{"title":"自由政策的有效性学习信息技术促进社会教育和行为改变","authors":"A. Buchory","doi":"10.56971/jwi.v7i2.225","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Revolusi Industri 4.0 dan 5.0 menuntut masyarakat untuk menguasai teknologi informasi untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya serta aktivitas pekerjaanya. Penyuluh sosial merupakan SDM Kesejahteraan Sosial yang memiliki tugas pokok untuk melakukan perubahan perilaku masyarakat kearah yang lebih baik sudah dipastikan harus mengusai kompetensi teknologi informasi. Hal ini agar mereka dapat efektif dan efisien dalam menjalankan tugas penyuluhan serta dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. Penelitian ini mendiskripsikan kompetensi teknologi informasi Penyuluh Sosial di Indonesia yang menjadi binaan Kementerian Sosial dalam upaya untuk melakukan perubahan perilaku masyarakat di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengungkap tingkat penguasaan kompetensi penyuluh sosial dibidang teknologi informasi yang digunkan untuk melaksanakan penyuluhan di masyarakat. Disamping itu penelitian ini juga untuk melihat bagaimana tingkat perubahan perilaku yang sudah dilakukan oleh penyuluh sosial dengan kondisi kompetensi yang sudah dimiliki saat ini. Metode penelitian yang digunakan dengan metode survey dengan diskriptif secara kuantitatif. Adapun hasil dari penelitian ini ditemukan sebagai berikut; 1) Kompetensi kerja penyuluh sosial masih menggunakan pola metode penyuluhan sosial yang bersifat tatap muka tanpa menggunakan teknologi informasi. 2) Kesenjangan kompetensi teknologi informasi penyuluh sosial binaan kementerian sosial sangat tinggi. Dan, 3) Tidak efektif dalam memberikan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi objek penyuluhan sosial oleh SDM Penyuluh Sosial binaan Kementerian Sosial. Dengan demikian hasil riset ini merekomendasikan adanya perubahan regulasi agar memberikan kesempatan bagi penyuluh sosial untuk menggunakan teknologi informasi dalam pelaksanaan penyuluhan sosial di masyarakat, perlu adanya pelatihan penyuluhan sosial berbasis teknologi informasi dilakukan pemerintah kepada para SDM Penyuluhan Sosiall, serta perlu dilakukan TNA Kompetensi Teknologi Informasi bagi Penyuluh Sosial yang dilakukan oleh balai-bali diklat kementerian sosial di Indonesia sesuai kompetensinya masing-masing. \nKata Kunci: Teknologi Informasi, Penyuluh Sosial, Perubahan Perilaku.","PeriodicalId":284440,"journal":{"name":"Jurnal Kewidyaiswaraan","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Efektivitas Kebijakan Merdeka Belajar Terhadap Kompetensi Teknologi Informasi Penyuluh Sosial Dan Perubahan Perilaku Masyarakat\",\"authors\":\"A. Buchory\",\"doi\":\"10.56971/jwi.v7i2.225\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Revolusi Industri 4.0 dan 5.0 menuntut masyarakat untuk menguasai teknologi informasi untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya serta aktivitas pekerjaanya. Penyuluh sosial merupakan SDM Kesejahteraan Sosial yang memiliki tugas pokok untuk melakukan perubahan perilaku masyarakat kearah yang lebih baik sudah dipastikan harus mengusai kompetensi teknologi informasi. Hal ini agar mereka dapat efektif dan efisien dalam menjalankan tugas penyuluhan serta dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. Penelitian ini mendiskripsikan kompetensi teknologi informasi Penyuluh Sosial di Indonesia yang menjadi binaan Kementerian Sosial dalam upaya untuk melakukan perubahan perilaku masyarakat di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengungkap tingkat penguasaan kompetensi penyuluh sosial dibidang teknologi informasi yang digunkan untuk melaksanakan penyuluhan di masyarakat. Disamping itu penelitian ini juga untuk melihat bagaimana tingkat perubahan perilaku yang sudah dilakukan oleh penyuluh sosial dengan kondisi kompetensi yang sudah dimiliki saat ini. Metode penelitian yang digunakan dengan metode survey dengan diskriptif secara kuantitatif. Adapun hasil dari penelitian ini ditemukan sebagai berikut; 1) Kompetensi kerja penyuluh sosial masih menggunakan pola metode penyuluhan sosial yang bersifat tatap muka tanpa menggunakan teknologi informasi. 