{"title":"测试酸橙(柑橘类水果)的效率。Swingle)抑制了墨西哥杏仁真菌的生长","authors":"T. Santoso, S. Sukmawati, Alda Miranti","doi":"10.55093/herbapharma.v3i2.279","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masalah yang sering terjadi di masyarakat adalah penyakit kandidiasis yang disebabkan oleh beberapa jamur salah satunya Candida albicans. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) merupakan tanaman obat yang tumbuh subur di negara Indonesia. Salah satu kandungan utama dari jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) adalah flavonoid yang memberikan berbagai macam aktivitas farmakologi sebagai antifungi, antibakteri dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas air perasan jeruk nipis, (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara dilusi padat yaitu dengan cara menanam biakan suspensi jamur Candida albican sebanyak 1 ml yang telah di sesuaikan kekeruhannya dengan larutan standar Mc Farland 0.5 pada media SDA (Sabouraud Agar Dexrose) dengan penambahan air perasan jeruk nipis sebanyak 2 ml dengan konsentrasi 125%, 150%, 175% dan 200%. Di inkubasi selama 2-3 hari pada 370C, dan diamati pertumbuhannya. Hasil dari pengamatan selama tiga hari menunjukan bahwa air perasan jeruk nipis tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, meskipun pada konsentrasi 175% dan 200% pertumbuhan jamur pada hari pertama sangat sedikit, tetapi pada hari kedua dan ketiga masih ada perluasan pertumbuhan jamur Candida albicans.","PeriodicalId":272831,"journal":{"name":"HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UJI EFEKTIVITAS AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle)DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR Candida albicans\",\"authors\":\"T. Santoso, S. Sukmawati, Alda Miranti\",\"doi\":\"10.55093/herbapharma.v3i2.279\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Masalah yang sering terjadi di masyarakat adalah penyakit kandidiasis yang disebabkan oleh beberapa jamur salah satunya Candida albicans. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) merupakan tanaman obat yang tumbuh subur di negara Indonesia. Salah satu kandungan utama dari jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) adalah flavonoid yang memberikan berbagai macam aktivitas farmakologi sebagai antifungi, antibakteri dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas air perasan jeruk nipis, (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara dilusi padat yaitu dengan cara menanam biakan suspensi jamur Candida albican sebanyak 1 ml yang telah di sesuaikan kekeruhannya dengan larutan standar Mc Farland 0.5 pada media SDA (Sabouraud Agar Dexrose) dengan penambahan air perasan jeruk nipis sebanyak 2 ml dengan konsentrasi 125%, 150%, 175% dan 200%. Di inkubasi selama 2-3 hari pada 370C, dan diamati pertumbuhannya. Hasil dari pengamatan selama tiga hari menunjukan bahwa air perasan jeruk nipis tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, meskipun pada konsentrasi 175% dan 200% pertumbuhan jamur pada hari pertama sangat sedikit, tetapi pada hari kedua dan ketiga masih ada perluasan pertumbuhan jamur Candida albicans.\",\"PeriodicalId\":272831,\"journal\":{\"name\":\"HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-31\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55093/herbapharma.v3i2.279\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"HERBAPHARMA : Journal of Herb Farmacological","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55093/herbapharma.v3i2.279","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Masalah yang sering terjadi di masyarakat adalah penyakit kandidiasis yang disebabkan oleh beberapa jamur salah satunya Candida albicans. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) merupakan tanaman obat yang tumbuh subur di negara Indonesia. Salah satu kandungan utama dari jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) adalah flavonoid yang memberikan berbagai macam aktivitas farmakologi sebagai antifungi, antibakteri dan antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas air perasan jeruk nipis, (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara dilusi padat yaitu dengan cara menanam biakan suspensi jamur Candida albican sebanyak 1 ml yang telah di sesuaikan kekeruhannya dengan larutan standar Mc Farland 0.5 pada media SDA (Sabouraud Agar Dexrose) dengan penambahan air perasan jeruk nipis sebanyak 2 ml dengan konsentrasi 125%, 150%, 175% dan 200%. Di inkubasi selama 2-3 hari pada 370C, dan diamati pertumbuhannya. Hasil dari pengamatan selama tiga hari menunjukan bahwa air perasan jeruk nipis tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, meskipun pada konsentrasi 175% dan 200% pertumbuhan jamur pada hari pertama sangat sedikit, tetapi pada hari kedua dan ketiga masih ada perluasan pertumbuhan jamur Candida albicans.