Mega Fitriyawita, M. I. Jumarang, Apriansyah Apriansyah, Widada Sulistya, Miming Saepudin
{"title":"风的流动模式与加里曼丹西部雨水的分布有关","authors":"Mega Fitriyawita, M. I. Jumarang, Apriansyah Apriansyah, Widada Sulistya, Miming Saepudin","doi":"10.26418/pf.v8i2.42573","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan mekanisme pembentukan awan, hujan dibagi menjadi hujan konvektif, hujan orografi, dan hujan konvergensi/frontal. Awan dapat terbentuk apabila uap air mengalami kondensasi di atas permukaan bumi. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk peningkatan uap air di atmosfer adalah angin. Peta normal pola garis arus angin (streamline) dan peta normal hujan di Kalimantan Barat periode tahun1981-2010 digunakan sebagai data untuk mengetahui hubungan pola garis arus angin (streamline)dengan distribusi hujan di Kalimantan Barat menggunakan metode analisis deskriptif. Pengolahan peta streamline menggunakan software GrADS, sedangkan peta normal curah hujan diperoleh dari pengukuranyang dilakukan oleh Stasiun Klimatologi Mempawah. Secara umum puncak hujan di Kalimantan Barat terjadi pada Maret-April dan November-Desember, sedangkan lembah hujan terjadi pada Februari dan Juli-Agustus. Secara spesifik daerah hulu Kalimantan Barat memiliki curah hujan lebih tinggi daripada daerah hilir Kalimantan Barat. Pada Maret-April yang merupakan puncak hujan pertama di Kalimantan Barat, terbentuk daerah konvergensi dan pusaran siklonik di sekitar daerah hulu Kalimantan Barat (Kabupaten Kapuas Hulu dan sekitarnya). Pada puncak hujan kedua yaitu November-Desember, terdapat daerah konvergensidan daerah belokan angin di Kalimantan Barat.","PeriodicalId":127503,"journal":{"name":"PRISMA FISIKA","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"Hubungan Pola Garis Arus Angin (Streamline) denganDistribusi Hujan di Kalimantan Barat\",\"authors\":\"Mega Fitriyawita, M. I. Jumarang, Apriansyah Apriansyah, Widada Sulistya, Miming Saepudin\",\"doi\":\"10.26418/pf.v8i2.42573\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berdasarkan mekanisme pembentukan awan, hujan dibagi menjadi hujan konvektif, hujan orografi, dan hujan konvergensi/frontal. Awan dapat terbentuk apabila uap air mengalami kondensasi di atas permukaan bumi. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk peningkatan uap air di atmosfer adalah angin. Peta normal pola garis arus angin (streamline) dan peta normal hujan di Kalimantan Barat periode tahun1981-2010 digunakan sebagai data untuk mengetahui hubungan pola garis arus angin (streamline)dengan distribusi hujan di Kalimantan Barat menggunakan metode analisis deskriptif. Pengolahan peta streamline menggunakan software GrADS, sedangkan peta normal curah hujan diperoleh dari pengukuranyang dilakukan oleh Stasiun Klimatologi Mempawah. Secara umum puncak hujan di Kalimantan Barat terjadi pada Maret-April dan November-Desember, sedangkan lembah hujan terjadi pada Februari dan Juli-Agustus. Secara spesifik daerah hulu Kalimantan Barat memiliki curah hujan lebih tinggi daripada daerah hilir Kalimantan Barat. Pada Maret-April yang merupakan puncak hujan pertama di Kalimantan Barat, terbentuk daerah konvergensi dan pusaran siklonik di sekitar daerah hulu Kalimantan Barat (Kabupaten Kapuas Hulu dan sekitarnya). Pada puncak hujan kedua yaitu November-Desember, terdapat daerah konvergensidan daerah belokan angin di Kalimantan Barat.\",\"PeriodicalId\":127503,\"journal\":{\"name\":\"PRISMA FISIKA\",\"volume\":\"62 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-12-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"PRISMA FISIKA\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26418/pf.v8i2.42573\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PRISMA FISIKA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26418/pf.v8i2.42573","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Hubungan Pola Garis Arus Angin (Streamline) denganDistribusi Hujan di Kalimantan Barat
Berdasarkan mekanisme pembentukan awan, hujan dibagi menjadi hujan konvektif, hujan orografi, dan hujan konvergensi/frontal. Awan dapat terbentuk apabila uap air mengalami kondensasi di atas permukaan bumi. Salah satu faktor yang sangat berpengaruh untuk peningkatan uap air di atmosfer adalah angin. Peta normal pola garis arus angin (streamline) dan peta normal hujan di Kalimantan Barat periode tahun1981-2010 digunakan sebagai data untuk mengetahui hubungan pola garis arus angin (streamline)dengan distribusi hujan di Kalimantan Barat menggunakan metode analisis deskriptif. Pengolahan peta streamline menggunakan software GrADS, sedangkan peta normal curah hujan diperoleh dari pengukuranyang dilakukan oleh Stasiun Klimatologi Mempawah. Secara umum puncak hujan di Kalimantan Barat terjadi pada Maret-April dan November-Desember, sedangkan lembah hujan terjadi pada Februari dan Juli-Agustus. Secara spesifik daerah hulu Kalimantan Barat memiliki curah hujan lebih tinggi daripada daerah hilir Kalimantan Barat. Pada Maret-April yang merupakan puncak hujan pertama di Kalimantan Barat, terbentuk daerah konvergensi dan pusaran siklonik di sekitar daerah hulu Kalimantan Barat (Kabupaten Kapuas Hulu dan sekitarnya). Pada puncak hujan kedua yaitu November-Desember, terdapat daerah konvergensidan daerah belokan angin di Kalimantan Barat.