{"title":"2020年,廖内美丽精神病院营养设施里的消防工人准备就绪","authors":"Totok Ardiyanto, Leon Candra, Masribut Masribut","doi":"10.25311/kesmas.vol1.iss2.56","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Instalasi gizi di rumah sakit menjadi tempat yang berpotensi tinggi menyebabkan kebakaran karena di instalasi gizi terdapat pekerjaan memasak, dimana pekerjaan tersebut sangat berisiko karena langsung berhadapan dengan api dan tabung gas. Untuk itu perlu dilakasanakan program tanggap darurat agar bahaya tersebut dapat diminimalisir. Tujuan penelitian untuk mengetahui mengenai kesiapan pekerja dalam penanggulangan darurat kebakaran di gedung instalasi gizi rumah sakit jiwa tampan tahun 2020. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dilakukan di gedung instalasi gizi Rumah Sakit Jiwa Tampan Riau pada tangga 7-9 Juli tahun 2020. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang terdiri dari Sekretaris komite K3, Kepala instalasi gizi, dan Karyawan instalasi gizi. Instrumen pendukung yang digunakan pedoman wawancara, yang terdapat pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan fokus penelitian. Peneliti juga menggunakan alat bantu rekam, kamera, serta alat pencatat yang mendukung penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan kesiapan pekerja dalam penanggulan darurat kebakaran khususnya dalam penggunaan APAR belum cukup siap, kesiapan dan pemahaman pekerja instalasi gizi terhadap proses evakuasi bila terjadi darurat kebakaran belum cukup siap, Akses menuju titik kumpul tidak sulit, hal ini sudah sesuai dengan Permen PU No.14/PRT/M/2017, namun jarak titik kumpul terlalu dekat, kurang dari 20 meter dengan bangunan gedung. Dapat disimpulkan kesiapan pekerja dalam penanggulangan darurat kebakaran di gedung instalasi gizi Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau belum cukup baik dikarnakan tidak semua pekerja mendapat pelatihan darurat kebakaran, untuk itu perlu pelatihan keseluruh pekerja sehingga bila terjadi darurat kebakaran semua pekerja sudah siap menghadapinya.\nThe nutrition installation in the hospital is a place that has a high potential to cause fires because in the nutrition installation there is cooking work, where the work is very risky because it is directly dealing with fire and gas cylinders. For this reason, it is necessary to carry out an emergency response program so that these hazards can be minimized. The purpose of the study was to find out about the readiness of workers in dealing with fire emergencies in the nutrition installation building of the handsome mental hospital in 2020. This type of research used qualitative research, the research location was carried out in the nutrition installation building of the Tampan Riau Mental Hospital, the study was carried out in July 2020. There were 3 informants in this study, consisting of the secretary of the K3 committee, the head of the nutrition installation, and the employees of the nutrition installation. Collecting data using interview guidelines, and observation sheets. The results showed that the readiness of workers in dealing with fire emergencies, especially in the use of fire extinguishers, was not quite ready, the readiness and understanding of nutrition installation workers for the evacuation process in the event of a fire emergency was not quite ready. 14/PRT/M/2017, but the meeting point is too close, less than 20 meters from the building.","PeriodicalId":350859,"journal":{"name":"Media Kesmas (Public Health Media)","volume":"143 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"TINJAUAN KESIAPAN PEKERJA DALAM PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DI GEDUNG INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU TAHUN 2020\",\"authors\":\"Totok Ardiyanto, Leon Candra, Masribut Masribut\",\"doi\":\"10.25311/kesmas.vol1.iss2.56\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Instalasi gizi di rumah sakit menjadi tempat yang berpotensi tinggi menyebabkan kebakaran karena di instalasi gizi terdapat pekerjaan memasak, dimana pekerjaan tersebut sangat berisiko karena langsung berhadapan dengan api dan tabung gas. Untuk itu perlu dilakasanakan program tanggap darurat agar bahaya tersebut dapat diminimalisir. Tujuan penelitian untuk mengetahui mengenai kesiapan pekerja dalam penanggulangan darurat kebakaran di gedung instalasi gizi rumah sakit jiwa tampan tahun 2020. