{"title":"传统的建筑风格转变","authors":"Sylviana Maharani, G. Suartika, Kadek Edi Saputra","doi":"10.24843/jrs.2021.v08.i01.p06","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tidak bisa dipungkiri jika karya arsitektur memiliki peran penting di dalam membangun identitas, rasa dan kesan dari sebuah tempat - sense of place. Disini peran arsitektur tradisional yang tumbuh dan berkembang seiring perjalanan budaya, kondisi alam, geografi, tofografi, beserta sistem sosial kemasyarakatan memberi ciri pada keberadaan arsitektur vernacular. Menjadi tantangan bagi para arsitek untuk mengakomodasi wujud tradisi rancang bangun ini ke dalam desain, sebelum memunculkan karya desain yang merupakan peleburan antara ide, tradisi, dan kaidah-kaidah karya kekinian, serta pesan yang ingin disajiikan. Artikel ini membicarakan tentang pendekatan serta upaya yang dilakukan oleh Grounds Kent Arsitek Indonesia dalam merangkul arsitektur tradisional Bali di dalam mendesain The Alantara Resort Sanur. Ini merupakan sebuah studi yang menerapkan pendekatan kualitatif, dengan metode interview dan observasi desain yang mendalam. Dengan berfokus pada tampilan bangunan, hasil penelitian menunjukan adanya reintrepetasi arsitektur tradisional yang mencakup 1) adaptasi penerapan konsep Tri Angga; 2) dominasi dalam pemanfaatan bahan bangunan lokal; 3) pengolahan teknik pemanfaatan ragam hias tradisional pada badan bangunan; 4) penyesuasian skala hierarkhi vertical bangunan; dan 5) penyederhanaan pada ornamen dan ragam hias.Kata kunci: arsitektur tradisional; arsitektur bangunan masa kini; tampilan bangunan","PeriodicalId":352480,"journal":{"name":"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Transformasi Elemen Rancang Bangun Tradisional dalam Tampilan Arsitektur Bangunan Kekinian\",\"authors\":\"Sylviana Maharani, G. Suartika, Kadek Edi Saputra\",\"doi\":\"10.24843/jrs.2021.v08.i01.p06\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tidak bisa dipungkiri jika karya arsitektur memiliki peran penting di dalam membangun identitas, rasa dan kesan dari sebuah tempat - sense of place. Disini peran arsitektur tradisional yang tumbuh dan berkembang seiring perjalanan budaya, kondisi alam, geografi, tofografi, beserta sistem sosial kemasyarakatan memberi ciri pada keberadaan arsitektur vernacular. Menjadi tantangan bagi para arsitek untuk mengakomodasi wujud tradisi rancang bangun ini ke dalam desain, sebelum memunculkan karya desain yang merupakan peleburan antara ide, tradisi, dan kaidah-kaidah karya kekinian, serta pesan yang ingin disajiikan. Artikel ini membicarakan tentang pendekatan serta upaya yang dilakukan oleh Grounds Kent Arsitek Indonesia dalam merangkul arsitektur tradisional Bali di dalam mendesain The Alantara Resort Sanur. Ini merupakan sebuah studi yang menerapkan pendekatan kualitatif, dengan metode interview dan observasi desain yang mendalam. Dengan berfokus pada tampilan bangunan, hasil penelitian menunjukan adanya reintrepetasi arsitektur tradisional yang mencakup 1) adaptasi penerapan konsep Tri Angga; 2) dominasi dalam pemanfaatan bahan bangunan lokal; 3) pengolahan teknik pemanfaatan ragam hias tradisional pada badan bangunan; 4) penyesuasian skala hierarkhi vertical bangunan; dan 5) penyederhanaan pada ornamen dan ragam hias.Kata kunci: arsitektur tradisional; arsitektur bangunan masa kini; tampilan bangunan\",\"PeriodicalId\":352480,\"journal\":{\"name\":\"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)\",\"volume\":\"25 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24843/jrs.2021.v08.i01.p06\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jrs.2021.v08.i01.p06","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Transformasi Elemen Rancang Bangun Tradisional dalam Tampilan Arsitektur Bangunan Kekinian
Tidak bisa dipungkiri jika karya arsitektur memiliki peran penting di dalam membangun identitas, rasa dan kesan dari sebuah tempat - sense of place. Disini peran arsitektur tradisional yang tumbuh dan berkembang seiring perjalanan budaya, kondisi alam, geografi, tofografi, beserta sistem sosial kemasyarakatan memberi ciri pada keberadaan arsitektur vernacular. Menjadi tantangan bagi para arsitek untuk mengakomodasi wujud tradisi rancang bangun ini ke dalam desain, sebelum memunculkan karya desain yang merupakan peleburan antara ide, tradisi, dan kaidah-kaidah karya kekinian, serta pesan yang ingin disajiikan. Artikel ini membicarakan tentang pendekatan serta upaya yang dilakukan oleh Grounds Kent Arsitek Indonesia dalam merangkul arsitektur tradisional Bali di dalam mendesain The Alantara Resort Sanur. Ini merupakan sebuah studi yang menerapkan pendekatan kualitatif, dengan metode interview dan observasi desain yang mendalam. Dengan berfokus pada tampilan bangunan, hasil penelitian menunjukan adanya reintrepetasi arsitektur tradisional yang mencakup 1) adaptasi penerapan konsep Tri Angga; 2) dominasi dalam pemanfaatan bahan bangunan lokal; 3) pengolahan teknik pemanfaatan ragam hias tradisional pada badan bangunan; 4) penyesuasian skala hierarkhi vertical bangunan; dan 5) penyederhanaan pada ornamen dan ragam hias.Kata kunci: arsitektur tradisional; arsitektur bangunan masa kini; tampilan bangunan