Riyantino Yudistira, Muta'allim Muta'allim, Nurcaya Nurcaya, Julhadi Julhadi, P. Pattiasina
{"title":"语言学和当地智慧在了解塔纳托拉哈宗教和谐中的作用","authors":"Riyantino Yudistira, Muta'allim Muta'allim, Nurcaya Nurcaya, Julhadi Julhadi, P. Pattiasina","doi":"10.21154/muslimheritage.v7i2.5023","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractHarmony between religious communities is everyone's dream, but living in a plural society is very difficult to avoid conflict. Therefore, this research is presented in order to provide views related to the concept of knitting harmony between religious communities through linguistics and local wisdom. This study aims to identify and describe the role of linguistic concepts and local wisdom in knitting inter-religious harmony at Tana Toraja land with a phenomenological approach. This research is a qualitative research with observation and interview methods. Data obtained from interviews with Tana Toraja speakers by voice recording and field note-taking. In addition, the researcher was assisted by the experience of the informants by using the reflective-introspective method. The results of the study show that (1) the linguistic concept can prevent misunderstandings, violence, fanaticism, be sensitive and be able to make inter-religious people aware of the grace of diversity at Tana Toraja land so as to create humanist communication. (2) the role of local wisdom can build solidarity, togetherness, harmonious relations, and religious awareness in a plural society so as to create peaceful social relations. The role of linguisitics and local wisdom can make Tana Toraja societies have harmony relation with others without see the status (race, ethnic, religion, and so on). AbstrakKerukunan antar umat beragama merupakan dambaan setiap orang, namun hidup dalam masyarakat majemuk sangat sulit untuk menghindari konflik. Oleh karena itu, penelitian ini dihadirkan untuk memberikan pandangan terkait konsep merajut kerukunan antar umat beragama melalui linguistik dan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan peran konsep linguistik dan kearifan lokal dalam merajut kerukunan antar umat beragama di tanah Tana Toraja dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Data diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat Tana Toraja dilengkapai dengan teknik rekam dan catat. Selain itu, peneliti dibantu oleh pengalaman informan dengan menggunakan metode reflektif-introspektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) konsep kebahasaan dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman, kekerasan, fanatisme, peka dan mampu menyadarkan umat antar umat beragama akan anugerah keberagaman di tanah Tana Toraja sehingga tercipta komunikasi yang humanis. (2) peran kearifan lokal dapat membangun solidaritas, kebersamaan, hubungan yang harmonis, dan kesadaran beragama dalam masyarakat majemuk sehingga tercipta hubungan sosial yang damai. Peran linguistik dan kearifan lokal dapat membuat masyarakat Tana Toraja memiliki hubungan yang harmonis dengan orang lain tanpa melihat status (ras, suku, agama, dan sebagainya).","PeriodicalId":160585,"journal":{"name":"Muslim Heritage","volume":"338 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":"{\"title\":\"THE ROLE OF LINGUISTICS AND LOCAL WISDOM ON KNOWING HARMONY BETWEEN RELIGIONS AT TANA TORAJA\",\"authors\":\"Riyantino Yudistira, Muta'allim Muta'allim, Nurcaya Nurcaya, Julhadi Julhadi, P. Pattiasina\",\"doi\":\"10.21154/muslimheritage.v7i2.5023\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"AbstractHarmony between religious communities is everyone's dream, but living in a plural society is very difficult to avoid conflict. Therefore, this research is presented in order to provide views related to the concept of knitting harmony between religious communities through linguistics and local wisdom. This study aims to identify and describe the role of linguistic concepts and local wisdom in knitting inter-religious harmony at Tana Toraja land with a phenomenological approach. This research is a qualitative research with observation and interview methods. Data obtained from interviews with Tana Toraja speakers by voice recording and field note-taking. In addition, the researcher was assisted by the experience of the informants by using the reflective-introspective method. The results of the study show that (1) the linguistic concept can prevent misunderstandings, violence, fanaticism, be sensitive and be able to make inter-religious people aware of the grace of diversity at Tana Toraja land so as to create humanist communication. (2) the role of local wisdom can build solidarity, togetherness, harmonious relations, and religious awareness in a plural society so as to create peaceful social relations. The role of linguisitics and local wisdom can make Tana Toraja societies have harmony relation with others without see the status (race, ethnic, religion, and so on). AbstrakKerukunan antar umat beragama merupakan dambaan setiap orang, namun hidup dalam masyarakat majemuk sangat sulit untuk menghindari konflik. Oleh karena itu, penelitian ini dihadirkan untuk memberikan pandangan terkait konsep merajut kerukunan antar umat beragama melalui linguistik dan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan peran konsep linguistik dan kearifan lokal dalam merajut kerukunan antar umat beragama di tanah Tana Toraja dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Data diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat Tana Toraja dilengkapai dengan teknik rekam dan catat. Selain itu, peneliti dibantu oleh pengalaman informan dengan menggunakan metode reflektif-introspektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) konsep kebahasaan dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman, kekerasan, fanatisme, peka dan mampu menyadarkan umat antar umat beragama akan anugerah keberagaman di tanah Tana Toraja sehingga tercipta komunikasi yang humanis. (2) peran kearifan lokal dapat membangun solidaritas, kebersamaan, hubungan yang harmonis, dan kesadaran beragama dalam masyarakat majemuk sehingga tercipta hubungan sosial yang damai. Peran linguistik dan kearifan lokal dapat membuat masyarakat Tana Toraja memiliki hubungan yang harmonis dengan orang lain tanpa melihat status (ras, suku, agama, dan sebagainya).