2017年,美国在承认耶路撒冷为以色列首都方面的重要性

S. Oktaviani
{"title":"2017年,美国在承认耶路撒冷为以色列首都方面的重要性","authors":"S. Oktaviani","doi":"10.34010/gpsjournal.v5i1.5884","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepentingan nasional Amerika Serikat dalam mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel serta dampak yang ditimbulkan atas pengakuan tersebut. Status kota Yerusalem sendiri berada dibawah kewenangan internasional berdasarkan resolusi Majelis DK PBB nomor 181 tahun 1947 dan diberikan status hukum dan politik yang terpisah (separated body). Resolusi ini juga memberikan mandat berdirinya negara Arab (Palestina) dan negara Yahudi (Israel)yang masing-masing berstatus merdeka. \nDalam menjelaskan fenomena yang peneliti telaah, peneliti menggunakan teori kepentingan nasional, hal ini terkait dengan kebijakan yang dilakukan Amerika Serikat dalam usaha pemenuhan kepentingan nasionalnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Sebagian besar data yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan, observasi, dokumentasi dan penelusuran data online. Penelitian dilakukan di Kedutaan Amerika untuk Indonesia di Jakarta dan pusat kajian kebijakan yaitu Center for Strategic and International Studies Indonesia di Jakarta. \nHasil penelitian menunjukkan bahwa pengakuan yang dilakukan Amerika Serikat adalah upaya untuk pemenuhan kepentingan nasional negaranya, hal ini berdampak terhadap hubungan kedua negara yang semakin erat pasca pengakuan tersebut. Dibawah kepemimpinan Trump, untuk pertama kalinya Amerika mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan melakukan pemindahan kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem. Pengakuan tersebut pun mendapat penolakan dari berbagai aktor internasional.","PeriodicalId":164254,"journal":{"name":"Global Political Studies Journal","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Kepentingan Amerika Serikat Dalam Pengakuan Yerusalem Sebagai Ibukota Israel Tahun 2017\",\"authors\":\"S. Oktaviani\",\"doi\":\"10.34010/gpsjournal.v5i1.5884\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepentingan nasional Amerika Serikat dalam mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel serta dampak yang ditimbulkan atas pengakuan tersebut. Status kota Yerusalem sendiri berada dibawah kewenangan internasional berdasarkan resolusi Majelis DK PBB nomor 181 tahun 1947 dan diberikan status hukum dan politik yang terpisah (separated body). Resolusi ini juga memberikan mandat berdirinya negara Arab (Palestina) dan negara Yahudi (Israel)yang masing-masing berstatus merdeka. \\nDalam menjelaskan fenomena yang peneliti telaah, peneliti menggunakan teori kepentingan nasional, hal ini terkait dengan kebijakan yang dilakukan Amerika Serikat dalam usaha pemenuhan kepentingan nasionalnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Sebagian besar data yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan, observasi, dokumentasi dan penelusuran data online. Penelitian dilakukan di Kedutaan Amerika untuk Indonesia di Jakarta dan pusat kajian kebijakan yaitu Center for Strategic and International Studies Indonesia di Jakarta. \\nHasil penelitian menunjukkan bahwa pengakuan yang dilakukan Amerika Serikat adalah upaya untuk pemenuhan kepentingan nasional negaranya, hal ini berdampak terhadap hubungan kedua negara yang semakin erat pasca pengakuan tersebut. Dibawah kepemimpinan Trump, untuk pertama kalinya Amerika mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan melakukan pemindahan kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem. Pengakuan tersebut pun mendapat penolakan dari berbagai aktor internasional.\",\"PeriodicalId\":164254,\"journal\":{\"name\":\"Global Political Studies Journal\",\"volume\":\"83 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-04-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Global Political Studies Journal\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34010/gpsjournal.v5i1.5884\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Global Political Studies Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34010/gpsjournal.v5i1.5884","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

本研究旨在描述承认耶路撒冷为以色列首都的美国国家利益以及这种承认所带来的影响。根据1947年DK联合国大会第181号决议,耶路撒冷城本身的地位受到国际管辖,享有不同的法律和政治地位。该决议还授权建立独立的阿拉伯国家(巴勒斯坦)和犹太国家(以色列)。在解释研究人员研究的现象时,研究人员使用国家利益理论,这与美国在实现其国家利益方面所采取的政策有关。所使用的研究方法是定性的。通过研究文献、观察、文档和在线数据搜索收集的大部分数据。该研究在美国驻雅加达大使馆和雅加达国际战略研究中心进行。研究表明,美国的承认是为了满足其国家的国家利益,这影响了两国在这一承认之后的关系。在特朗普的领导下,美国第一次承认耶路撒冷是以色列的首都,并将美国大使馆从特拉维夫转移到耶路撒冷。这一承认遭到了不同国际演员的拒绝。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Kepentingan Amerika Serikat Dalam Pengakuan Yerusalem Sebagai Ibukota Israel Tahun 2017
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepentingan nasional Amerika Serikat dalam mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel serta dampak yang ditimbulkan atas pengakuan tersebut. Status kota Yerusalem sendiri berada dibawah kewenangan internasional berdasarkan resolusi Majelis DK PBB nomor 181 tahun 1947 dan diberikan status hukum dan politik yang terpisah (separated body). Resolusi ini juga memberikan mandat berdirinya negara Arab (Palestina) dan negara Yahudi (Israel)yang masing-masing berstatus merdeka. Dalam menjelaskan fenomena yang peneliti telaah, peneliti menggunakan teori kepentingan nasional, hal ini terkait dengan kebijakan yang dilakukan Amerika Serikat dalam usaha pemenuhan kepentingan nasionalnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Sebagian besar data yang dikumpulkan melalui studi kepustakaan, observasi, dokumentasi dan penelusuran data online. Penelitian dilakukan di Kedutaan Amerika untuk Indonesia di Jakarta dan pusat kajian kebijakan yaitu Center for Strategic and International Studies Indonesia di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengakuan yang dilakukan Amerika Serikat adalah upaya untuk pemenuhan kepentingan nasional negaranya, hal ini berdampak terhadap hubungan kedua negara yang semakin erat pasca pengakuan tersebut. Dibawah kepemimpinan Trump, untuk pertama kalinya Amerika mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel dan melakukan pemindahan kedutaan Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem. Pengakuan tersebut pun mendapat penolakan dari berbagai aktor internasional.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信