Henny Junianti
{"title":"TINDAK TUTUR DALAM WACANA BIMBINGAN PRANIKAH DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KABUPATEN BALANGAN (SPEECH ACTS IN THE PRE-MARITAL COUNSELING DISCOURSE AT THE OFFICE OF RELIGIOUS AFFAIRS (KUA) OF BALANGAN REGENCY)","authors":"Henny Junianti","doi":"10.20527/JBSP.V9I1.6249","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThis study focused on assertive speech acts, directive speech acts, commissive speechacts, expressive speech acts, and declarative speech acts used in pre-marital counselingdiscourse. This research is expected to provide a description of these speech acts. Thisresearch used a qualitative approach. The source of data in this study was the KUAofficials who gave pre-marital counseling in KUA of Balangan. The data collectiontechniques in this research were recording and note-taking. From the results of theresearch, it was concluded that there were five types from Searle of speech acts used ina pre-marital counseling, namely: (1) assertive speech acts in the forms of a)maintaining marriage, b) stating the purpose of marriage, marriage problems, theimportance of marriage certificates, understanding the Board of Advisory, abouthusband and wife, and c) reporting ages of marriage; (2) directive speech acts in theforms of a) suggestions to get married, resolving marriage problems, and formingharmonious marriage, b) asking for forming and fostering sakinah, mawadah,warahmah marriage, and worshiping Allah, c) asking couples for carrying out theduties and obligations as husband and wife, and d) recommending marriage, carryingout duties and obligations of husband, wives, and carrying out joint obligations; (3)commissive speech acts in the form of submitting proposals for a marriage contract; (4)expressive speech acts in the forms of a) thanking prospective brides and grooms, b)congratulating couples, c) regretting if the reasons for marriage, d) apologizing tomarried couples, and e) censuring married couples who did not apply mandi wajib andwives; and (5) declarative speech acts in the form of determining whether the marriagewould be held or not and deciding the marriage of the couples.Key words: speech acts, premarital guidance discourse61AbstrakPenelitian ini memfokuskan pada tindak tutur asertif, ekspresif, dan tindak tuturdeklaratif yang digunakan dalam wacana bimbingan pranikah. Penelitian inidiharapkan dapat memberikan deskripsi tentang tindak tutur tersebut. Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah dalampetugas KUA yang memberikan bimbingan pranikah di KUA Kabupaten Balangan.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah dengan teknik rekam dan teknikcatat. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan ada lima jenis tindak tutur menurutSearle yang digunakan dalam bimbingan pranikah, yakni: (1) tindak tutur asertifberupa a) mempertahankan rumah tangga, b) menyatakan tujuan menikah, masalahrumah tangga, pentingnya buku nikah, dan tentang suami istri, dan c) melaporkan usiamenikah; (2) tindak tutur direktif berupa a) menyuruh nikah/kawin, menyelesaikanpermasalahan rumah tangga, dan membentuk rumah tangga yang harmonis, b)memohon membentuk dan membina rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah,dan beribadah kepada Allah Swt., c) menuntut melaksanakan tugas dan kewajibansuami, istri, dan syarat poligami, dan d) menyarankan menikah/kawin, melaksanakantugas dan kewajiban suami, istri, dan kewajiban bersama.; (3) tindak tutur komisifberupa mengajukan usulan melanjutkan, menunda, atau membatalkan akad nikah; (4)tindak tutur ekspresif berupa a) terima kasih pada calon pengantin, b) mengucapkanselamat menempuh hidup baru kepada pasangan pengantin, c) menyesalkan alasanpernikahan, d) permintaan maaf pada pasangan suami istri, dan e) mengecampasangan suami istri tidak melaksanakan mandi wajib dan suka berselisih.; dan (5)tindak tutur deklaratif berupa memutuskan akan berlangsungnyapernikahan/perkawinan dan memutuskan nikah/kawinnya pasangan pengantin.Kata-kata kunci: tindak tutur, wacana bimbingan pranikah","PeriodicalId":123957,"journal":{"name":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","volume":"79 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/JBSP.V9I1.6249","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

摘要本研究主要研究了在婚前咨询语篇中的断言性言语行为、指示性言语行为、委托性言语行为、表达性言语行为和陈述性言语行为。本研究旨在对这些言语行为进行描述。本研究采用定性方法。本研究的数据来源是在巴兰干省KUA进行婚前咨询的KUA官员。本研究的数据收集技术为记录和笔记。从研究结果来看,婚前咨询中使用的言语行为有五种类型,即:(1)坚定的言语行为,表现形式为a)维持婚姻,b)陈述婚姻目的,婚姻问题,结婚证的重要性,了解咨询委员会,关于夫妻的情况,c)报告结婚年龄;(2)指令性言语行为,包括a)建议结婚,解决婚姻问题,形成和谐的婚姻;b)要求建立和培养sakinah, mawadah,warahmah婚姻,崇拜真主;c)要求夫妻履行夫妻的职责和义务;d)建议结婚,履行夫妻的职责和义务,履行共同的义务;(三)以求婚为形式的委托言语行为;(4)表达性言语行为的形式有:a)感谢未来的新娘和新郎,b)祝贺夫妇,c)后悔结婚的原因,d)向已婚夫妇道歉,e)谴责没有申请结婚的已婚夫妇;(5)陈述性言语以决定婚姻是否举行和决定夫妻婚姻的形式起作用。[关键词]言语行为,婚前指导话语;[摘要]言语行为,婚前指导话语;言语行为,婚前指导话语;言语行为,婚前指导话语;Penelitian indiharapkan patat的成员是一名来自印度的教师。Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitati。数字数据dalam penelitian ini adalah dalampetugas KUA yang成员kan bimbingan pranikah di KUA Kabupaten Balangan。人口普查数据显示,中国人口普查数据显示,中国人口普查数据显示,中国人口普查数据显示。