{"title":"吉隆坡什叶派大学性别歧视政策的性别分类","authors":"Rita Andini, Rini Safitri, Ade T, Muhammad Ikhsan Sulaiman, Monita '. Olivia, Erika L, Pardede Pardede, M. Afifuddin, Suhendrayatna Suhendrayatna, Darusman Darusman","doi":"10.18196/jpk.v2i3.12665","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi sivitas akademika Universitas Syah Kuala untuk mencapai jenjang Kepala Dosen (LK) dan Guru Besar/Guru Besar. Hasil penelitian ini berkontribusi dalam menentukan kebijakan tingkat kepangkatan berdasarkan Pengarusutamaan Gender (PUG). Program PUG yang telah dilaksanakan secara eksplisit dalam 'Gender Equality Plans in (Marine) Research Projects' atau disingkat Baltic Gender yang didanai dari program Horizon 2020 Uni-Europe dapat dijadikan acuan sebagai program 'stimulasi' bagi dosen perempuan dan peneliti untuk dapat mengembangkan kapasitas dan daya saingnya. Fasilitas kelembagaan yang mempertimbangkan beban ganda bagi dosen perempuan dapat ditindaklanjuti dengan memberikan fasilitas 'penitipan anak' hingga jam kerja normal, bagi dosen dan staf yang memiliki anak usia pra sekolah sehingga dosen perempuan juga dapat terlibat aktif dalam kegiatan produktif. dan kegiatan penelitian yang dinamis. . Selain itu, program insentif dana penelitian yang mempertimbangkan 'insentif' untuk pembayaran fasilitas penitipan anak selain insentif tambahan untuk dana penelitian dan publikasi juga dapat dipertimbangkan untuk dosen perempuan dengan beban ganda; khususnya yang berstatus single parent dengan jabatan Ketua Lektor. Namun, 'creme de la-creme' adalah semua kebijakan yang tertulis secara eksplisit ramah gender bagi dosen perempuan yang memiliki kekuatan hukum tetap dan ditandatangani oleh pimpinan tertinggi yang mengikat mereka pada jenjang turunannya tanpa mengurangi kondusifitas akademik (penelitian dan pendidikan) suasana. Karena sebuah kematian tanpa aturan yang mengikat secara formal dari sebuah institusi sangat penting untuk keberlangsungan di masa yang akan datang (sustainability). Hal ini dapat dikategorikan sebagai bentuk transformasi kelembagaan sekaligus sebagai bentuk nyata kepedulian para pemimpin tingkat tinggi, tentunya akan berdampak positif dalam jangka panjang terkait dengan target Unsyiah untuk mencapai World Class University Based Imtaq.","PeriodicalId":161735,"journal":{"name":"Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK)","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pengarusutamaan Gender dalam Kebijakan Jenjang Kepangkatan di Universitas Syiah Kuala\",\"authors\":\"Rita Andini, Rini Safitri, Ade T, Muhammad Ikhsan Sulaiman, Monita '. Olivia, Erika L, Pardede Pardede, M. Afifuddin, Suhendrayatna Suhendrayatna, Darusman Darusman\",\"doi\":\"10.18196/jpk.v2i3.12665\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi sivitas akademika Universitas Syah Kuala untuk mencapai jenjang Kepala Dosen (LK) dan Guru Besar/Guru Besar. Hasil penelitian ini berkontribusi dalam menentukan kebijakan tingkat kepangkatan berdasarkan Pengarusutamaan Gender (PUG). Program PUG yang telah dilaksanakan secara eksplisit dalam 'Gender Equality Plans in (Marine) Research Projects' atau disingkat Baltic Gender yang didanai dari program Horizon 2020 Uni-Europe dapat dijadikan acuan sebagai program 'stimulasi' bagi dosen perempuan dan peneliti untuk dapat mengembangkan kapasitas dan daya saingnya. Fasilitas kelembagaan yang mempertimbangkan beban ganda bagi dosen perempuan dapat ditindaklanjuti dengan memberikan fasilitas 'penitipan anak' hingga jam kerja normal, bagi dosen dan staf yang memiliki anak usia pra sekolah sehingga dosen perempuan juga dapat terlibat aktif dalam kegiatan produktif. dan kegiatan penelitian yang dinamis. . Selain itu, program insentif dana penelitian yang mempertimbangkan 'insentif' untuk pembayaran fasilitas penitipan anak selain insentif tambahan untuk dana penelitian dan publikasi juga dapat dipertimbangkan untuk dosen perempuan