{"title":"祈祷章的剧本:以Tasawuf的观点为基础的祈祷的意义","authors":"Nurhayati Primasari","doi":"10.37014/jumantara.v8i2.256","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Salah satu bentuk tulisan tangan hasil dari buah tangan Indonesia adalah naskah yang berjudul Naskah Samarqandi Bab Shalat yang ditulis di Betawi sekitar abad ke-19. Dalam naskah halaman pertama dijelaskan bahwa naskah Samarkandi ini adalah milik Tuan Al-Faris, kemudian murid beliau seorang anak Cirebon yang sedang belajar di Betawi bernama Enci’ Du’ Aljabar menyalin kitab ini sebagai sarana untuk belajar menulis karena takut dikira pemalas. Diakhir pembukaannya dalam surat Enci’ pun meminta maaf kepada pembaca apabila tulisannya seperti cakar hayam. Pembahasan pada bab ini membahas tentang hakikat shalat dan maknanya dari beberapa pendapat, diantaranya pendapat ahli haqiqah, ahli ma’rifat, ahli tafsir dan sebagian dari Pandit. Dalam naskah, shalat tidak hanya sekedar terpenuhinya syarat-syarat dan rukun yang telah ditentukan, tetapi maknanya lebih kepada hubungan antara makhluk dan penciptaNya, dan makhluk dengan alam sekitarnya, apa ganjaran dari shalat yang sempurna dan bagaimana shalat ditasybihkan dengan hal-hal yang ada di alam ini.Naskah ini hadir dengan menggunakan bahasa melayu dengan aksara jawi (pegon), yang merupakan salah satu koleksi British Librarydengan kode naskah MSS Malay C 7.","PeriodicalId":213617,"journal":{"name":"Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Naskah Samarkandi Bab Shalat: Makna Shalat Dalam Perspektif Tasawuf\",\"authors\":\"Nurhayati Primasari\",\"doi\":\"10.37014/jumantara.v8i2.256\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Salah satu bentuk tulisan tangan hasil dari buah tangan Indonesia adalah naskah yang berjudul Naskah Samarqandi Bab Shalat yang ditulis di Betawi sekitar abad ke-19. Dalam naskah halaman pertama dijelaskan bahwa naskah Samarkandi ini adalah milik Tuan Al-Faris, kemudian murid beliau seorang anak Cirebon yang sedang belajar di Betawi bernama Enci’ Du’ Aljabar menyalin kitab ini sebagai sarana untuk belajar menulis karena takut dikira pemalas. Diakhir pembukaannya dalam surat Enci’ pun meminta maaf kepada pembaca apabila tulisannya seperti cakar hayam. Pembahasan pada bab ini membahas tentang hakikat shalat dan maknanya dari beberapa pendapat, diantaranya pendapat ahli haqiqah, ahli ma’rifat, ahli tafsir dan sebagian dari Pandit. Dalam naskah, shalat tidak hanya sekedar terpenuhinya syarat-syarat dan rukun yang telah ditentukan, tetapi maknanya lebih kepada hubungan antara makhluk dan penciptaNya, dan makhluk dengan alam sekitarnya, apa ganjaran dari shalat yang sempurna dan bagaimana shalat ditasybihkan dengan hal-hal yang ada di alam ini.Naskah ini hadir dengan menggunakan bahasa melayu dengan aksara jawi (pegon), yang merupakan salah satu koleksi British Librarydengan kode naskah MSS Malay C 7.\",\"PeriodicalId\":213617,\"journal\":{\"name\":\"Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara\",\"volume\":\"38 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-08-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.37014/jumantara.v8i2.256\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jumantara: Jurnal Manuskrip Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37014/jumantara.v8i2.256","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
印度尼西亚的一种手写形式是在19世纪的Betawi上写的《萨满章节祈祷》。第一页的手稿解释说,撒马尔罕的手稿是法里斯先生的,然后他的学生是一个名叫Enci ' Du '代数的西雷本男孩,他复制了这本书,因为害怕被认为是懒惰的人。在Enci的信的开头,他向读者道歉,说他的字看起来像hayam的爪子。本章的讨论讨论了几个意见的性质和意义,其中包括两位意见的哈基卡特学者、马瑞法学者、塔夫瑟博士和潘迪特的部分意见。在剧本中,沙拉特不仅满足了规定的条件和和谐,而且它的意义更大。该文本以马来语的形式出现,其中包含了英语单词jawi (pegon),这是英国图书馆的收藏之一,具有MSS Malay C 7的代码。
Naskah Samarkandi Bab Shalat: Makna Shalat Dalam Perspektif Tasawuf
Salah satu bentuk tulisan tangan hasil dari buah tangan Indonesia adalah naskah yang berjudul Naskah Samarqandi Bab Shalat yang ditulis di Betawi sekitar abad ke-19. Dalam naskah halaman pertama dijelaskan bahwa naskah Samarkandi ini adalah milik Tuan Al-Faris, kemudian murid beliau seorang anak Cirebon yang sedang belajar di Betawi bernama Enci’ Du’ Aljabar menyalin kitab ini sebagai sarana untuk belajar menulis karena takut dikira pemalas. Diakhir pembukaannya dalam surat Enci’ pun meminta maaf kepada pembaca apabila tulisannya seperti cakar hayam. Pembahasan pada bab ini membahas tentang hakikat shalat dan maknanya dari beberapa pendapat, diantaranya pendapat ahli haqiqah, ahli ma’rifat, ahli tafsir dan sebagian dari Pandit. Dalam naskah, shalat tidak hanya sekedar terpenuhinya syarat-syarat dan rukun yang telah ditentukan, tetapi maknanya lebih kepada hubungan antara makhluk dan penciptaNya, dan makhluk dengan alam sekitarnya, apa ganjaran dari shalat yang sempurna dan bagaimana shalat ditasybihkan dengan hal-hal yang ada di alam ini.Naskah ini hadir dengan menggunakan bahasa melayu dengan aksara jawi (pegon), yang merupakan salah satu koleksi British Librarydengan kode naskah MSS Malay C 7.