{"title":"Kinerja Reproduksi Induk Kerbau di Kecamatan Waelata Kabupaten Buru","authors":"T. Wahyuni, Demianus Ferdinand Souhoka","doi":"10.55984/saloi.v1i1.107","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk engetahui sejauh mana kinerja reproduksi induk kerbau di Kecamatan Waelata Kabupaten Buru. Penelitian berlangsung pada bulan Maret sampai bulan April 2022 dengan penentuan desa serta responden secara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan di tiga desa yaitu desa Debowae, Parbulu, dan Waelo. Variabel yang diamati antara lain karakteristik responden, kepemilikan ternak, umur pertama kali kawin, angka kebuntingan, lama bunting, umur pertama kali beranak, angka kelahiran, angka kematian, jarak beranak dan penyapihan anak/gudel. Analisis data dilakukan secara deskriptif statistik menggunakan nilai rata-rata dan standar deviasi. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa umur pertama kali kawin 32,45 ± 3,98 bulan, angka kebuntingan 90,9 %, lama bunting 10,43 ± 0,51 bulan, umur pertama kali beranak 44,06 ± 5,68 bulan atau sama dengan 3,67 ± 0,47 tahun, angka kelahiran 96,42%, angka kematian sebesar 3,70%, jarak beranak 13,12 ± 0,77 bulan dan penyapihan anak secara alami dimana anak dan induk pisah dengan sendirinya.","PeriodicalId":197909,"journal":{"name":"SALOI : Jurnal Ilmu Pertanian","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"SALOI : Jurnal Ilmu Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55984/saloi.v1i1.107","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Kinerja Reproduksi Induk Kerbau di Kecamatan Waelata Kabupaten Buru
Penelitian ini bertujuan untuk engetahui sejauh mana kinerja reproduksi induk kerbau di Kecamatan Waelata Kabupaten Buru. Penelitian berlangsung pada bulan Maret sampai bulan April 2022 dengan penentuan desa serta responden secara purposive sampling. Pengambilan data dilakukan di tiga desa yaitu desa Debowae, Parbulu, dan Waelo. Variabel yang diamati antara lain karakteristik responden, kepemilikan ternak, umur pertama kali kawin, angka kebuntingan, lama bunting, umur pertama kali beranak, angka kelahiran, angka kematian, jarak beranak dan penyapihan anak/gudel. Analisis data dilakukan secara deskriptif statistik menggunakan nilai rata-rata dan standar deviasi. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa umur pertama kali kawin 32,45 ± 3,98 bulan, angka kebuntingan 90,9 %, lama bunting 10,43 ± 0,51 bulan, umur pertama kali beranak 44,06 ± 5,68 bulan atau sama dengan 3,67 ± 0,47 tahun, angka kelahiran 96,42%, angka kematian sebesar 3,70%, jarak beranak 13,12 ± 0,77 bulan dan penyapihan anak secara alami dimana anak dan induk pisah dengan sendirinya.