Hani Handayani, Adi Cifriadi, A. Handayani, Mochammad Chalid, R. Herlina, Shirley Savetlana
{"title":"与纤维素种类不同的天然橡胶/纤维素复合材料的合成和分类","authors":"Hani Handayani, Adi Cifriadi, A. Handayani, Mochammad Chalid, R. Herlina, Shirley Savetlana","doi":"10.22302/PPK.JPK.V36I2.582","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Karet alam dan selulosa merupakan dua material yang memiliki kompatibilitas yang sangat berbeda. Karet alam bersifat nonpolar sedangkan selulosa bersifat polar. Kombinasi antara karet alam dengan selulosa diharapkan akan menjadi komposit dengan kekuatan yang lebih tinggi. Konsep penguatan bahan polimer, seperti karet alam dengan bahan pengisi selulosa, terjadi akibat peningkatan interaksi karet-bahan pengisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis selulosa terhadap sifat fisik komposit yang dihasilkannya. Sebanyak tiga jenis selulosa digunakan dalam penelitian ini yaitu serbuk selulosa dari tandan kosong kelapa sawit, selulosa onggok dari limbah pati singkong, dan CMC (Carboxy Methyl Cellulose). Bahan selulosa digiling dalam mesin giling terbuka bersama dengan karet alam dan bahan-bahan lainnya menggunakan dua jenis bahan penyambung (coupling agent) yaitu hexamine/resorcinol dan anhidrida maleat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CMC memberikan hasil sifat fisik yang relatif lebih baik dibandingkan dengan dua jenis selulosa lainnya terutama dalam hal kuat tarik, pampatan tetap, dan ketahanan pantul komposit yang dihasilkannya. Sementara itu hexamine/ resorcinol lebih kompatibel digunakan sebagai bahan penyambung dibandingkan anhidrida maleat. ","PeriodicalId":444832,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Karet","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":"{\"title\":\"SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT KARET ALAM/SELULOSA DENGAN VARIASI JENIS SELULOSA\",\"authors\":\"Hani Handayani, Adi Cifriadi, A. Handayani, Mochammad Chalid, R. Herlina, Shirley Savetlana\",\"doi\":\"10.22302/PPK.JPK.V36I2.582\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Karet alam dan selulosa merupakan dua material yang memiliki kompatibilitas yang sangat berbeda. Karet alam bersifat nonpolar sedangkan selulosa bersifat polar. Kombinasi antara karet alam dengan selulosa diharapkan akan menjadi komposit dengan kekuatan yang lebih tinggi. Konsep penguatan bahan polimer, seperti karet alam dengan bahan pengisi selulosa, terjadi akibat peningkatan interaksi karet-bahan pengisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis selulosa terhadap sifat fisik komposit yang dihasilkannya. Sebanyak tiga jenis selulosa digunakan dalam penelitian ini yaitu serbuk selulosa dari tandan kosong kelapa sawit, selulosa onggok dari limbah pati singkong, dan CMC (Carboxy Methyl Cellulose). Bahan selulosa digiling dalam mesin giling terbuka bersama dengan karet alam dan bahan-bahan lainnya menggunakan dua jenis bahan penyambung (coupling agent) yaitu hexamine/resorcinol dan anhidrida maleat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CMC memberikan hasil sifat fisik yang relatif lebih baik dibandingkan dengan dua jenis selulosa lainnya terutama dalam hal kuat tarik, pampatan tetap, dan ketahanan pantul komposit yang dihasilkannya. Sementara itu hexamine/ resorcinol lebih kompatibel digunakan sebagai bahan penyambung dibandingkan anhidrida maleat. \",\"PeriodicalId\":444832,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Karet\",\"volume\":\"73 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-09-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"2\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Karet\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22302/PPK.JPK.V36I2.582\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Karet","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22302/PPK.JPK.V36I2.582","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT KARET ALAM/SELULOSA DENGAN VARIASI JENIS SELULOSA
Karet alam dan selulosa merupakan dua material yang memiliki kompatibilitas yang sangat berbeda. Karet alam bersifat nonpolar sedangkan selulosa bersifat polar. Kombinasi antara karet alam dengan selulosa diharapkan akan menjadi komposit dengan kekuatan yang lebih tinggi. Konsep penguatan bahan polimer, seperti karet alam dengan bahan pengisi selulosa, terjadi akibat peningkatan interaksi karet-bahan pengisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis selulosa terhadap sifat fisik komposit yang dihasilkannya. Sebanyak tiga jenis selulosa digunakan dalam penelitian ini yaitu serbuk selulosa dari tandan kosong kelapa sawit, selulosa onggok dari limbah pati singkong, dan CMC (Carboxy Methyl Cellulose). Bahan selulosa digiling dalam mesin giling terbuka bersama dengan karet alam dan bahan-bahan lainnya menggunakan dua jenis bahan penyambung (coupling agent) yaitu hexamine/resorcinol dan anhidrida maleat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa CMC memberikan hasil sifat fisik yang relatif lebih baik dibandingkan dengan dua jenis selulosa lainnya terutama dalam hal kuat tarik, pampatan tetap, dan ketahanan pantul komposit yang dihasilkannya. Sementara itu hexamine/ resorcinol lebih kompatibel digunakan sebagai bahan penyambung dibandingkan anhidrida maleat.