dengan beban ganda; khususnya yang berstatus single parent dengan jabatan Ketua Lektor. Namun, 'creme de la-creme' adalah semua kebijakan yang tertulis secara eksplisit ramah gender bagi dosen perempuan yang memiliki kekuatan hukum tetap dan ditandatangani oleh pimpinan tertinggi yang mengikat mereka pada jenjang turunannya tanpa mengurangi kondusifitas akademik (penelitian dan pendidikan) suasana. Karena sebuah kematian tanpa aturan yang mengikat secara formal dari sebuah institusi sangat penting untuk keberlangsungan di masa yang akan datang (sustainability). Hal ini dapat dikategorikan sebagai bentuk transformasi kelembagaan sekaligus sebagai bentuk nyata kepedulian para pemimpin tingkat tinggi, tentunya akan berdampak positif dalam jangka panjang terkait dengan target Unsyiah untuk mencapai World Class University Based Imtaq.\",\"PeriodicalId\":161735,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK)\",\"volume\":\"62 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-03-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.18196/jpk.v2i3.12665\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pemerintahan dan Kebijakan (JPK)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.18196/jpk.v2i3.12665","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
本研究旨在确定影响吉隆坡Syah大学学习成绩和大师级教师的因素。本研究的结果有助于确定基于性别作者(PUG)的等级政策。PUG项目在《海洋研究项目》(Marine)中明确实施,或简称Baltic性别规范项目,由《异见地平线》(Horizon - europe)项目赞助,可以被教授和研究人员将其的竞争能力和力量用于“刺激”项目。考虑到女性的双重负担的体制设施可以采取行动,为有学龄前儿童的讲师和工作人员提供“日托”设施,这样女教师也可以积极参与生产活动。和动态研究活动。此外,考虑到支付托儿设施“激励”的研究激励计划,以及研究经费和出版物的额外激励,也可以考虑负担得起的女教师;特别是处于担任助理助理主席的单亲家庭。然而,“creme de la-creme”是一种性别明确的、性别明确的政策,该政策由最高统帅部签署,将女性约束在可持有者的导体上,而不会降低她们的学术一致性(研究和教育)。因为一个正式的有约束力的规则的情况下死亡即将到来的对生存至关重要的机构(可持续发展)。这可以归类为“体制转型,同时作为形式真实的高级领导人关怀,从长远来看,一定会积极影响与Unsyiah达到世界的阶层基于大学的Imtaq目标。
Pengarusutamaan Gender dalam Kebijakan Jenjang Kepangkatan di Universitas Syiah Kuala
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi sivitas akademika Universitas Syah Kuala untuk mencapai jenjang Kepala Dosen (LK) dan Guru Besar/Guru Besar. Hasil penelitian ini berkontribusi dalam menentukan kebijakan tingkat kepangkatan berdasarkan Pengarusutamaan Gender (PUG). Program PUG yang telah dilaksanakan secara eksplisit dalam 'Gender Equality Plans in (Marine) Research Projects' atau disingkat Baltic Gender yang didanai dari program Horizon 2020 Uni-Europe dapat dijadikan acuan sebagai program 'stimulasi' bagi dosen perempuan dan peneliti untuk dapat mengembangkan kapasitas dan daya saingnya. Fasilitas kelembagaan yang mempertimbangkan beban ganda bagi dosen perempuan dapat ditindaklanjuti dengan memberikan fasilitas 'penitipan anak' hingga jam kerja normal, bagi dosen dan staf yang memiliki anak usia pra sekolah sehingga dosen perempuan juga dapat terlibat aktif dalam kegiatan produktif. dan kegiatan penelitian yang dinamis. . Selain itu, program insentif dana penelitian yang mempertimbangkan 'insentif' untuk pembayaran fasilitas penitipan anak selain insentif tambahan untuk dana penelitian dan publikasi juga dapat dipertimbangkan untuk dosen perempuan dengan beban ganda; khususnya yang berstatus single parent dengan jabatan Ketua Lektor. Namun, 'creme de la-creme' adalah semua kebijakan yang tertulis secara eksplisit ramah gender bagi dosen perempuan yang memiliki kekuatan hukum tetap dan ditandatangani oleh pimpinan tertinggi yang mengikat mereka pada jenjang turunannya tanpa mengurangi kondusifitas akademik (penelitian dan pendidikan) suasana. Karena sebuah kematian tanpa aturan yang mengikat secara formal dari sebuah institusi sangat penting untuk keberlangsungan di masa yang akan datang (sustainability). Hal ini dapat dikategorikan sebagai bentuk transformasi kelembagaan sekaligus sebagai bentuk nyata kepedulian para pemimpin tingkat tinggi, tentunya akan berdampak positif dalam jangka panjang terkait dengan target Unsyiah untuk mencapai World Class University Based Imtaq.