{"title":"俄罗斯在叙利亚冲突中的国家角色(2016 -2020)","authors":"Riezky Poetra Riezky, Chandra Purnama, Windy Dermawan","doi":"10.31947/hjirs.v3i1.25262","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The ongoing conflict in Syria has led Russia to become more deeply involved in supporting the regime of Bashar Al-Assad. Russia has been the main supporter of the Assad regime since the beginning of the conflict. Russia's participation in the Syrian conflict has prevented Assad from the threat of regime collapse. This research aims to recognize the Russia's national role conceptions in the Syrian conflict. In analyzing, the researcher uses Kalevi J. Holsti's national role conceptions to identify the Russia's national roles. The method used in this research is descriptive qualitative. This research indicates that Russia has the role of faithful ally in the Syrian conflict. It was identified through the decisions, commitments, rules and actions implemented by Russia during the Syrian conflict. Russia's general policy behavior indicates that the historical relationship between the two nations is an important part of Russia's foreign policy. As a faithful ally, Russia has considered Syria as one of its foreign policy concerns, especially in the Middle East.\n \nKonflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah telah mendorong Rusia untuk terlibat lebih jauh dalam mendukung eksistensi rezim Bashar Al-Assad. Sejak mulai pecahnya konflik, Rusia telah menjadi pendukung utama dari rezim Assad. Partisipasi aktif Rusia dalam konflik Suriah telah menghindarkan Assad dari ancaman kejatuhan rezim. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsepsi peran nasional Rusia dalam keterlibatannya terhadap konflik di Suriah. Dalam menganalisis, peneliti menggunakan konsepsi peran nasional Kalevi J. Holsti untuk mengidentifikasi tipe peran nasional yang dijalankan Rusia. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsepsi peran nasional yang dijalankan oleh Rusia terhadap konflik di Suriah adalah konsepsi peran nasional dengan tipe sekutu setia. Hal ini terindentifikasi dari keputusan, komitmen, aturan dan tindakan yang dijalankan oleh Rusia selama konflik Suriah berlangsung. Perilaku Rusia secara umum menunjukkan bahwa sejarah panjang hubungan kedua negara tidak dapat dilepaskan dari kebijakan luar negeri Rusia. Sebagai sekutu setia Rusia menjadikan Suriah salah satu pertimbangan dalam menjalankan kebijakan luar negerinya, khususnya di kawasan Timur-Tengah.","PeriodicalId":309004,"journal":{"name":"Hasanuddin Journal of International Affairs","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Peran Nasional Rusia Terhadap Konflik Suriah (2015-2020)\",\"authors\":\"Riezky Poetra Riezky, Chandra Purnama, Windy Dermawan\",\"doi\":\"10.31947/hjirs.v3i1.25262\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"The ongoing conflict in Syria has led Russia to become more deeply involved in supporting the regime of Bashar Al-Assad. Russia has been the main supporter of the Assad regime since the beginning of the conflict. Russia's participation in the Syrian conflict has prevented Assad from the threat of regime collapse. This research aims to recognize the Russia's national role conceptions in the Syrian conflict. In analyzing, the researcher uses Kalevi J. Holsti's national role conceptions to identify the Russia's national roles. The method used in this research is descriptive qualitative. This research indicates that Russia has the role of faithful ally in the Syrian conflict. It was identified through the decisions, commitments, rules and actions implemented by Russia during the Syrian conflict. Russia's general policy behavior indicates that the historical relationship between the two nations is an important part of Russia's foreign policy. As a faithful ally, Russia has considered Syria as one of its foreign policy concerns, especially in the Middle East.\\n \\nKonflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah telah mendorong Rusia untuk terlibat lebih jauh dalam mendukung eksistensi rezim Bashar Al-Assad. Sejak mulai pecahnya konflik, Rusia telah menjadi pendukung utama dari rezim Assad. Partisipasi aktif Rusia dalam konflik Suriah telah menghindarkan Assad dari ancaman kejatuhan rezim. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsepsi peran nasional Rusia dalam keterlibatannya terhadap konflik di Suriah. Dalam menganalisis, peneliti menggunakan konsepsi peran nasional Kalevi J. Holsti untuk mengidentifikasi tipe peran nasional yang dijalankan Rusia. