{"title":"教师人际沟通和工作动机以及对学习过程有效性的影响","authors":"Euis Yuliani Permananingsih","doi":"10.31943/edumjournal.v5i2.119","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak-Keberhasilan akademik peserta didik sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan pembelajaran. Oleh karenanya, proses pembelajaran harus diupayakan efektif agar peserta dapat menerima materi ajar secara maksimal. Banyak factor yang memiliki dampak positif terhadap efektivitas proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui dan menganalisis dampak komunikasi interpersonal dan motivasi kerja guru terhadap efektivitas proses pembelajaranb baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket skala Likert, terhadap 52 orang guru. Pengolahan hasil penelitian menggunakan teknik analisis regresi. Uji signifikansi menggunakan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Komunikasi interpersonal berdampak positif dan signifikan terhadap efektivitas proses pembelajaran. (2) Motivasi kerja guru berdampak positif dan signifikan terhadap efektivitas proses pembelajaran. (3) Komunikasi interpersonal dan motivasi kerja guru secara bersama-sama (simultan) berdampak positif dan signifikan terhadap efektivitas proses pembelajaran. Beranjak dari kondisi tersebut, penulis menyarankan: (1) Dari pembahasan terlihat bahwa semua dimensi efektivitas proses pembelajaran sudah bagus kecuali dimensi antusiasme peserta didik terhadap materi pelajaran. Oleh karenanya, dianjurkan agar guru berupaya lebih menguasai materi ajar serta mengorganisasikannya dengan tingkat pemahaman peserta didik. (2) Sesuai hasil penelitian bahwa komunikasi interpersonal berdampak pada efektivitas proses pembelajaran, maka guna meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dapat dilakukan dengan meningkatkan komunikasi interpersonal melalui perbaikan dimensi saling menghargai dengan cara kepala sekolah mengondisikan agar lebih transparan dalam pengelolaan sekolah serta memberikan perhatian yang relatif sama terhadap setiap guru. (3) Dilihat dari sisi motivasi kerja hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi growth mendapatkan nilai paling rendah dari responden. Oleh karena itu, disarankan bahwa untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran melalui dimensi growth hendaknya guru diberikan peluang lebih besar untuk mengembangkan diri baik melalui keaktifan pada kelompok kerja guru maupun melalui studi banding dan kesertaan pada forum-forum ilmiah lainnya.","PeriodicalId":134416,"journal":{"name":"Edum Journal","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI KERJA GURU SERTA DAMPAKNYA TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN\",\"authors\":\"Euis Yuliani Permananingsih\",\"doi\":\"10.31943/edumjournal.v5i2.119\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstrak-Keberhasilan akademik peserta didik sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan pembelajaran. Oleh karenanya, proses pembelajaran harus diupayakan efektif agar peserta dapat menerima materi ajar secara maksimal. Banyak factor yang memiliki dampak positif terhadap efektivitas proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui dan menganalisis dampak komunikasi interpersonal dan motivasi kerja guru terhadap efektivitas proses pembelajaranb baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket skala Likert, terhadap 52 orang guru. Pengolahan hasil penelitian menggunakan teknik analisis regresi. Uji signifikansi menggunakan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Komunikasi interpersonal berdampak positif dan signifikan terhadap efektivitas proses pembelajaran. (2) Motivasi kerja guru berdampak positif dan signifikan terhadap efektivitas proses pembelajaran. (3) Komunikasi interpersonal dan motivasi kerja guru secara bersama-sama (simultan) berdampak positif dan signifikan terhadap efektivitas proses pembelajaran. Beranjak dari kondisi tersebut, penulis menyarankan: (1) Dari pembahasan terlihat bahwa semua dimensi efektivitas proses pembelajaran sudah bagus kecuali dimensi antusiasme peserta didik terhadap materi pelajaran. Oleh karenanya, dianjurkan agar guru berupaya lebih menguasai materi ajar serta mengorganisasikannya dengan tingkat pemahaman peserta didik. (2) Sesuai hasil penelitian bahwa komunikasi interpersonal berdampak pada efektivitas proses pembelajaran, maka guna meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dapat dilakukan dengan meningkatkan komunikasi interpersonal melalui perbaikan dimensi saling menghargai dengan cara kepala sekolah mengondisikan agar lebih transparan dalam pengelolaan sekolah serta memberikan perhatian yang relatif sama terhadap setiap guru. (3) Dilihat dari sisi motivasi kerja hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi growth mendapatkan nilai paling rendah dari responden. Oleh karena itu, disarankan bahwa untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran melalui dimensi growth hendaknya guru diberikan peluang lebih besar untuk mengembangkan diri baik melalui keaktifan pada kelompok kerja guru maupun melalui studi banding dan kesertaan pada forum-forum ilmiah lainnya.\",\"PeriodicalId\":134416,\"journal\":{\"name\":\"Edum Journal\",\"volume\":\"17 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Edum Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31943/edumjournal.v5i2.119\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edum Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31943/edumjournal.v5i2.119","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN MOTIVASI KERJA GURU SERTA DAMPAKNYA TERHADAP EFEKTIVITAS PROSES PEMBELAJARAN
Abstrak-Keberhasilan akademik peserta didik sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan pembelajaran. Oleh karenanya, proses pembelajaran harus diupayakan efektif agar peserta dapat menerima materi ajar secara maksimal. Banyak factor yang memiliki dampak positif terhadap efektivitas proses pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui dan menganalisis dampak komunikasi interpersonal dan motivasi kerja guru terhadap efektivitas proses pembelajaranb baik secara parsial maupun simultan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket skala Likert, terhadap 52 orang guru. Pengolahan hasil penelitian menggunakan teknik analisis regresi. Uji signifikansi menggunakan uji-F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Komunikasi interpersonal berdampak positif dan signifikan terhadap efektivitas proses pembelajaran. (2) Motivasi kerja guru berdampak positif dan signifikan terhadap efektivitas proses pembelajaran. (3) Komunikasi interpersonal dan motivasi kerja guru secara bersama-sama (simultan) berdampak positif dan signifikan terhadap efektivitas proses pembelajaran. Beranjak dari kondisi tersebut, penulis menyarankan: (1) Dari pembahasan terlihat bahwa semua dimensi efektivitas proses pembelajaran sudah bagus kecuali dimensi antusiasme peserta didik terhadap materi pelajaran. Oleh karenanya, dianjurkan agar guru berupaya lebih menguasai materi ajar serta mengorganisasikannya dengan tingkat pemahaman peserta didik. (2) Sesuai hasil penelitian bahwa komunikasi interpersonal berdampak pada efektivitas proses pembelajaran, maka guna meningkatkan efektivitas proses pembelajaran dapat dilakukan dengan meningkatkan komunikasi interpersonal melalui perbaikan dimensi saling menghargai dengan cara kepala sekolah mengondisikan agar lebih transparan dalam pengelolaan sekolah serta memberikan perhatian yang relatif sama terhadap setiap guru. (3) Dilihat dari sisi motivasi kerja hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi growth mendapatkan nilai paling rendah dari responden. Oleh karena itu, disarankan bahwa untuk meningkatkan efektivitas proses pembelajaran melalui dimensi growth hendaknya guru diberikan peluang lebih besar untuk mengembangkan diri baik melalui keaktifan pada kelompok kerja guru maupun melalui studi banding dan kesertaan pada forum-forum ilmiah lainnya.