分析默巴布山森林火灾相关的气象条件

Anendha Destantyo Nugroho, M. Faza, P. Winarso
{"title":"分析默巴布山森林火灾相关的气象条件","authors":"Anendha Destantyo Nugroho, M. Faza, P. Winarso","doi":"10.20961/prosidingsnfa.v3i0.28504","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract:. There was a fire in the land and forest of the Gunung Merbabu National Park in Semarang Regency, Central Java. The fire burned the land on Sunday, October 14 2018 afternoon, the area of land in the forest area of Mount Merbabu which was burned reached 100 hectares. The number is predicted to increase because the flames have not been extinguished. Fires in the Mount Merbabu National Park not only damage the forest ecosystem. The fire also decided the pipeline of clean water flowing to a number of hamlets in Batur Village. Land and forest fires are supported by meteorological drought, so studies need to be done to find out the magnitude of meteorological factors that support forest fires and the extent of burning areas. This research was conducted by analyzing the results of meteorological observations obtained from AWS (Automatic Weather Station) installed not far from the slopes of Mount Merbabu, including AWS Pakem Yogyakarta, AWS Borobudur Magelang, AWS Undip Semarang. In addition to the analysis of surface observation data, this study also analyzes the atmospheric conditions of surface wind maps, Rainy Days, and observations of satellite images during the occurrence of land and forest fires in Mount Merbabu National Park.Abstrak: Terjadi kebakaran lahan dan hutan Taman Nasional Gunung Merbabu di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Api membakar lahan pada Minggu 14 Oktober 2018 sore, luas lahan di kawasan hutan Gunung Merbabu yang terbakar mencapai 100 hektar. Jumlah itu diprediksi bertambah karena kobaran api belum berhasil dipadamkan. Kebakaran di Taman Nasional Gunung Merbabu tidak hanya merusak ekosistem hutan. Kebakaran juga memutuskan jaringan pipa air bersih yang mengalir ke sejumlah dusun di Desa Batur. Kebakaran lahan dan hutan tersebut didukung oleh faktor kekeringan meteorologi, sehingga perlu dilakukan kajian untuk mengetahui besarnya faktor meteorologi yang mendukung terjadinya kebakaran hutan serta meluasnya area yang terbakar. Penelitian ini dilakukan dengan analisis hasil pengamatan meteorologi yang didapatkan dari AWS (Automatic Weather Station) yang terpasang tidak jauh dari lereng Gunung Merbabu, antara lain AWS Pakem Yogyakarta, AWS Borobudur Magelang, AWS Undip Semarang. Selain analisis dari data hasil pengamatan permukaan, penelitian ini juga melakukan analisis kondisi atmosfer peta angin permukaan, Hari Tanpa Hujan, serta pantauan citra satelit saat terjadinya kebakaran lahan dan hutan di Taman Nasional Gunung Merbabu.","PeriodicalId":117408,"journal":{"name":"Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"ANALISIS KONDISI METEOROLOGI TERKAIT KEJADIAN KEBAKARAN HUTAN DI LERENG GUNUNG MERBABU\",\"authors\":\"Anendha Destantyo Nugroho, M. Faza, P. Winarso\",\"doi\":\"10.20961/prosidingsnfa.v3i0.28504\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract:. There was a fire in the land and forest of the Gunung Merbabu National Park in Semarang Regency, Central Java. The fire burned the land on Sunday, October 14 2018 afternoon, the area of land in the forest area of Mount Merbabu which was burned reached 100 hectares. The number is predicted to increase because the flames have not been extinguished. Fires in the Mount Merbabu National Park not only damage the forest ecosystem. The fire also decided the pipeline of clean water flowing to a number of hamlets in Batur Village. Land and forest fires are supported by meteorological drought, so studies need to be done to find out the magnitude of meteorological factors that support forest fires and the extent of burning areas. This research was conducted by analyzing the results of meteorological observations obtained from AWS (Automatic Weather Station) installed not far from the slopes of Mount Merbabu, including AWS Pakem Yogyakarta, AWS Borobudur Magelang, AWS Undip Semarang. In addition to the analysis of surface observation data, this study also analyzes the atmospheric conditions of surface wind maps, Rainy Days, and observations of satellite images during the occurrence of land and forest fires in Mount Merbabu National Park.Abstrak: Terjadi kebakaran lahan dan hutan Taman Nasional Gunung Merbabu di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Api membakar lahan pada Minggu 14 Oktober 2018 sore, luas lahan di kawasan hutan Gunung Merbabu yang terbakar mencapai 100 hektar. Jumlah itu diprediksi bertambah karena kobaran api belum berhasil dipadamkan. Kebakaran di Taman Nasional Gunung Merbabu tidak hanya merusak ekosistem hutan. Kebakaran juga memutuskan jaringan pipa air bersih yang mengalir ke sejumlah dusun di Desa Batur. Kebakaran lahan dan hutan tersebut didukung oleh faktor kekeringan meteorologi, sehingga perlu dilakukan kajian untuk mengetahui besarnya faktor meteorologi yang mendukung terjadinya kebakaran hutan serta meluasnya area yang terbakar. Penelitian ini dilakukan dengan analisis hasil pengamatan meteorologi yang didapatkan dari AWS (Automatic Weather Station) yang terpasang tidak jauh dari lereng Gunung Merbabu, antara lain AWS Pakem Yogyakarta, AWS Borobudur Magelang, AWS Undip Semarang. Selain analisis dari data hasil pengamatan permukaan, penelitian ini juga melakukan analisis kondisi atmosfer peta angin permukaan, Hari Tanpa Hujan, serta pantauan citra satelit saat terjadinya kebakaran lahan dan hutan di Taman Nasional Gunung Merbabu.