{"title":"Analisis Kelayakan Finansial Usaha Ternak Babi di Kabupaten Alor","authors":"Aro Manase Maro, M. Lalus, S. M. Makandolu","doi":"10.57089/jplk.v4i4.1216","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research aims to find out the financial feasibility of pig farming business in Alor Regency. Data collection is done using quantitative and qualitative methods to obtain primary and secondary data. The sampling method is done through three stages. The first stage is carried out at the sub-district level purposively and selected two sub-districts examples. The second stage of determining the sample village is done purposively and selected four example villages. The third stage of determining respondents was done randomly non proportionally as many as 100 example breeders. The data analysis method used is financial analysis using the investment criteria Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B /C), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), and Break Event Point (BEP). The results showed that the income of pig farmers was Rp18.225.448 of which 47% was cash income and 53% was non-cash income. The results of the financial analysis showed that NPV worth Rp5.914.312; Net B/C= 1,40; IRR= 18%; Payback Period= 1,54 years; BEP units 6,54 ST and BEP Rupiah Rp27.257.834. Based on the results of research it can be concluded that, the pig herd business in Alor Regency has generated income for pig farmers and is financially viable. \nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial usaha ternak babi di Kabupaten Alor. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei untuk mendapatkan data primer dan sekunder. Metode pengambilan contoh dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pertama dilakukan pada tingkat kecamatan secara purposive dan dipilih dua kecamatan contoh yaitu kecamatan yang dekat dengan kota dan kecamatan yang jauh dari kota. Tahap kedua penentuan desa contoh dilakukan secara purposive dan dipilih empat desa contoh. Tahap ketiga penentuan responden dilakukan secara acak non proporsional dimana setiap desa 25 responden sehingga terdapat 100 peternak contoh. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis finansial dengan menggunakan kriteria investasi yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), dan Break Event Point (BEP) yang terdiri dari BEP unit dan BEP Rupiah . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan peternak babi adalah Rp18.225.448; dimana 47% merupakan pendapatan tunai dan 53% merupakan pendapatan non tunai . Hasil analisis finansial menunjukkan bahwa NPV senilai Rp5.914.312; Net B/C= 1,40; IRR= 18%; Payback Period= 1,54 tahun; BEP unit 6,54 ST dan BEP Rupiah Rp27.257.834. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, usaha ternak babi di Kabupaten Alor sudah menghasilkan pendapatan bagi peternak babi dan layak secara finansial.","PeriodicalId":251106,"journal":{"name":"Jurnal Peternakan Lahan Kering","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Peternakan Lahan Kering","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.57089/jplk.v4i4.1216","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在找出在阿洛摄政养猪业务的财务可行性。数据收集采用定量和定性方法,获得一手和二手数据。抽样方法分为三个阶段。第一阶段有针对性地在街道层面进行,选取了两个街道为例。第二阶段是有目的地确定样本村,选取了四个样本村。第三阶段确定应答者是按非比例随机进行的,多达100个种畜样本。使用的数据分析方法是使用投资标准净现值(NPV),净收益成本比(Net B /C),内部收益率(IRR),回收期(PP)和突发事件点(BEP)的财务分析。结果表明,养猪户的收入为18.225.448卢比,其中现金收入占47%,非现金收入占53%。财务分析结果表明:NPV值为Rp5.914.312;净B/C= 1,40;IRR = 18%;投资回收期= 1.54年;BEP单位6,54 ST和BEP印尼盾Rp27.257.834。根据研究结果,可以得出结论,Alor reggency的养猪业为养猪户创造了收入,并且在经济上是可行的。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan财务usaha babi di Kabupaten Alor。彭普兰数据dilakukan dengan menggunakan方法调查untuk mendapatkan数据primer dan sekunder。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Tahap pertama dilakukan padtingkat kecamatan secara有目的的丹dipilih dua kecamatan contoh yitu kecamatan yang dekat dengan kota dan kecamatan yang jauh dari kota。这是一种有目的性的行为,是一种有目的性的行为,是一种有目的性的行为。有25个被调查者在100个被调查者在100个被调查者在100个被调查者在100个被调查者在100个被调查者在100个被调查者在100个被调查者在100个被调查者在100个被调查者在100个被调查者在100个被调查者在100个被调查者中。方法分析数据杨迪古纳坎的adalah分析财务邓安孟古纳坎的投资标准为净现值(NPV)、净收益成本比(Net B/C)、内部收益率(IRR)、投资回收期(PP)、违约事件点(BEP)杨迪古纳坎的BEP单位和BEP卢比。Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan peternak babi adalah Rp18.225.448;Dimana 47% merupakan pendapatan tunai Dan 53% merupakan pendapatan non tunai。金融市场的Hasil分析&巴哈瓦NPV senili Rp5.914.312;净B/C= 1,40;IRR = 18%;投资回收期= 1.54亿元;BEP单元6,54 ST丹BEP印尼盾Rp27.257.834。berdasilkan hasil penelitian dapat disprankan bahwa, usaha ternak babi di kabupten Alor sudah menghasilkan pendapatan bagi peternak babi dan layak secara财务。
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Ternak Babi di Kabupaten Alor
This research aims to find out the financial feasibility of pig farming business in Alor Regency. Data collection is done using quantitative and qualitative methods to obtain primary and secondary data. The sampling method is done through three stages. The first stage is carried out at the sub-district level purposively and selected two sub-districts examples. The second stage of determining the sample village is done purposively and selected four example villages. The third stage of determining respondents was done randomly non proportionally as many as 100 example breeders. The data analysis method used is financial analysis using the investment criteria Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B /C), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), and Break Event Point (BEP). The results showed that the income of pig farmers was Rp18.225.448 of which 47% was cash income and 53% was non-cash income. The results of the financial analysis showed that NPV worth Rp5.914.312; Net B/C= 1,40; IRR= 18%; Payback Period= 1,54 years; BEP units 6,54 ST and BEP Rupiah Rp27.257.834. Based on the results of research it can be concluded that, the pig herd business in Alor Regency has generated income for pig farmers and is financially viable.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan finansial usaha ternak babi di Kabupaten Alor. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei untuk mendapatkan data primer dan sekunder. Metode pengambilan contoh dilakukan melalui tiga tahap. Tahap pertama dilakukan pada tingkat kecamatan secara purposive dan dipilih dua kecamatan contoh yaitu kecamatan yang dekat dengan kota dan kecamatan yang jauh dari kota. Tahap kedua penentuan desa contoh dilakukan secara purposive dan dipilih empat desa contoh. Tahap ketiga penentuan responden dilakukan secara acak non proporsional dimana setiap desa 25 responden sehingga terdapat 100 peternak contoh. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis finansial dengan menggunakan kriteria investasi yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), dan Break Event Point (BEP) yang terdiri dari BEP unit dan BEP Rupiah . Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan peternak babi adalah Rp18.225.448; dimana 47% merupakan pendapatan tunai dan 53% merupakan pendapatan non tunai . Hasil analisis finansial menunjukkan bahwa NPV senilai Rp5.914.312; Net B/C= 1,40; IRR= 18%; Payback Period= 1,54 tahun; BEP unit 6,54 ST dan BEP Rupiah Rp27.257.834. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, usaha ternak babi di Kabupaten Alor sudah menghasilkan pendapatan bagi peternak babi dan layak secara finansial.