{"title":"《埃及-沙尔巴尼思想对阿巴斯王朝经济建设的影响》(公元750- 804年)","authors":"Ahmad Gurdachi, Hasan Afabel","doi":"10.24042/JHCC.V2I1.7759","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tulisan ini mencoba mengemukakan pemikiran ekonomi Abu Abdullah Muhammad bin Hasan bin Farqad Jazariya As-Syaibani atau yang lebih dikenal dengan As-Syaibani. Ia lahir di kota Wasith 132 H/750 M. Pemikiran ekonomi As-Syaibani ia tuangkan dalam lima unsur pokok yaitu 1. Al-Kasb (Kerja), 2. konsep kekayaan dan kefakiran, 3. Mengklasifikasi usaha-usaha perekonomian 4. kebutuhan-kebutuhan ekonomi dan 5. distribusi pekerjaan. Menurut As-Syaibani, usaha-usaha dalam memajukan perekonomian Islam pada masa Dinasti Abbasiyah terbagi menjadi empat, yaitu: 1). Sewa-menyewa, 2). Pertanian, 3). Perdagangan dan 4). Perindustrian. Pemikiran As-Syaibani akhirnya berdampak pada ekonomi Dinasti Abbasiyah.dalam memajukan perekonomian Abbasiyah, As-Syaibani lebih mengutamakan usaha pertanian dari pada dengan yang lainnya, hal ini bertujuan agar menyejahterakan masyarakat bawahan, dimana kebutuhan primer dan sekunder didapatkan dari dari hasil bertani yang menunjang berbagai kebutuhan masyarakat.As-Syaibani juga menganjurkan untuk berbondong-bondong membangun berbagai usaha dalam bidang industri, sehingga kota baghdad akhirnya menjadi kota yang ramai, dan menjadi kota pusat perniagaan.Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dengan pendekatan fenomenologi, penelitian sejarah karena konteksnya adalah masa lampau, sedangkan pendekatan fenomenologi menganalisis tentang fenomena dan pengalaman tokoh As-Syaibani dalam membahas pemikiran ekonomi dan pembangunan pada masa Dinasti Abbasiyah. Kata kunci: Pemikiran, Ekonomi Islam, As-Syaibani","PeriodicalId":162452,"journal":{"name":"El Tarikh : Journal of History, Culture and Islamic Civilization","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Dampak Pemikiran As-Syaibani Bagi Pembangunan Perekonomian Dinasti Abbasiyah (750- 804 M)\",\"authors\":\"Ahmad Gurdachi, Hasan Afabel\",\"doi\":\"10.24042/JHCC.V2I1.7759\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tulisan ini mencoba mengemukakan pemikiran ekonomi Abu Abdullah Muhammad bin Hasan bin Farqad Jazariya As-Syaibani atau yang lebih dikenal dengan As-Syaibani. Ia lahir di kota Wasith 132 H/750 M. Pemikiran ekonomi As-Syaibani ia tuangkan dalam lima unsur pokok yaitu 1. Al-Kasb (Kerja), 2. konsep kekayaan dan kefakiran, 3. Mengklasifikasi usaha-usaha perekonomian 4. kebutuhan-kebutuhan ekonomi dan 5. distribusi pekerjaan. Menurut As-Syaibani, usaha-usaha dalam memajukan perekonomian Islam pada masa Dinasti Abbasiyah terbagi menjadi empat, yaitu: 1). Sewa-menyewa, 2). Pertanian, 3). Perdagangan dan 4). Perindustrian. Pemikiran As-Syaibani akhirnya berdampak pada ekonomi Dinasti Abbasiyah.dalam memajukan perekonomian Abbasiyah, As-Syaibani lebih mengutamakan usaha pertanian dari pada dengan yang lainnya, hal ini bertujuan agar menyejahterakan masyarakat bawahan, dimana kebutuhan primer dan sekunder didapatkan dari dari hasil bertani yang menunjang berbagai kebutuhan masyarakat.As-Syaibani juga menganjurkan untuk berbondong-bondong membangun berbagai usaha dalam bidang industri, sehingga kota baghdad akhirnya menjadi kota yang ramai, dan menjadi kota pusat perniagaan.Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dengan pendekatan fenomenologi, penelitian sejarah karena konteksnya adalah masa lampau, sedangkan pendekatan fenomenologi menganalisis tentang fenomena dan pengalaman tokoh As-Syaibani dalam membahas pemikiran ekonomi dan pembangunan pada masa Dinasti Abbasiyah. Kata kunci: Pemikiran, Ekonomi Islam, As-Syaibani\",\"PeriodicalId\":162452,\"journal\":{\"name\":\"El Tarikh : Journal of History, Culture and Islamic Civilization\",\"volume\":\"9 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-05-24\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"El Tarikh : Journal of History, Culture and Islamic Civilization\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24042/JHCC.V2I1.7759\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"El Tarikh : Journal of History, Culture and Islamic Civilization","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24042/JHCC.V2I1.7759","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
摘要
这篇文章试图提出阿布·阿卜杜拉·穆罕默德·本·哈桑·本·法加德·阿里亚亚·萨里亚·萨里尼(Abu Abdullah bin Hasan)的经济想法,也就是所谓的阿萨里尼(al - shaibani)。他出生在1132 H/750米(1749英尺)的萨伊巴尼(al - shaibani)。Al-Kasb(工作),2。财富和kefakiran的概念,3。对第四经济体企业进行分类。经济需要和5。工作分配。根据埃及-沙尔巴尼的说法,阿巴斯王朝促进伊斯兰经济的企业分为四部分:1)、租金、2)、农业、3)、商业和4)。埃及人的想法最终影响了阿巴斯王朝的经济。在abbasid经济繁荣的过程中,as - shaibani把农业放在第一位,而不是放在第二位,这让我们繁荣的农民工受益,他们的主要和次要需求来自支持社会需求的农业。埃及人还鼓励埃及人大量生产工业产品,使巴格达成为一个繁忙的城市,并成为一个商业中心。这是一项用现象学方法进行的历史研究,因为语境是过去的,而现象学方法是分析阿斯-沙尔巴尼在讨论阿巴斯王朝的经济思想和发展时的现象和经验。关键词:思想,伊斯兰经济,as - shaibani
Dampak Pemikiran As-Syaibani Bagi Pembangunan Perekonomian Dinasti Abbasiyah (750- 804 M)
Tulisan ini mencoba mengemukakan pemikiran ekonomi Abu Abdullah Muhammad bin Hasan bin Farqad Jazariya As-Syaibani atau yang lebih dikenal dengan As-Syaibani. Ia lahir di kota Wasith 132 H/750 M. Pemikiran ekonomi As-Syaibani ia tuangkan dalam lima unsur pokok yaitu 1. Al-Kasb (Kerja), 2. konsep kekayaan dan kefakiran, 3. Mengklasifikasi usaha-usaha perekonomian 4. kebutuhan-kebutuhan ekonomi dan 5. distribusi pekerjaan. Menurut As-Syaibani, usaha-usaha dalam memajukan perekonomian Islam pada masa Dinasti Abbasiyah terbagi menjadi empat, yaitu: 1). Sewa-menyewa, 2). Pertanian, 3). Perdagangan dan 4). Perindustrian. Pemikiran As-Syaibani akhirnya berdampak pada ekonomi Dinasti Abbasiyah.dalam memajukan perekonomian Abbasiyah, As-Syaibani lebih mengutamakan usaha pertanian dari pada dengan yang lainnya, hal ini bertujuan agar menyejahterakan masyarakat bawahan, dimana kebutuhan primer dan sekunder didapatkan dari dari hasil bertani yang menunjang berbagai kebutuhan masyarakat.As-Syaibani juga menganjurkan untuk berbondong-bondong membangun berbagai usaha dalam bidang industri, sehingga kota baghdad akhirnya menjadi kota yang ramai, dan menjadi kota pusat perniagaan.Penelitian ini merupakan penelitian sejarah dengan pendekatan fenomenologi, penelitian sejarah karena konteksnya adalah masa lampau, sedangkan pendekatan fenomenologi menganalisis tentang fenomena dan pengalaman tokoh As-Syaibani dalam membahas pemikiran ekonomi dan pembangunan pada masa Dinasti Abbasiyah. Kata kunci: Pemikiran, Ekonomi Islam, As-Syaibani