{"title":"2018年","authors":"Aulia Yuspina, N. Mulyani, U. Silalahi","doi":"10.48186/bidkes.v2i9.88","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penatalaksanaannyeripadapunggung saat kehamilan bervariatif seperti penatalaksanaan farmakologimaupunnon farmakologis, Efek fisiologis kompres hangat dapat meredakan nyeri dengan merileksasi otot, memiliki efek sedatif dan meredakan nyeri dan kompres dingin dapat membuat area menjadi mati rasa, memperlambat kecepatan hantaran syaraf sehingga memperlambat aliran impuls nyeri. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membandingkan tingkat nyeri punggung ibu hamil trimester 3 setelah dilakukan kompres air hangat dan air dingin. \nMetode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen tipe non-equivalent control group design. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester 3 yang memeriksakan kandungannya di wilayah kerja Puskesmas Rajapolah dan mengeluh sakit punggung dengan teknik accidental sampling jumlah sampel sebesar 56 orang. \nHasil penelitian menunjukkan bahwa nilai intensitas nyeri punggung pada perlakukan kompres hangat sebesar 1.61 sementara intensitas nyeri punggung pada perlakukan kompres dingin sebesar 0.57. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kompres dingin lebih baik dibandingkan dengan kompres hangat karena nilai rata-rata turunnya rasa sakit pada punggung sebesar 0.57. \nKesimpulannya yaitu ada perbedaan tingkat nyeri sebelum dan setelah dilakukan kompres air hangat dan dingin di Wilayah Kerja Puskesmas Rajapolah, dan kompres dingin lebih baik dalam penurunan nyerinya dibandingkan dengan kompres hangat. \nSarannya agar kompres dingin ini dapat diterapkan dan diajarkan kepada ibu hamil sehingga dapat membantu ibu dalam mengatasi nyeri punggungnya","PeriodicalId":174039,"journal":{"name":"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT DAN AIR DINGIN TERHADAP NYERI TULANG BELAKANG IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJAPOLAH TAHUN 2018\",\"authors\":\"Aulia Yuspina, N. Mulyani, U. Silalahi\",\"doi\":\"10.48186/bidkes.v2i9.88\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penatalaksanaannyeripadapunggung saat kehamilan bervariatif seperti penatalaksanaan farmakologimaupunnon farmakologis, Efek fisiologis kompres hangat dapat meredakan nyeri dengan merileksasi otot, memiliki efek sedatif dan meredakan nyeri dan kompres dingin dapat membuat area menjadi mati rasa, memperlambat kecepatan hantaran syaraf sehingga memperlambat aliran impuls nyeri. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membandingkan tingkat nyeri punggung ibu hamil trimester 3 setelah dilakukan kompres air hangat dan air dingin. \\nMetode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen tipe non-equivalent control group design. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester 3 yang memeriksakan kandungannya di wilayah kerja Puskesmas Rajapolah dan mengeluh sakit punggung dengan teknik accidental sampling jumlah sampel sebesar 56 orang. \\nHasil penelitian menunjukkan bahwa nilai intensitas nyeri punggung pada perlakukan kompres hangat sebesar 1.61 sementara intensitas nyeri punggung pada perlakukan kompres dingin sebesar 0.57. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kompres dingin lebih baik dibandingkan dengan kompres hangat karena nilai rata-rata turunnya rasa sakit pada punggung sebesar 0.57. \\nKesimpulannya yaitu ada perbedaan tingkat nyeri sebelum dan setelah dilakukan kompres air hangat dan dingin di Wilayah Kerja Puskesmas Rajapolah, dan kompres dingin lebih baik dalam penurunan nyerinya dibandingkan dengan kompres hangat. \\nSarannya agar kompres dingin ini dapat diterapkan dan diajarkan kepada ibu hamil sehingga dapat membantu ibu dalam mengatasi nyeri punggungnya\",\"PeriodicalId\":174039,\"journal\":{\"name\":\"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI\",\"volume\":\"57 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-07-09\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.48186/bidkes.v2i9.88\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL KESEHATAN BIDKESMAS RESPATI","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.48186/bidkes.v2i9.88","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT DAN AIR DINGIN TERHADAP NYERI TULANG BELAKANG IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAJAPOLAH TAHUN 2018
Penatalaksanaannyeripadapunggung saat kehamilan bervariatif seperti penatalaksanaan farmakologimaupunnon farmakologis, Efek fisiologis kompres hangat dapat meredakan nyeri dengan merileksasi otot, memiliki efek sedatif dan meredakan nyeri dan kompres dingin dapat membuat area menjadi mati rasa, memperlambat kecepatan hantaran syaraf sehingga memperlambat aliran impuls nyeri. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membandingkan tingkat nyeri punggung ibu hamil trimester 3 setelah dilakukan kompres air hangat dan air dingin.
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen tipe non-equivalent control group design. Sampel pada penelitian ini adalah ibu hamil trimester 3 yang memeriksakan kandungannya di wilayah kerja Puskesmas Rajapolah dan mengeluh sakit punggung dengan teknik accidental sampling jumlah sampel sebesar 56 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai intensitas nyeri punggung pada perlakukan kompres hangat sebesar 1.61 sementara intensitas nyeri punggung pada perlakukan kompres dingin sebesar 0.57. Maka dapat diambil kesimpulan bahwa kompres dingin lebih baik dibandingkan dengan kompres hangat karena nilai rata-rata turunnya rasa sakit pada punggung sebesar 0.57.
Kesimpulannya yaitu ada perbedaan tingkat nyeri sebelum dan setelah dilakukan kompres air hangat dan dingin di Wilayah Kerja Puskesmas Rajapolah, dan kompres dingin lebih baik dalam penurunan nyerinya dibandingkan dengan kompres hangat.
Sarannya agar kompres dingin ini dapat diterapkan dan diajarkan kepada ibu hamil sehingga dapat membantu ibu dalam mengatasi nyeri punggungnya