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsepsi peran nasional yang dijalankan oleh Rusia terhadap konflik di Suriah adalah konsepsi peran nasional dengan tipe sekutu setia. Hal ini terindentifikasi dari keputusan, komitmen, aturan dan tindakan yang dijalankan oleh Rusia selama konflik Suriah berlangsung. Perilaku Rusia secara umum menunjukkan bahwa sejarah panjang hubungan kedua negara tidak dapat dilepaskan dari kebijakan luar negeri Rusia. Sebagai sekutu setia Rusia menjadikan Suriah salah satu pertimbangan dalam menjalankan kebijakan luar negerinya, khususnya di kawasan Timur-Tengah.\",\"PeriodicalId\":309004,\"journal\":{\"name\":\"Hasanuddin Journal of International Affairs\",\"volume\":\"2 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-02-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Hasanuddin Journal of International Affairs\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31947/hjirs.v3i1.25262\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Hasanuddin Journal of International Affairs","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31947/hjirs.v3i1.25262","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
叙利亚持续不断的冲突导致俄罗斯更深入地参与支持巴沙尔·阿萨德(Bashar Al-Assad)政权。自冲突开始以来,俄罗斯一直是阿萨德政权的主要支持者。俄罗斯对叙利亚冲突的参与阻止了阿萨德政权崩溃的威胁。本研究旨在厘清俄罗斯在叙利亚冲突中的国家角色观念。在分析中,研究者使用Kalevi J. Holsti的国家角色概念来识别俄罗斯的国家角色。本研究采用描述定性方法。这一研究表明,俄罗斯在叙利亚冲突中具有忠实盟友的作用。它是通过俄罗斯在叙利亚冲突期间实施的决定、承诺、规则和行动确定的。俄罗斯的总体政策行为表明,两国的历史关系是俄罗斯外交政策的重要组成部分。作为一个忠实的盟友,俄罗斯一直将叙利亚视为其外交政策关注的问题之一,尤其是在中东地区。Konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah telah mendorong俄罗斯untuk terlibat lebih jauh dalam mendukung eksistensi rezim Bashar Al-Assad。Sejak mulai pecahnya konflik,俄罗斯电视台menjadi pendukung utama dari rezim阿萨德。俄罗斯民主联合党(Partisipasi aktif russia):俄罗斯民主联合党,俄罗斯民主联合党,俄罗斯民主联合党。Penelitian ini bertujuan untuk mengidfikasi konsepsi peran national russia dalam keterlibatannya terhadap konflik di Suriah。Dalam menganalis, peneliti menggunakan konsepsi peran national Kalevi J. Holsti untuk mengidentifikasi tipe peran national yang dijalankan俄罗斯。自适应方法杨迪古纳坎·达勒姆·帕利特尼·达勒姆质量描述。Penelitian ini menunjukkan bahwa konsepsi peran national yang dijalankan oleh俄罗斯terhadap konflik di Suriah adalah konsepsi peran national dengan tipe sekutu setia。哈尔尼尼terentififii dari keputusan, komitmen, turan dan tindakan yang dijalankan oleh俄罗斯selama konflik Suriah berlangsung。peraku俄罗斯secara umummenunjukkan bahwa sejarah panjang hubungan kedua negara tidak dapat dilepaskan dari kebijakan lugeri俄罗斯。Sebagai sekutu setia俄罗斯menjadikan Suriah salah satu pertimbangan dalam menjalankan kebijakan luar negerinya, khususnya di kawasan Timur-Tengah。
Peran Nasional Rusia Terhadap Konflik Suriah (2015-2020)
The ongoing conflict in Syria has led Russia to become more deeply involved in supporting the regime of Bashar Al-Assad. Russia has been the main supporter of the Assad regime since the beginning of the conflict. Russia's participation in the Syrian conflict has prevented Assad from the threat of regime collapse. This research aims to recognize the Russia's national role conceptions in the Syrian conflict. In analyzing, the researcher uses Kalevi J. Holsti's national role conceptions to identify the Russia's national roles. The method used in this research is descriptive qualitative. This research indicates that Russia has the role of faithful ally in the Syrian conflict. It was identified through the decisions, commitments, rules and actions implemented by Russia during the Syrian conflict. Russia's general policy behavior indicates that the historical relationship between the two nations is an important part of Russia's foreign policy. As a faithful ally, Russia has considered Syria as one of its foreign policy concerns, especially in the Middle East.
Konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah telah mendorong Rusia untuk terlibat lebih jauh dalam mendukung eksistensi rezim Bashar Al-Assad. Sejak mulai pecahnya konflik, Rusia telah menjadi pendukung utama dari rezim Assad. Partisipasi aktif Rusia dalam konflik Suriah telah menghindarkan Assad dari ancaman kejatuhan rezim. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsepsi peran nasional Rusia dalam keterlibatannya terhadap konflik di Suriah. Dalam menganalisis, peneliti menggunakan konsepsi peran nasional Kalevi J. Holsti untuk mengidentifikasi tipe peran nasional yang dijalankan Rusia. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Penelitian ini menunjukkan bahwa konsepsi peran nasional yang dijalankan oleh Rusia terhadap konflik di Suriah adalah konsepsi peran nasional dengan tipe sekutu setia. Hal ini terindentifikasi dari keputusan, komitmen, aturan dan tindakan yang dijalankan oleh Rusia selama konflik Suriah berlangsung. Perilaku Rusia secara umum menunjukkan bahwa sejarah panjang hubungan kedua negara tidak dapat dilepaskan dari kebijakan luar negeri Rusia. Sebagai sekutu setia Rusia menjadikan Suriah salah satu pertimbangan dalam menjalankan kebijakan luar negerinya, khususnya di kawasan Timur-Tengah.