\",\"PeriodicalId\":117408,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya)\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-02-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.20961/prosidingsnfa.v3i0.28504\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding SNFA (Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/prosidingsnfa.v3i0.28504","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

文摘:。中爪哇省三宝垄县的古农梅巴布国家公园的土地和森林发生火灾。大火于2018年10月14日星期日下午烧毁了土地,梅尔巴布山森林地区被烧毁的土地面积达到100公顷。由于大火尚未扑灭,预计死亡人数还会增加。梅尔巴布山国家公园的大火不仅破坏了森林生态系统。火灾还影响了向巴图尔村若干村庄输送清洁水的管道。土地和森林火灾有气象干旱的支持,因此需要研究支持森林火灾的气象因子的大小和燃烧区域的范围。本研究通过分析安装在Merbabu山斜坡附近的AWS(自动气象站)的气象观测结果,包括AWS Pakem Yogyakarta, AWS Borobudur Magelang, AWS Undip Semarang。本研究除了对地面观测资料进行分析外,还分析了在Merbabu山国家公园发生土地和森林火灾期间,地面风图、Rainy Days和卫星图像观测的大气条件。摘要:Terjadi kebakaran lahan dan hutan Taman Nasional Gunung Merbabu di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah。2018年10月14日,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京,北京。Jumlah itu diprediksi bertambah karena kobaran api belum berhasil dipadamkan。不丹的国家教育与教育系统。Kebakaran juga memutuskan jaringan pipa air bersih yang mengalir ke sejumlah dusun di Desa Batur。新疆新疆地区气象预报预报预报预报预报预报预报预报预报预报预报预报预报预报预报预报预报预报预报预报预报。Penelitian ini dilakukan dengan analysis hasil pengamatan meteorologi yang didapatkan dari AWS(自动气象站)yang terpasang tidak jauh dari lereng(自动气象站)Gunung Merbabu, antara lain(自动气象站)Pakem Yogyakarta(日惹),Borobudur Magelang(婆罗浮都),Undip三宝垄(自动气象站)Selain分析dari数据hasil pengamatan permukaan, penelitian ini juga melakukan分析kondisi大气peta angin permukaan, Hari Tanpa Hujan, serta pantauan citra卫星saat terjadinya kebakaran lahan dan hutan di Taman national Gunung Merbabu。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
ANALISIS KONDISI METEOROLOGI TERKAIT KEJADIAN KEBAKARAN HUTAN DI LERENG GUNUNG MERBABU
Abstract:. There was a fire in the land and forest of the Gunung Merbabu National Park in Semarang Regency, Central Java. The fire burned the land on Sunday, October 14 2018 afternoon, the area of land in the forest area of Mount Merbabu which was burned reached 100 hectares. The number is predicted to increase because the flames have not been extinguished. Fires in the Mount Merbabu National Park not only damage the forest ecosystem. The fire also decided the pipeline of clean water flowing to a number of hamlets in Batur Village. Land and forest fires are supported by meteorological drought, so studies need to be done to find out the magnitude of meteorological factors that support forest fires and the extent of burning areas. This research was conducted by analyzing the results of meteorological observations obtained from AWS (Automatic Weather Station) installed not far from the slopes of Mount Merbabu, including AWS Pakem Yogyakarta, AWS Borobudur Magelang, AWS Undip Semarang. In addition to the analysis of surface observation data, this study also analyzes the atmospheric conditions of surface wind maps, Rainy Days, and observations of satellite images during the occurrence of land and forest fires in Mount Merbabu National Park.Abstrak: Terjadi kebakaran lahan dan hutan Taman Nasional Gunung Merbabu di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Api membakar lahan pada Minggu 14 Oktober 2018 sore, luas lahan di kawasan hutan Gunung Merbabu yang terbakar mencapai 100 hektar. Jumlah itu diprediksi bertambah karena kobaran api belum berhasil dipadamkan. Kebakaran di Taman Nasional Gunung Merbabu tidak hanya merusak ekosistem hutan. Kebakaran juga memutuskan jaringan pipa air bersih yang mengalir ke sejumlah dusun di Desa Batur. Kebakaran lahan dan hutan tersebut didukung oleh faktor kekeringan meteorologi, sehingga perlu dilakukan kajian untuk mengetahui besarnya faktor meteorologi yang mendukung terjadinya kebakaran hutan serta meluasnya area yang terbakar. Penelitian ini dilakukan dengan analisis hasil pengamatan meteorologi yang didapatkan dari AWS (Automatic Weather Station) yang terpasang tidak jauh dari lereng Gunung Merbabu, antara lain AWS Pakem Yogyakarta, AWS Borobudur Magelang, AWS Undip Semarang. Selain analisis dari data hasil pengamatan permukaan, penelitian ini juga melakukan analisis kondisi atmosfer peta angin permukaan, Hari Tanpa Hujan, serta pantauan citra satelit saat terjadinya kebakaran lahan dan hutan di Taman Nasional Gunung Merbabu.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信