{"title":"Pelatihan Pemanfaatan Asam Amino Essensial Protein Ikan Lele untuk Produk Olahan Abon Ikan di Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau","authors":"Rahman Karnila, Sumarto Sumarto, Shanty Wisuda Sidauruk","doi":"10.31258/jruce.3.1.28-36","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran pada kegiatan ini adalah kelompok PKK di Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau, memiliki usaha dibidang pengolahan ikan lele menjadi produk “abon” ikan. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok masyarakat ini adalah: 1) Penguasaan teknologi (metode) dalam pengolahan hasil perikanan “abon” ikan dan keterampilam masih sangat rendah dan konvensional dan 2) Kualitas produk “abon” ikan yang dihasilkan masih sangat rendah, meliputi nilai gizi yang belum memadai, terutama kandungan asam amino essensial. Solusi yang ditawarkan untuk pemecahan masalah tersebut adalah: 1) Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi pengolahan bahan baku ikan lele menjadi isolat protein kaya asam amino essensial untuk produk olahan abon ikan dan 2) Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi peningkatan kualitas produk olahan abon ikan, meliputi Pelatihan dan penyuluhan penerapan IPTEK pembuatan tepung dan isolat protein ikan lele serta Pelatihan Penerapan IPTEK pembuatan abon ikan kaya akan asam amino essensial. Metode yang digunakan untuk mencapai solusi dan luaran yang telah ditetapkan di atas, yaitu: 1) Pelatihan dan penyuluhan penerapan IPTEK pembuatan tepung dan isolat protein ikan lele dan 2) Pelatihan Penerapan IPTEK pembuatan “abon” ikan (tongkol) kaya akan asam amino essensial. Hasil pengabdian menunjukkan rendemen daging lumat ikan lele yang dihasilkan adalah 30,54% dengan kandungan protein 19,48%. Sedangkan kadar protein tepung ikan lele adalah 64,20%. Isolat protein yang dihasilkan memiliki kadar protein 80,80% yang didominasi oleh asam amino asam glutamat, asam aspartat, lisin, leusin dan alanin. Secara umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Pelatihan Pemanfaatan Asam Amino Essensial Protein Ikan Lele untuk Produk Olahan Abon Ikan di Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau, Riau” dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang direncanakan. Peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dan terlihat sangat menyadari dan memamahi pentingnya diversifikasi pengolahan hasil perikanan sebagai makanan bernilai gizi tinggi. Peserta dapat menguasai cara pembuatan abon ikan tongkol dengan pengkayaan asam amino essensial dari isolat protein ikan lele yang benar yaitu memahami materi yang disampaikan oleh narasumber","PeriodicalId":380907,"journal":{"name":"Journal of Rural and Urban Community Empowerment","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Rural and Urban Community Empowerment","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/jruce.3.1.28-36","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pelatihan Pemanfaatan Asam Amino Essensial Protein Ikan Lele untuk Produk Olahan Abon Ikan di Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau
Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran pada kegiatan ini adalah kelompok PKK di Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau, memiliki usaha dibidang pengolahan ikan lele menjadi produk “abon” ikan. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok masyarakat ini adalah: 1) Penguasaan teknologi (metode) dalam pengolahan hasil perikanan “abon” ikan dan keterampilam masih sangat rendah dan konvensional dan 2) Kualitas produk “abon” ikan yang dihasilkan masih sangat rendah, meliputi nilai gizi yang belum memadai, terutama kandungan asam amino essensial. Solusi yang ditawarkan untuk pemecahan masalah tersebut adalah: 1) Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi pengolahan bahan baku ikan lele menjadi isolat protein kaya asam amino essensial untuk produk olahan abon ikan dan 2) Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi peningkatan kualitas produk olahan abon ikan, meliputi Pelatihan dan penyuluhan penerapan IPTEK pembuatan tepung dan isolat protein ikan lele serta Pelatihan Penerapan IPTEK pembuatan abon ikan kaya akan asam amino essensial. Metode yang digunakan untuk mencapai solusi dan luaran yang telah ditetapkan di atas, yaitu: 1) Pelatihan dan penyuluhan penerapan IPTEK pembuatan tepung dan isolat protein ikan lele dan 2) Pelatihan Penerapan IPTEK pembuatan “abon” ikan (tongkol) kaya akan asam amino essensial. Hasil pengabdian menunjukkan rendemen daging lumat ikan lele yang dihasilkan adalah 30,54% dengan kandungan protein 19,48%. Sedangkan kadar protein tepung ikan lele adalah 64,20%. Isolat protein yang dihasilkan memiliki kadar protein 80,80% yang didominasi oleh asam amino asam glutamat, asam aspartat, lisin, leusin dan alanin. Secara umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan judul “Pelatihan Pemanfaatan Asam Amino Essensial Protein Ikan Lele untuk Produk Olahan Abon Ikan di Desa Makmur Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan Riau, Riau” dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang direncanakan. Peserta mengikuti kegiatan dengan antusias dan terlihat sangat menyadari dan memamahi pentingnya diversifikasi pengolahan hasil perikanan sebagai makanan bernilai gizi tinggi. Peserta dapat menguasai cara pembuatan abon ikan tongkol dengan pengkayaan asam amino essensial dari isolat protein ikan lele yang benar yaitu memahami materi yang disampaikan oleh narasumber