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dilakukan di gedung instalasi gizi Rumah Sakit Jiwa Tampan Riau pada tangga 7-9 Juli tahun 2020. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang terdiri dari Sekretaris komite K3, Kepala instalasi gizi, dan Karyawan instalasi gizi. Instrumen pendukung yang digunakan pedoman wawancara, yang terdapat pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan fokus penelitian. Peneliti juga menggunakan alat bantu rekam, kamera, serta alat pencatat yang mendukung penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan kesiapan pekerja dalam penanggulan darurat kebakaran khususnya dalam penggunaan APAR belum cukup siap, kesiapan dan pemahaman pekerja instalasi gizi terhadap proses evakuasi bila terjadi darurat kebakaran belum cukup siap, Akses menuju titik kumpul tidak sulit, hal ini sudah sesuai dengan Permen PU No.14/PRT/M/2017, namun jarak titik kumpul terlalu dekat, kurang dari 20 meter dengan bangunan gedung. Dapat disimpulkan kesiapan pekerja dalam penanggulangan darurat kebakaran di gedung instalasi gizi Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau belum cukup baik dikarnakan tidak semua pekerja mendapat pelatihan darurat kebakaran, untuk itu perlu pelatihan keseluruh pekerja sehingga bila terjadi darurat kebakaran semua pekerja sudah siap menghadapinya.\\nThe nutrition installation in the hospital is a place that has a high potential to cause fires because in the nutrition installation there is cooking work, where the work is very risky because it is directly dealing with fire and gas cylinders. For this reason, it is necessary to carry out an emergency response program so that these hazards can be minimized. The purpose of the study was to find out about the readiness of workers in dealing with fire emergencies in the nutrition installation building of the handsome mental hospital in 2020. This type of research used qualitative research, the research location was carried out in the nutrition installation building of the Tampan Riau Mental Hospital, the study was carried out in July 2020. There were 3 informants in this study, consisting of the secretary of the K3 committee, the head of the nutrition installation, and the employees of the nutrition installation. Collecting data using interview guidelines, and observation sheets. The results showed that the readiness of workers in dealing with fire emergencies, especially in the use of fire extinguishers, was not quite ready, the readiness and understanding of nutrition installation workers for the evacuation process in the event of a fire emergency was not quite ready. 14/PRT/M/2017, but the meeting point is too close, less than 20 meters from the building.\",\"PeriodicalId\":350859,\"journal\":{\"name\":\"Media Kesmas (Public Health Media)\",\"volume\":\"143 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Media Kesmas (Public Health Media)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol1.iss2.56\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Kesmas (Public Health Media)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25311/kesmas.vol1.iss2.56","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
