliki makna yang berkaitan dengan kekuatan dan kemuliaan manusia sehingga penerapannya pada arsitektur tradisional diharapkan dapat membawa dampak kebaikan.Kata kunci: relasi; padung-padung; gerga tulak paku; arsitektur tradisional Karo