Annisya Putri Utami, Abrar Abrar, S. Martini
{"title":"Sejarah Jalur Kereta Api Batavia – Bandung Via Karawang Tahun 1884-1942","authors":"Annisya Putri Utami, Abrar Abrar, S. Martini","doi":"10.26858/jp.v9i2.35954","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pembangunan jalur kereta api di jalur Batavia – Bandung lintas Karawang, Purwakarta, dan Padalarang dari awal dioperasikan pada tahun 1884 sampai zaman awal kedatangan Jepang di Indonesia pada tahun 1942. Metode yang digunakan adalah metode sejarah atau historis yang disajikan dalam bentuk deskriptif naratif. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini didapat dari arsip, buku, jurnal, dan skripsi yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil dari penelitian skripsi ini yaitu bahwa pembangunan jalur kereta api Batavia – Bandung dibangun oleh perusahaan kereta api milik negara Staatsspoorwegen (SS) yang diresmikan pada tahun 1884. Pembangunan jalur kereta api Batavia – Bandung ini dilatarbelakangi dengan dua alasan kepentingan utama yaitu ekonomi dan pertahanan. Awal pembangunan jalur kereta api ini dilakukan secara bertahap mulai dari pengambilan alih jalur Batavia–Karawang oleh Staatsspoorwegen dari sebuah perusahaan swasta Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOS), kemudian dilanjutkan dengan tahap pembangunan jalur kereta api dari Karawang hingga ke Padalarang. Dengan dioperasikannya jalur Batavia – Bandung lintas Karawang – Padalarang membuat waktu tempuh pun menjadi lebih singkat dan meningkatkan potensi ekonomi masyarakat di sekitar jalur tersebut. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan kereta api oleh perusahaan negara Staatsspoorwegen yaitu untuk mensejahterakan penduduk. Namun kedatangan Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 membuat banyak hal-hal dibidang perkeretaapian diubah. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan kolonial Belanda di Indonesia.  The History of the Batavia – Bandung Railway Via Karawang in 1884-1942                                            AbstractThis research aims to determine the construction progress of the railway line on the Batavia – Bandung route across Karawang, Purwakarta, and Padalarang from its initial operation in 1906 until the arrival of Japan in Indonesia in 1942. The study method used by the author in this study is a historical which is presented in a descriptive-narrative form. The data collection in this research was obtained from archives, books, journals, and theses related to the research topic. The result of this research is the construction of the Batavia - Bandung railway line which was built by the state-owned railway company Staatsspoorwegen (SS) and was inaugurated in 1906. The construction of the Batavia - Bandung railway line was motivated by two main reasons, namely economic and defense. The initial construction of this railway line was carried out in stages starting from the taking over of the Batavia - Karawang line by Staatsspoorwegen from a private company Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOS), then continued with the construction of the railway line from Karawang to Padalarang. The operation of the Batavia - Bandung route across Karawang - Padalarang, was an effort to shorten the travel time and increases the economic growth of the people around the route. This is in line with the goal of railway construction by the state company Staatsspoorwegen, which is to improve the welfare of the population. However, the arrival of Japan in Indonesia in 1942 made many things in the railway sector change. Thus, the Dutch colonial rule in Indonesia came to an end.Keywords : Railway; Batavia, Bandung, Staatsspoorwegen","PeriodicalId":321116,"journal":{"name":"Jurnal Pattingalloang","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pattingalloang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26858/jp.v9i2.35954","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

