{"title":"马郎地区教育学习模式政策建议","authors":"Akbar Pandu Dwinugraha","doi":"10.32666/tatasejuta.v9i1.506","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nPenelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi kebijakan tentang model pembelajaran pasca menurunnya penularan Covid-19 di Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kombinasi antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Lokasi penelitiannya meliputi seluruh SD dan SMP di Kabupaten Malang yang tersebar di 33 Kecamatan. Hasil penelitian menemukan bahwa pola pembelajaran yang dilakukan di Kabupaten Malang diawal menurunnya penularan pandemi Covid-19 adalah kombinasi daring dan luring. Persolan yang dihadapi pada saat pembelajaran telah berlangsung secara kombinasi luring dan daring didominasi oleh keterbatasan kepemilikan media pembelajaran daring oleh siswa. Disisi lain pada saat luring berlangsung interaksi dan keaktifan siswa rendah yang dilatarbelakangi kebiasaan pembelajaran saat daring dengan situasi lingkungan yang sangat berbeda dengan di kelas secara langsung. Maka ditemukan adanya kesenjangan antara pembelajaran luring dan pembelajaran daring. Kesenjangan ini ditemukan pada saat peserta didik telah melakukan pembelajaran secara luring. Berdasarkan kondisi tersebut dirumuskan rekomendasi kebijakan bentuk model pembelajaran yang berbasis kondisi eksisting saat ini. Model ini merupakan pemulihan pembelajaran luring secara konstruktif intruktif. Keberhasilan dari model ini bergantung kepada kerjasama antara peserta didik, guru, wali murid dan pemerintah. \n \n \n \n","PeriodicalId":363742,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"REKOMENDASI KEBIJAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN MALANG\",\"authors\":\"Akbar Pandu Dwinugraha\",\"doi\":\"10.32666/tatasejuta.v9i1.506\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"\\n \\n \\n \\nPenelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi kebijakan tentang model pembelajaran pasca menurunnya penularan Covid-19 di Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kombinasi antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Lokasi penelitiannya meliputi seluruh SD dan SMP di Kabupaten Malang yang tersebar di 33 Kecamatan. Hasil penelitian menemukan bahwa pola pembelajaran yang dilakukan di Kabupaten Malang diawal menurunnya penularan pandemi Covid-19 adalah kombinasi daring dan luring. Persolan yang dihadapi pada saat pembelajaran telah berlangsung secara kombinasi luring dan daring didominasi oleh keterbatasan kepemilikan media pembelajaran daring oleh siswa. Disisi lain pada saat luring berlangsung interaksi dan keaktifan siswa rendah yang dilatarbelakangi kebiasaan pembelajaran saat daring dengan situasi lingkungan yang sangat berbeda dengan di kelas secara langsung. Maka ditemukan adanya kesenjangan antara pembelajaran luring dan pembelajaran daring. Kesenjangan ini ditemukan pada saat peserta didik telah melakukan pembelajaran secara luring. Berdasarkan kondisi tersebut dirumuskan rekomendasi kebijakan bentuk model pembelajaran yang berbasis kondisi eksisting saat ini. Model ini merupakan pemulihan pembelajaran luring secara konstruktif intruktif. Keberhasilan dari model ini bergantung kepada kerjasama antara peserta didik, guru, wali murid dan pemerintah. \\n \\n \\n \\n\",\"PeriodicalId\":363742,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram\",\"volume\":\"52 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.32666/tatasejuta.v9i1.506\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32666/tatasejuta.v9i1.506","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
REKOMENDASI KEBIJAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN MALANG
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi kebijakan tentang model pembelajaran pasca menurunnya penularan Covid-19 di Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kombinasi antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Lokasi penelitiannya meliputi seluruh SD dan SMP di Kabupaten Malang yang tersebar di 33 Kecamatan. Hasil penelitian menemukan bahwa pola pembelajaran yang dilakukan di Kabupaten Malang diawal menurunnya penularan pandemi Covid-19 adalah kombinasi daring dan luring. Persolan yang dihadapi pada saat pembelajaran telah berlangsung secara kombinasi luring dan daring didominasi oleh keterbatasan kepemilikan media pembelajaran daring oleh siswa. Disisi lain pada saat luring berlangsung interaksi dan keaktifan siswa rendah yang dilatarbelakangi kebiasaan pembelajaran saat daring dengan situasi lingkungan yang sangat berbeda dengan di kelas secara langsung. Maka ditemukan adanya kesenjangan antara pembelajaran luring dan pembelajaran daring. Kesenjangan ini ditemukan pada saat peserta didik telah melakukan pembelajaran secara luring. Berdasarkan kondisi tersebut dirumuskan rekomendasi kebijakan bentuk model pembelajaran yang berbasis kondisi eksisting saat ini. Model ini merupakan pemulihan pembelajaran luring secara konstruktif intruktif. Keberhasilan dari model ini bergantung kepada kerjasama antara peserta didik, guru, wali murid dan pemerintah.