{"title":"WUJUD DAN MAKNA PRAGMATIK BAHASA NONVERBAL DALAM KOMUNIKASI MASYARAKAT JAWA: KAJIAN ETNOPRAGMATIK","authors":"Nfn Pranowo, N. Yanti","doi":"10.26499/li.v37i2.111","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tidak semua gerakan nonverbal dapat disebut bahasa nonverbal. Gerakan yang disebut bahasa nonverbal adalah gerakan yang digunakan untuk mengungkapkan makna pragmatik penutur. Bahasa nonverbal dibedakan menjadi dua, yaitu bahasa nonverbal dinamis dan bahasa nonverbal statis. Bahasa nonverbal dinamis adalah gerakan tubuh beserta bagian-bagiannya atau anggota tubuh lain yang digunakan untuk mengungkapkan makna pragmatik penutur. Bahasa nonverbal statis adalah bahasa nonverbal yang tidak digerakkan untuk mengungkapkan makna pragmatik penutur tetapi dapat dipersepsi oleh mitra tutur sebagai bagian dari bahasa nonverbal. Artikel ini mengkaji wujud dan makna pragmatik bahasa nonverbal menggunakan pendekatan etnopragmatik. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan nara sumber, dan observasi pengalaman hidup sehari-hari sebagai bagian dari warga masyarakat Indonesia. Data yang ditemukan kemudian dideskripsikan berdasarkan wujud dan makna pragmatik pemakaian bahasa nonverbal dalam komunikasi. Kata kunci: bahasa nonverbal, etnopragmatik, wujud, dan makna pragmatik. AbstractNot all nonverbal movements can be called nonverbal languages. Movement called nonverbal language is a movement that is used to express the meaning of pragmatic speakers. Nonverbal languages are divided into two, namely dynamic nonverbal language and static nonverbal language. Dynamic nonverbal language is the movement of the body along with its parts or other members of the body that are used to express the meaning of the speaker's pragmatics. Static nonverbal language is a nonverbal language that is not moved to express the meaning of the pragmatic speaker but can be perceived by the speech partner as part of nonverbal language. This article examines the form and meaning of nonverbal pragmatics using the ethnopragmatic approach. Data is collected through observation of daily life experiences as part of Indonesian citizens. The data found is then described based on the form and meaning of the pragmatic use of nonverbal language in communication.","PeriodicalId":221379,"journal":{"name":"Linguistik Indonesia","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Linguistik Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26499/li.v37i2.111","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
WUJUD DAN MAKNA PRAGMATIK BAHASA NONVERBAL DALAM KOMUNIKASI MASYARAKAT JAWA: KAJIAN ETNOPRAGMATIK
Tidak semua gerakan nonverbal dapat disebut bahasa nonverbal. Gerakan yang disebut bahasa nonverbal adalah gerakan yang digunakan untuk mengungkapkan makna pragmatik penutur. Bahasa nonverbal dibedakan menjadi dua, yaitu bahasa nonverbal dinamis dan bahasa nonverbal statis. Bahasa nonverbal dinamis adalah gerakan tubuh beserta bagian-bagiannya atau anggota tubuh lain yang digunakan untuk mengungkapkan makna pragmatik penutur. Bahasa nonverbal statis adalah bahasa nonverbal yang tidak digerakkan untuk mengungkapkan makna pragmatik penutur tetapi dapat dipersepsi oleh mitra tutur sebagai bagian dari bahasa nonverbal. Artikel ini mengkaji wujud dan makna pragmatik bahasa nonverbal menggunakan pendekatan etnopragmatik. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan nara sumber, dan observasi pengalaman hidup sehari-hari sebagai bagian dari warga masyarakat Indonesia. Data yang ditemukan kemudian dideskripsikan berdasarkan wujud dan makna pragmatik pemakaian bahasa nonverbal dalam komunikasi. Kata kunci: bahasa nonverbal, etnopragmatik, wujud, dan makna pragmatik. AbstractNot all nonverbal movements can be called nonverbal languages. Movement called nonverbal language is a movement that is used to express the meaning of pragmatic speakers. Nonverbal languages are divided into two, namely dynamic nonverbal language and static nonverbal language. Dynamic nonverbal language is the movement of the body along with its parts or other members of the body that are used to express the meaning of the speaker's pragmatics. Static nonverbal language is a nonverbal language that is not moved to express the meaning of the pragmatic speaker but can be perceived by the speech partner as part of nonverbal language. This article examines the form and meaning of nonverbal pragmatics using the ethnopragmatic approach. Data is collected through observation of daily life experiences as part of Indonesian citizens. The data found is then described based on the form and meaning of the pragmatic use of nonverbal language in communication.