医院的营养设施是火灾潜在的热点,因为在营养设施中有烹饪工作,这是一项危险的工作,因为它直接与火灾和煤气管发生接触。为此,需要启动紧急响应程序,使危险降到最低。这项研究的目的是了解到,2020年,英俊精神病院营养设施里的火灾应急人员是否做好了准备。这类研究采用定性研究方法,于2020年7月7-9日在廖内美丽精神病院的营养设施内进行。该研究的告密者包括K3委员会秘书、营养营养师负责人和营养营养师人员。访谈指南使用的支持工具,提供了符合研究重点的问题。研究人员还使用了支持这项研究的摄像机、摄像机和录音机。研究结果显示工人准备紧急penanggulan火灾尤其是中使用安装工人还没准备好,准备和理解APAR营养对如果发生火灾应急疏散过程还没准备好进入集合点并不难,这符合了糖果PU 2017年14号管家/ M /,但是集合点的距离太近,小于20米的大楼。据了解,廖内美丽精神病院营养设施里的火灾紧急救援人员的准备工作还不够好。并非所有的工人都接受过火灾紧急训练,因此需要国际消防演习,以便在火灾紧急情况下所有的工人都能做好应对的准备。医院里的营养素是一个很有可能引起火灾的地方,因为在营养区有一种合作关系,在这种关系中工作非常危险,因为它直接与火和气体循环进行交易。出于这个原因,有必要承担一个紧急反应计划,这样这些黑客就可以最小化。这项研究的目的是了解到2020年“美丽精神病院”建筑中冒着火灾威胁的工人的重要性。这一类型的研究利用了qualitative研究,研究地点在美丽廖内精神病院的营养设施基地被埋葬,研究于2020年被埋葬。这项研究中有3个信息,考虑到K3平台的秘密,以及nutrition installation的头,以及nutrition installation的雇员。通过采访指南和观察表收集数据。最近的结果表明,在使用消防措施时,工作人员面临的后果并不完全准备好,而在火灾事件中对营养的评估和理解并不完全准备好。离大楼不到20米。
TINJAUAN KESIAPAN PEKERJA DALAM PENANGGULANGAN DARURAT KEBAKARAN DI GEDUNG INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU TAHUN 2020
Instalasi gizi di rumah sakit menjadi tempat yang berpotensi tinggi menyebabkan kebakaran karena di instalasi gizi terdapat pekerjaan memasak, dimana pekerjaan tersebut sangat berisiko karena langsung berhadapan dengan api dan tabung gas. Untuk itu perlu dilakasanakan program tanggap darurat agar bahaya tersebut dapat diminimalisir. Tujuan penelitian untuk mengetahui mengenai kesiapan pekerja dalam penanggulangan darurat kebakaran di gedung instalasi gizi rumah sakit jiwa tampan tahun 2020. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dilakukan di gedung instalasi gizi Rumah Sakit Jiwa Tampan Riau pada tangga 7-9 Juli tahun 2020. Informan dalam penelitian ini berjumlah 3 orang terdiri dari Sekretaris komite K3, Kepala instalasi gizi, dan Karyawan instalasi gizi. Instrumen pendukung yang digunakan pedoman wawancara, yang terdapat pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan fokus penelitian. Peneliti juga menggunakan alat bantu rekam, kamera, serta alat pencatat yang mendukung penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan kesiapan pekerja dalam penanggulan darurat kebakaran khususnya dalam penggunaan APAR belum cukup siap, kesiapan dan pemahaman pekerja instalasi gizi terhadap proses evakuasi bila terjadi darurat kebakaran belum cukup siap, Akses menuju titik kumpul tidak sulit, hal ini sudah sesuai dengan Permen PU No.14/PRT/M/2017, namun jarak titik kumpul terlalu dekat, kurang dari 20 meter dengan bangunan gedung. Dapat disimpulkan kesiapan pekerja dalam penanggulangan darurat kebakaran di gedung instalasi gizi Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau belum cukup baik dikarnakan tidak semua pekerja mendapat pelatihan darurat kebakaran, untuk itu perlu pelatihan keseluruh pekerja sehingga bila terjadi darurat kebakaran semua pekerja sudah siap menghadapinya.
The nutrition installation in the hospital is a place that has a high potential to cause fires because in the nutrition installation there is cooking work, where the work is very risky because it is directly dealing with fire and gas cylinders. For this reason, it is necessary to carry out an emergency response program so that these hazards can be minimized. The purpose of the study was to find out about the readiness of workers in dealing with fire emergencies in the nutrition installation building of the handsome mental hospital in 2020. This type of research used qualitative research, the research location was carried out in the nutrition installation building of the Tampan Riau Mental Hospital, the study was carried out in July 2020. There were 3 informants in this study, consisting of the secretary of the K3 committee, the head of the nutrition installation, and the employees of the nutrition installation. Collecting data using interview guidelines, and observation sheets. The results showed that the readiness of workers in dealing with fire emergencies, especially in the use of fire extinguishers, was not quite ready, the readiness and understanding of nutrition installation workers for the evacuation process in the event of a fire emergency was not quite ready. 14/PRT/M/2017, but the meeting point is too close, less than 20 meters from the building.