对谋杀新闻WAYAN MIRNA SALIHIN (Sara Mills方法)的批判性话语分析

Yulianti Wiwik
{"title":"对谋杀新闻WAYAN MIRNA SALIHIN (Sara Mills方法)的批判性话语分析","authors":"Yulianti Wiwik","doi":"10.36733/sphota.v12i1.677","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pemberitaan di media online tentang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, dengan tersangka Jessica Kumala Wongso yang sempat menghiasai halaman media massa tahun 2016. Sebagai sebuah artikel yang menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis model Sara Mills, artikel ini lebih memusatkan perhatiannya pada masalah perempuan. Metode Sara Mills lebih menekankan pada posisi-posisi aktor ditampilkan dalam teks, dalam arti siapa yang menjadi subjek dan siapa yang menjadi objek dalam pemberitaan. Selain itu juga memusatkan perhatian pada bagaimana pembaca dan penulis ditampilkan dalam teks. Data berupa teks berita kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin pada dua media online yaitu liputan 6.com dan tempointeraktif.com. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa kedudukan perempuan kasus pembunuhan dalam teks berita selalu berada pada posisi terdeskriminasi, yaitu selalu menduduki peran sebagai objek pemberitaan sehingga berada pada posisi lemah dalam pemaknaan khalayak dalam teks. Posisi laki-laki dalam teks berita ini selalu memiliki peran mempengaruhi bagaimana perempuan ditampilkan, karena kedudukannya sebagai subjek penceritaan yang dengan leluasa memengaruhi pemaknaan pada khalayak. Sementara pembacaan dominan pada teks berita pada kasus tersebut, pembaca diposisikan sebagai pihak laki-laki. \n ","PeriodicalId":269744,"journal":{"name":"SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-03-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS WACANA KRITIS TERHADAP BERITA KRIMINAL PEMBUNUHAN WAYAN MIRNA SALIHIN (Dengan Pendekatan Sara Mills)\",\"authors\":\"Yulianti Wiwik\",\"doi\":\"10.36733/sphota.v12i1.677\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pemberitaan di media online tentang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, dengan tersangka Jessica Kumala Wongso yang sempat menghiasai halaman media massa tahun 2016. Sebagai sebuah artikel yang menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis model Sara Mills, artikel ini lebih memusatkan perhatiannya pada masalah perempuan. Metode Sara Mills lebih menekankan pada posisi-posisi aktor ditampilkan dalam teks, dalam arti siapa yang menjadi subjek dan siapa yang menjadi objek dalam pemberitaan. Selain itu juga memusatkan perhatian pada bagaimana pembaca dan penulis ditampilkan dalam teks. Data berupa teks berita kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin pada dua media online yaitu liputan 6.com dan tempointeraktif.com. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa kedudukan perempuan kasus pembunuhan dalam teks berita selalu berada pada posisi terdeskriminasi, yaitu selalu menduduki peran sebagai objek pemberitaan sehingga berada pada posisi lemah dalam pemaknaan khalayak dalam teks. Posisi laki-laki dalam teks berita ini selalu memiliki peran mempengaruhi bagaimana perempuan ditampilkan, karena kedudukannya sebagai subjek penceritaan yang dengan leluasa memengaruhi pemaknaan pada khalayak. Sementara pembacaan dominan pada teks berita pada kasus tersebut, pembaca diposisikan sebagai pihak laki-laki. \\n \",\"PeriodicalId\":269744,\"journal\":{\"name\":\"SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra\",\"volume\":null,\"pages\":null},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2020-03-17\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.36733/sphota.v12i1.677\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SPHOTA: Jurnal Linguistik dan Sastra","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36733/sphota.v12i1.677","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这篇文章的目的是分析Wayan Mirna Salihin谋杀案在网上的报道,嫌疑人Jessica Kumala Wongso曾于2016年创建了一个媒体页面。这篇文章采用了萨拉·米尔斯批判性话语分析的方法,主要集中在女性问题上。Sara Mills的方法更强调了演员的立场,即谁是主题,谁是宣传的对象。此外,它还关注读者和作者如何在文本中表现。Wayan Mirna Salihin在两家在线媒体上的新闻报道,也就是6.com和tempo交互式。com。此外,分析表明,新闻文本中谋杀案女性的地位总是处在最理想的位置,也就是说,她们总是站在新闻报道的对象的立场上,因此在文本中处于次要地位。在这篇新闻文章中,男性的地位一直影响着女性的表现,因为他作为口译的地位对观众的广泛影响。虽然在案件中,主要的新闻文本阅读被认为是男性的。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ANALISIS WACANA KRITIS TERHADAP BERITA KRIMINAL PEMBUNUHAN WAYAN MIRNA SALIHIN (Dengan Pendekatan Sara Mills)
Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pemberitaan di media online tentang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, dengan tersangka Jessica Kumala Wongso yang sempat menghiasai halaman media massa tahun 2016. Sebagai sebuah artikel yang menggunakan pendekatan Analisis Wacana Kritis model Sara Mills, artikel ini lebih memusatkan perhatiannya pada masalah perempuan. Metode Sara Mills lebih menekankan pada posisi-posisi aktor ditampilkan dalam teks, dalam arti siapa yang menjadi subjek dan siapa yang menjadi objek dalam pemberitaan. Selain itu juga memusatkan perhatian pada bagaimana pembaca dan penulis ditampilkan dalam teks. Data berupa teks berita kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin pada dua media online yaitu liputan 6.com dan tempointeraktif.com. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa kedudukan perempuan kasus pembunuhan dalam teks berita selalu berada pada posisi terdeskriminasi, yaitu selalu menduduki peran sebagai objek pemberitaan sehingga berada pada posisi lemah dalam pemaknaan khalayak dalam teks. Posisi laki-laki dalam teks berita ini selalu memiliki peran mempengaruhi bagaimana perempuan ditampilkan, karena kedudukannya sebagai subjek penceritaan yang dengan leluasa memengaruhi pemaknaan pada khalayak. Sementara pembacaan dominan pada teks berita pada kasus tersebut, pembaca diposisikan sebagai pihak laki-laki.  
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信