{"title":"与班加尔摄政的国家健康状况有关的因素","authors":"Cindana Amalia Paramitha, Nita Pujianti, Ihya Hazairin Noor, Meitria Syahadatina Noor, D. Rosadi","doi":"10.20527/jpkmi.v8i1.12368","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Berdasarkan data tahun 2018, di provinsi KaIimantan SeIatan menunjukkan data jumIah penduduk sekitar 3.914.778 jiwa, terdapat sebanyak 2.342.672 jiwa (59,84%) dari total 13 Kabupaten yang tercatat sebaga peserta JKN. Angka tersebut terbilang rendah, mengingat JKN yang bersifat wajib. Kabupaten Banjar merupakan kabupaten dengan tingkat kepesertaan JKN paIing rendah, yang terdaftar yaitu sebanyak 227.420 jiwa (41,82%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, pendidikan, dan pendapatan dengan kepesertaan JKN di kabupaten Banjar. PeneIitian ini menggunakan metode penelitian bersifat kuantitatif dengan metode cross sectionaI. Subjek peneIitian ini adaIah KepaIa KeIuarga di Kabupaten Banjar. Sampel pada penelitian ini berjumIah 100 orang berdasarkan perhitungan dengan metode cIuster proportionaI random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Iembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji anaIisis chi-square (CI=95%, α=0,05). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan (p=0,617), sikap (p=0,556) dengan kepesertaan JKN di kabupaten Banjar. Terdapat hubungan antara pendidikan (p=0,002), pendapatan (p=0,009) dengan kepesertaan JKN di Kabupaten Banjar. Oleh karena itu, diharapkan pihak pemerintah bekerjasama dengan institusi kesehatan terkait dalam menjaIankan program promosi kesehatan efektif dan tepat sasaran terkait JKN.","PeriodicalId":340804,"journal":{"name":"Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPESERTAAN JKN (JAMINAN KESEHATAN NASIONAL) DI KABUPATEN BANJAR\",\"authors\":\"Cindana Amalia Paramitha, Nita Pujianti, Ihya Hazairin Noor, Meitria Syahadatina Noor, D. Rosadi\",\"doi\":\"10.20527/jpkmi.v8i1.12368\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Berdasarkan data tahun 2018, di provinsi KaIimantan SeIatan menunjukkan data jumIah penduduk sekitar 3.914.778 jiwa, terdapat sebanyak 2.342.672 jiwa (59,84%) dari total 13 Kabupaten yang tercatat sebaga peserta JKN. Angka tersebut terbilang rendah, mengingat JKN yang bersifat wajib. Kabupaten Banjar merupakan kabupaten dengan tingkat kepesertaan JKN paIing rendah, yang terdaftar yaitu sebanyak 227.420 jiwa (41,82%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, pendidikan, dan pendapatan dengan kepesertaan JKN di kabupaten Banjar. PeneIitian ini menggunakan metode penelitian bersifat kuantitatif dengan metode cross sectionaI. Subjek peneIitian ini adaIah KepaIa KeIuarga di Kabupaten Banjar. Sampel pada penelitian ini berjumIah 100 orang berdasarkan perhitungan dengan metode cIuster proportionaI random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Iembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji anaIisis chi-square (CI=95%, α=0,05). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan (p=0,617), sikap (p=0,556) dengan kepesertaan JKN di kabupaten Banjar. Terdapat hubungan antara pendidikan (p=0,002), pendapatan (p=0,009) dengan kepesertaan JKN di Kabupaten Banjar. Oleh karena itu, diharapkan pihak pemerintah bekerjasama dengan institusi kesehatan terkait dalam menjaIankan program promosi kesehatan efektif dan tepat sasaran terkait JKN.\",\"PeriodicalId\":340804,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia\",\"volume\":\"27 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-01-06\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20527/jpkmi.v8i1.12368\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jpkmi.v8i1.12368","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPESERTAAN JKN (JAMINAN KESEHATAN NASIONAL) DI KABUPATEN BANJAR
Berdasarkan data tahun 2018, di provinsi KaIimantan SeIatan menunjukkan data jumIah penduduk sekitar 3.914.778 jiwa, terdapat sebanyak 2.342.672 jiwa (59,84%) dari total 13 Kabupaten yang tercatat sebaga peserta JKN. Angka tersebut terbilang rendah, mengingat JKN yang bersifat wajib. Kabupaten Banjar merupakan kabupaten dengan tingkat kepesertaan JKN paIing rendah, yang terdaftar yaitu sebanyak 227.420 jiwa (41,82%). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap, pendidikan, dan pendapatan dengan kepesertaan JKN di kabupaten Banjar. PeneIitian ini menggunakan metode penelitian bersifat kuantitatif dengan metode cross sectionaI. Subjek peneIitian ini adaIah KepaIa KeIuarga di Kabupaten Banjar. Sampel pada penelitian ini berjumIah 100 orang berdasarkan perhitungan dengan metode cIuster proportionaI random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Iembar kuesioner. Analisis data menggunakan uji anaIisis chi-square (CI=95%, α=0,05). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan (p=0,617), sikap (p=0,556) dengan kepesertaan JKN di kabupaten Banjar. Terdapat hubungan antara pendidikan (p=0,002), pendapatan (p=0,009) dengan kepesertaan JKN di Kabupaten Banjar. Oleh karena itu, diharapkan pihak pemerintah bekerjasama dengan institusi kesehatan terkait dalam menjaIankan program promosi kesehatan efektif dan tepat sasaran terkait JKN.