{"title":"HOTEL RESORT YANG PRIVAT DAN REKREATIF DI SITU BAGENDIT KABUPATEN GARUT","authors":"Kuncoro Ahmad Musthofa Musthofa, Ismadi, Rully","doi":"10.36728/jtsa.v27i2.1850","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Program pengembangan pariwisata saat ini menjadi program unggulan yang sedang digarap serius oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Lokasi sasaran dari program ini adalah lokasi-lokasi potensial namun belum banyak diketahui dan dikunjungi karena minimnya fasilitas untuk wisatawan yang datang. Salah satu lokasi potensial yang menjadi unggulan program ini adalah Situ Bagendit di Kabupaten Garut. Dengan potensi yang dimilikinya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakin Situ Bagendit akan menjadi kawasan wisata yang dapat menarik banyak wisatwan yang berkunjung setelah dilakukan revitalisasi dan pengembangan di kawasan tersebut. Upaya revitalisasi sudah dimulai oleh Pemerintah Provinsi sejak akhir tahun 2020 dan masih dalam proses finishing hingga jurnal ini ditulis. Adapun pengembangan yang dialakukan oleh pihak Pemerintah Provinsi meliputi 6 zona, yaitu zona publik, kuliner, green school, komersil, water sport, dan konservasi. Sayangnya, pengembangan yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Provinsi tidak meliputi fasilitas akomodasi untuk para wisatawan, sehingga potensi durasi kunjungan yang dilakukan wisatawan hanya singkat. Dampakanya, wisatawan tidak dapat meng-eksplore seluruh spot wisata di kawasan dengan total luas lebih dari 120 hektar tersebut. Dampak tersbut merambat pada sisi efektifitas kawasan sebagai objek wisata, dengan singkatnya durasi berkunjung, terbatas pula kawasan yang ter-ekspose, dan sekit pula potensi pertumbuhan ekonomi yang terbentuk, dan puncaknya, program Pemerintah Provinsi untuk mengembangkan ekonomi msyarakat sekitar dengan wasilah pariwisata tidak dapat berjalan optimal. Hotel Resort dapat menjadi solusi untuk itu, karena selain sebagai sarana akomodasi, resort juga sesuai dengan konsep kawasan wisata. Bukan sesederhana hotel yang hanya menyediakan fasilitas akomodasi saja. \nKata kunci: Akomodasi, Hotel, Resort, Situ Bagendit.","PeriodicalId":120082,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36728/jtsa.v27i2.1850","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
HOTEL RESORT YANG PRIVAT DAN REKREATIF DI SITU BAGENDIT KABUPATEN GARUT
Program pengembangan pariwisata saat ini menjadi program unggulan yang sedang digarap serius oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Lokasi sasaran dari program ini adalah lokasi-lokasi potensial namun belum banyak diketahui dan dikunjungi karena minimnya fasilitas untuk wisatawan yang datang. Salah satu lokasi potensial yang menjadi unggulan program ini adalah Situ Bagendit di Kabupaten Garut. Dengan potensi yang dimilikinya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakin Situ Bagendit akan menjadi kawasan wisata yang dapat menarik banyak wisatwan yang berkunjung setelah dilakukan revitalisasi dan pengembangan di kawasan tersebut. Upaya revitalisasi sudah dimulai oleh Pemerintah Provinsi sejak akhir tahun 2020 dan masih dalam proses finishing hingga jurnal ini ditulis. Adapun pengembangan yang dialakukan oleh pihak Pemerintah Provinsi meliputi 6 zona, yaitu zona publik, kuliner, green school, komersil, water sport, dan konservasi. Sayangnya, pengembangan yang dilakukan oleh pihak Pemerintah Provinsi tidak meliputi fasilitas akomodasi untuk para wisatawan, sehingga potensi durasi kunjungan yang dilakukan wisatawan hanya singkat. Dampakanya, wisatawan tidak dapat meng-eksplore seluruh spot wisata di kawasan dengan total luas lebih dari 120 hektar tersebut. Dampak tersbut merambat pada sisi efektifitas kawasan sebagai objek wisata, dengan singkatnya durasi berkunjung, terbatas pula kawasan yang ter-ekspose, dan sekit pula potensi pertumbuhan ekonomi yang terbentuk, dan puncaknya, program Pemerintah Provinsi untuk mengembangkan ekonomi msyarakat sekitar dengan wasilah pariwisata tidak dapat berjalan optimal. Hotel Resort dapat menjadi solusi untuk itu, karena selain sebagai sarana akomodasi, resort juga sesuai dengan konsep kawasan wisata. Bukan sesederhana hotel yang hanya menyediakan fasilitas akomodasi saja.
Kata kunci: Akomodasi, Hotel, Resort, Situ Bagendit.