\",\"PeriodicalId\":160585,\"journal\":{\"name\":\"Muslim Heritage\",\"volume\":\"338 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-12-26\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"8\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Muslim Heritage\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v7i2.5023\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Muslim Heritage","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/muslimheritage.v7i2.5023","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 8
摘要
宗教团体之间的和谐是每个人的梦想,但生活在多元社会中很难避免冲突。因此,本研究旨在透过语言学与地方智慧,提供与宗教社群间编织和谐概念相关的观点。本研究旨在用现象学的方法识别和描述语言概念和地方智慧在编织塔纳托拉哈土地上的宗教间和谐中的作用。本研究采用观察法和访谈法进行定性研究。通过录音和实地笔记采访塔纳托拉哈语使用者获得的数据。此外,研究人员还通过使用反思-内省方法来辅助举报人的经验。研究结果表明:(1)语言概念能够防止误解、暴力、狂热、敏感,能够让不同宗教间的人们意识到塔纳托拉哈土地上多样性的优雅,从而创造出人文主义的交流。(2)地方智慧的作用可以在多元社会中构建团结、团聚、和谐关系和宗教意识,从而创造和平的社会关系。语言和地方智慧的作用可以使塔纳托拉哈社会与他人建立和谐的关系,而不需要看到地位(种族,民族,宗教等)。【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】【摘要】我的母语是汉语,我的母语是汉语,我的母语是汉语,我的母语是汉语。Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan peran konsep语言学家dankearifan地方dalam merajut kerukunan antar umat beragama di tanah Tana Toraja dengan pendekatan现象学。Penelitian ini merupakan, Penelitian quality - denengan method observasdan wanancara。数据diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat Tana Toraja dengkapai dengan tecknik rekam dan catat。Selain itu, peneliti dibantu oleh pengalaman, dunan menggunakan方法反思-内省。(1)在人类的生活中,人类的生活是如此的美好,人类的生活是如此的美好,人类的生活是如此的美好。(2) peran kearifan当地dapat成员bangun solidaritas, kebersamaan, hubungan Yang harmonis, Dan kesadaran beragama dalam masyarakat majemuk sehinga tercipta hubungan social Yang damai。秘鲁语言学家dan kearifan当地方言成员masyarakat Tana Toraja memiliki hubungan yang harmonis dengan orangan tanpa melihat状态(ras, suku, agama, dan sebagainya)。
THE ROLE OF LINGUISTICS AND LOCAL WISDOM ON KNOWING HARMONY BETWEEN RELIGIONS AT TANA TORAJA
AbstractHarmony between religious communities is everyone's dream, but living in a plural society is very difficult to avoid conflict. Therefore, this research is presented in order to provide views related to the concept of knitting harmony between religious communities through linguistics and local wisdom. This study aims to identify and describe the role of linguistic concepts and local wisdom in knitting inter-religious harmony at Tana Toraja land with a phenomenological approach. This research is a qualitative research with observation and interview methods. Data obtained from interviews with Tana Toraja speakers by voice recording and field note-taking. In addition, the researcher was assisted by the experience of the informants by using the reflective-introspective method. The results of the study show that (1) the linguistic concept can prevent misunderstandings, violence, fanaticism, be sensitive and be able to make inter-religious people aware of the grace of diversity at Tana Toraja land so as to create humanist communication. (2) the role of local wisdom can build solidarity, togetherness, harmonious relations, and religious awareness in a plural society so as to create peaceful social relations. The role of linguisitics and local wisdom can make Tana Toraja societies have harmony relation with others without see the status (race, ethnic, religion, and so on). AbstrakKerukunan antar umat beragama merupakan dambaan setiap orang, namun hidup dalam masyarakat majemuk sangat sulit untuk menghindari konflik. Oleh karena itu, penelitian ini dihadirkan untuk memberikan pandangan terkait konsep merajut kerukunan antar umat beragama melalui linguistik dan kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan peran konsep linguistik dan kearifan lokal dalam merajut kerukunan antar umat beragama di tanah Tana Toraja dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode observasi dan wawancara. Data diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat Tana Toraja dilengkapai dengan teknik rekam dan catat. Selain itu, peneliti dibantu oleh pengalaman informan dengan menggunakan metode reflektif-introspektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) konsep kebahasaan dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman, kekerasan, fanatisme, peka dan mampu menyadarkan umat antar umat beragama akan anugerah keberagaman di tanah Tana Toraja sehingga tercipta komunikasi yang humanis. (2) peran kearifan lokal dapat membangun solidaritas, kebersamaan, hubungan yang harmonis, dan kesadaran beragama dalam masyarakat majemuk sehingga tercipta hubungan sosial yang damai. Peran linguistik dan kearifan lokal dapat membuat masyarakat Tana Toraja memiliki hubungan yang harmonis dengan orang lain tanpa melihat status (ras, suku, agama, dan sebagainya).