Dari hasil penelitian, dapat dispulkan ada lima jenis tindak tutur menuuka, searle yang digunakan dalam bimbingan pranika, yakni:(1) tindak tutur asertifberupa) mempertahankan tujuan menika, masalahrumah tanga, pentingnya buku nikah, dan tentang suami istri, dan c) melaporkan usimenika;(2) tindak tutur direktif berupa) menyuruh nikah/kawin, menyelesaikanpermasalahan rumah tangga, dan membentuk rumah tangga yang harmonis, b)memohon membentuk dan membina rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah,dan beribadah kepada Allah swa。d) menyarankan menikah/kawin, melaksanakantugas Dan kewajibansuami, istri, Dan kewajiban bersama;(3) tindak tutur komisifberupa mengajukan usulan melanjutkan, menunda, atau membatalkan akad nikah;(4)tindak tutuekspresif berupa) terima kasih paada calon pengantin, b) mengucapkanselamat menempuh hidup baru kepaada pasangan pengantin, c) menyesalkan alasanpernikahan, d) permintaan maaf papaangan suami isti, Dan e) mengecampasangan suami isti tidak melaksanakan mandi wajib Dan suka berselisih;丹(5),丹(5),丹(5),丹(5),丹(5),丹(5),丹(5),丹(5),丹(5),丹(5)Kata-kata kunci: tindak tutur, wacana bimbingan pranikah
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
TINDAK TUTUR DALAM WACANA BIMBINGAN PRANIKAH DI KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KABUPATEN BALANGAN (SPEECH ACTS IN THE PRE-MARITAL COUNSELING DISCOURSE AT THE OFFICE OF RELIGIOUS AFFAIRS (KUA) OF BALANGAN REGENCY)
AbstractThis study focused on assertive speech acts, directive speech acts, commissive speechacts, expressive speech acts, and declarative speech acts used in pre-marital counselingdiscourse. This research is expected to provide a description of these speech acts. Thisresearch used a qualitative approach. The source of data in this study was the KUAofficials who gave pre-marital counseling in KUA of Balangan. The data collectiontechniques in this research were recording and note-taking. From the results of theresearch, it was concluded that there were five types from Searle of speech acts used ina pre-marital counseling, namely: (1) assertive speech acts in the forms of a)maintaining marriage, b) stating the purpose of marriage, marriage problems, theimportance of marriage certificates, understanding the Board of Advisory, abouthusband and wife, and c) reporting ages of marriage; (2) directive speech acts in theforms of a) suggestions to get married, resolving marriage problems, and formingharmonious marriage, b) asking for forming and fostering sakinah, mawadah,warahmah marriage, and worshiping Allah, c) asking couples for carrying out theduties and obligations as husband and wife, and d) recommending marriage, carryingout duties and obligations of husband, wives, and carrying out joint obligations; (3)commissive speech acts in the form of submitting proposals for a marriage contract; (4)expressive speech acts in the forms of a) thanking prospective brides and grooms, b)congratulating couples, c) regretting if the reasons for marriage, d) apologizing tomarried couples, and e) censuring married couples who did not apply mandi wajib andwives; and (5) declarative speech acts in the form of determining whether the marriagewould be held or not and deciding the marriage of the couples.Key words: speech acts, premarital guidance discourse61AbstrakPenelitian ini memfokuskan pada tindak tutur asertif, ekspresif, dan tindak tuturdeklaratif yang digunakan dalam wacana bimbingan pranikah. Penelitian inidiharapkan dapat memberikan deskripsi tentang tindak tutur tersebut. Penelitian inimenggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah dalampetugas KUA yang memberikan bimbingan pranikah di KUA Kabupaten Balangan.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah dengan teknik rekam dan teknikcatat. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan ada lima jenis tindak tutur menurutSearle yang digunakan dalam bimbingan pranikah, yakni: (1) tindak tutur asertifberupa a) mempertahankan rumah tangga, b) menyatakan tujuan menikah, masalahrumah tangga, pentingnya buku nikah, dan tentang suami istri, dan c) melaporkan usiamenikah; (2) tindak tutur direktif berupa a) menyuruh nikah/kawin, menyelesaikanpermasalahan rumah tangga, dan membentuk rumah tangga yang harmonis, b)memohon membentuk dan membina rumah tangga yang sakinah, mawadah, warahmah,dan beribadah kepada Allah Swt., c) menuntut melaksanakan tugas dan kewajibansuami, istri, dan syarat poligami, dan d) menyarankan menikah/kawin, melaksanakantugas dan kewajiban suami, istri, dan kewajiban bersama.; (3) tindak tutur komisifberupa mengajukan usulan melanjutkan, menunda, atau membatalkan akad nikah; (4)tindak tutur ekspresif berupa a) terima kasih pada calon pengantin, b) mengucapkanselamat menempuh hidup baru kepada pasangan pengantin, c) menyesalkan alasanpernikahan, d) permintaan maaf pada pasangan suami istri, dan e) mengecampasangan suami istri tidak melaksanakan mandi wajib dan suka berselisih.; dan (5)tindak tutur deklaratif berupa memutuskan akan berlangsungnyapernikahan/perkawinan dan memutuskan nikah/kawinnya pasangan pengantin.Kata-kata kunci: tindak tutur, wacana bimbingan pranikah
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信