2) Kesenjangan kompetensi teknologi informasi penyuluh sosial binaan kementerian sosial sangat tinggi. Dan, 3) Tidak efektif dalam memberikan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi objek penyuluhan sosial oleh SDM Penyuluh Sosial binaan Kementerian Sosial. Dengan demikian hasil riset ini merekomendasikan adanya perubahan regulasi agar memberikan kesempatan bagi penyuluh sosial untuk menggunakan teknologi informasi dalam pelaksanaan penyuluhan sosial di masyarakat, perlu adanya pelatihan penyuluhan sosial berbasis teknologi informasi dilakukan pemerintah kepada para SDM Penyuluhan Sosiall, serta perlu dilakukan TNA Kompetensi Teknologi Informasi bagi Penyuluh Sosial yang dilakukan oleh balai-bali diklat kementerian sosial di Indonesia sesuai kompetensinya masing-masing. \\nKata Kunci: Teknologi Informasi, Penyuluh Sosial, Perubahan Perilaku.\",\"PeriodicalId\":284440,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Kewidyaiswaraan\",\"volume\":\"18 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-14\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Kewidyaiswaraan\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.56971/jwi.v7i2.225\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kewidyaiswaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56971/jwi.v7i2.225","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Efektivitas Kebijakan Merdeka Belajar Terhadap Kompetensi Teknologi Informasi Penyuluh Sosial Dan Perubahan Perilaku Masyarakat
Revolusi Industri 4.0 dan 5.0 menuntut masyarakat untuk menguasai teknologi informasi untuk menjalankan aktivitas sehari-harinya serta aktivitas pekerjaanya. Penyuluh sosial merupakan SDM Kesejahteraan Sosial yang memiliki tugas pokok untuk melakukan perubahan perilaku masyarakat kearah yang lebih baik sudah dipastikan harus mengusai kompetensi teknologi informasi. Hal ini agar mereka dapat efektif dan efisien dalam menjalankan tugas penyuluhan serta dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas. Penelitian ini mendiskripsikan kompetensi teknologi informasi Penyuluh Sosial di Indonesia yang menjadi binaan Kementerian Sosial dalam upaya untuk melakukan perubahan perilaku masyarakat di Indonesia. Tujuan penelitian untuk mengungkap tingkat penguasaan kompetensi penyuluh sosial dibidang teknologi informasi yang digunkan untuk melaksanakan penyuluhan di masyarakat. Disamping itu penelitian ini juga untuk melihat bagaimana tingkat perubahan perilaku yang sudah dilakukan oleh penyuluh sosial dengan kondisi kompetensi yang sudah dimiliki saat ini. Metode penelitian yang digunakan dengan metode survey dengan diskriptif secara kuantitatif. Adapun hasil dari penelitian ini ditemukan sebagai berikut; 1) Kompetensi kerja penyuluh sosial masih menggunakan pola metode penyuluhan sosial yang bersifat tatap muka tanpa menggunakan teknologi informasi. 2) Kesenjangan kompetensi teknologi informasi penyuluh sosial binaan kementerian sosial sangat tinggi. Dan, 3) Tidak efektif dalam memberikan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi objek penyuluhan sosial oleh SDM Penyuluh Sosial binaan Kementerian Sosial. Dengan demikian hasil riset ini merekomendasikan adanya perubahan regulasi agar memberikan kesempatan bagi penyuluh sosial untuk menggunakan teknologi informasi dalam pelaksanaan penyuluhan sosial di masyarakat, perlu adanya pelatihan penyuluhan sosial berbasis teknologi informasi dilakukan pemerintah kepada para SDM Penyuluhan Sosiall, serta perlu dilakukan TNA Kompetensi Teknologi Informasi bagi Penyuluh Sosial yang dilakukan oleh balai-bali diklat kementerian sosial di Indonesia sesuai kompetensinya masing-masing.
Kata Kunci: Teknologi Informasi, Penyuluh Sosial, Perubahan Perilaku.