这项研究的目的是了解巴达维亚-卡拉旺、普瓦卡塔铁路的发展,以及1884年日本人在1942年抵达印尼的早期禁止铁路的发展。使用的方法是以叙事性描述性形式呈现的历史或历史方法。此外,本研究的数据收集来自与研究主题相关的档案、书籍、期刊和论文。这项论文的研究得出的结论是,巴达维亚铁路的建设——万隆铁路是由斯塔斯普斯韦根国家铁路公司(SS)在1884年成立的。巴达维亚铁路的建设——万隆铁路的建设背后有两个主要的原因,那就是经济和国防。这条铁路的开始是由私营公司巴达维亚-卡拉旺(Bataviasche Ooster spoorwegen,老板)逐步接管了巴达维亚-卡拉旺铁路,然后从卡拉旺到禁止修建铁路。在操作巴达维亚-万隆-卡拉旺线(万隆- Karawang)时,禁止任何旅行时间缩短,增加了路线附近社区的经济潜力。这符合斯塔夫斯poorwegen国家铁路建设的目的,即为居民提供福利。但是1942年日本人来到印尼,铁路内部发生了许多变化。这样荷兰在印尼的殖民统治就结束了。巴达维亚的历史——1884-1942年通过卡拉旺的《万隆铁路》这份研究的研究方法是由author在这份研究中使用的历史方法。这项研究的数据收集来自档案、书籍、期刊和研究主题的论文。这项研究的结果是巴达维亚-万隆铁路公司在1906年修建的。巴达维亚铁路的构造是由两个主要的reasons, namely economic和defense推动的。这条铁路的最初建设是从一家私人公司的Bataviasche Ooster Spoorweg maatschapj(老板)开始的。巴达维亚-万隆路线穿过卡拉旺-禁令是一种尝试缩短旅行时间并增加路线周围人民的经济增长。这与州官方广播公司(state Staatsspoorwegen)的铁路建设目标一致,从而促进了人口的福祉。1942年,日本抵达印尼,在铁路区发生了许多变化。这是印尼的荷兰殖民地规则。铁路;巴达维亚万隆
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Sejarah Jalur Kereta Api Batavia – Bandung Via Karawang Tahun 1884-1942
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pembangunan jalur kereta api di jalur Batavia – Bandung lintas Karawang, Purwakarta, dan Padalarang dari awal dioperasikan pada tahun 1884 sampai zaman awal kedatangan Jepang di Indonesia pada tahun 1942. Metode yang digunakan adalah metode sejarah atau historis yang disajikan dalam bentuk deskriptif naratif. Adapun pengumpulan data dalam penelitian ini didapat dari arsip, buku, jurnal, dan skripsi yang berkaitan dengan topik penelitian. Hasil dari penelitian skripsi ini yaitu bahwa pembangunan jalur kereta api Batavia – Bandung dibangun oleh perusahaan kereta api milik negara Staatsspoorwegen (SS) yang diresmikan pada tahun 1884. Pembangunan jalur kereta api Batavia – Bandung ini dilatarbelakangi dengan dua alasan kepentingan utama yaitu ekonomi dan pertahanan. Awal pembangunan jalur kereta api ini dilakukan secara bertahap mulai dari pengambilan alih jalur Batavia–Karawang oleh Staatsspoorwegen dari sebuah perusahaan swasta Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOS), kemudian dilanjutkan dengan tahap pembangunan jalur kereta api dari Karawang hingga ke Padalarang. Dengan dioperasikannya jalur Batavia – Bandung lintas Karawang – Padalarang membuat waktu tempuh pun menjadi lebih singkat dan meningkatkan potensi ekonomi masyarakat di sekitar jalur tersebut. Hal ini sejalan dengan tujuan pembangunan kereta api oleh perusahaan negara Staatsspoorwegen yaitu untuk mensejahterakan penduduk. Namun kedatangan Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 membuat banyak hal-hal dibidang perkeretaapian diubah. Dengan demikian berakhirlah kekuasaan kolonial Belanda di Indonesia.  The History of the Batavia – Bandung Railway Via Karawang in 1884-1942                                            AbstractThis research aims to determine the construction progress of the railway line on the Batavia – Bandung route across Karawang, Purwakarta, and Padalarang from its initial operation in 1906 until the arrival of Japan in Indonesia in 1942. The study method used by the author in this study is a historical which is presented in a descriptive-narrative form. The data collection in this research was obtained from archives, books, journals, and theses related to the research topic. The result of this research is the construction of the Batavia - Bandung railway line which was built by the state-owned railway company Staatsspoorwegen (SS) and was inaugurated in 1906. The construction of the Batavia - Bandung railway line was motivated by two main reasons, namely economic and defense. The initial construction of this railway line was carried out in stages starting from the taking over of the Batavia - Karawang line by Staatsspoorwegen from a private company Bataviasche Ooster Spoorweg Maatschappij (BOS), then continued with the construction of the railway line from Karawang to Padalarang. The operation of the Batavia - Bandung route across Karawang - Padalarang, was an effort to shorten the travel time and increases the economic growth of the people around the route. This is in line with the goal of railway construction by the state company Staatsspoorwegen, which is to improve the welfare of the population. However, the arrival of Japan in Indonesia in 1942 made many things in the railway sector change. Thus, the Dutch colonial rule in Indonesia came to an end.Keywords : Railway; Batavia, Bandung, Staatsspoorwegen
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信