{"title":"MENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMKN 1 CIKAMPEK TAHUN PELAJARAN 2018/2019","authors":"Makmur Makmur","doi":"10.47601/ajp.68","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Keberhasilan pendidikan pada satuan pendidikan sangat dipengaruhi oleh peran kepala sekolah sebagai peneliti dalam kepemimpinan pembelajaran terhadap para guru. Kepala sekolah pada satuan pendidikan memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan guru dalam pembelajaran yang di dalamnya ada sistem evaluasi pembelajaran. penulis tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang berjudul “Meningkatan Mutu Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik Di Smkn 1 Cikampek”. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka masalah yang muncul dapat diidentifikasi oleh penulis sebagai berikut : 1) Rendahnya minat belajar siswa, dibuktikan dengan hasil nilai ulangan harian kurang memenuhi KKM; 2) Hanya 15% siswa mempunyai minat belajar tinggi, dibuktikan dengan jumlah pengunjung perpustakaan rata-rata 70 s.d. 80 siswa/hari; 3) Hanya 35% siswa mempunyai minat belajar sedang, dibuktikan dengan jumlah siswa yang mengumpulkan tugas praktek/kokurikuler kurang dari setengah jumlah siswa per kelas; dan 4) Hanya 65% siswa mempunyai minat belajar rendah. Maka, penulis menetapkan beberapa rumusan masalah antara lain; 1) Apakah dengan supervisi akademik bagi guru dapat meningkatkan kinerjanya?; 2) Apakah dengan supervisi akademik dapat merubah minat kemauan melaksanakan pembelajaran yang baik sesuai dengan aturan dan langkah-langkah proses belajar mengajar?, 3) Apakah dengan supervisi ini dapat merubah budaya belajar di kelas menjadi membaik dengan pola belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan?. Suatu kegiatan mustahil dilakukan jika tanpa ada tujuan. Begitu pun dengan penelitian ini, dilakukan dengan tujuan : 1) Meningkatkan mutu pembelajaran siswa; 2) Meningkatkan minat belajar siswa 3) Meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hasil presentasi keberhasilan pada siklus 1 yaitu rata-rata keberhasilan perencanaan 71,98%, Pelaksanaan 72,44%, penilaian 81,3%, dan tindak lanjut 59,76%, sedangkan pada siklus II rata-rata keberhasilan perencanaan 92,44%, Pelaksanaan 93,81%, penilaian 90,56%, dan tindak lanjut 83%.","PeriodicalId":284166,"journal":{"name":"Jurnal Pedagogiana","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pedagogiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47601/ajp.68","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
MENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN MELALUI SUPERVISI AKADEMIK DI SMKN 1 CIKAMPEK TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Keberhasilan pendidikan pada satuan pendidikan sangat dipengaruhi oleh peran kepala sekolah sebagai peneliti dalam kepemimpinan pembelajaran terhadap para guru. Kepala sekolah pada satuan pendidikan memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan dan kegagalan guru dalam pembelajaran yang di dalamnya ada sistem evaluasi pembelajaran. penulis tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) yang berjudul “Meningkatan Mutu Pembelajaran Melalui Supervisi Akademik Di Smkn 1 Cikampek”. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka masalah yang muncul dapat diidentifikasi oleh penulis sebagai berikut : 1) Rendahnya minat belajar siswa, dibuktikan dengan hasil nilai ulangan harian kurang memenuhi KKM; 2) Hanya 15% siswa mempunyai minat belajar tinggi, dibuktikan dengan jumlah pengunjung perpustakaan rata-rata 70 s.d. 80 siswa/hari; 3) Hanya 35% siswa mempunyai minat belajar sedang, dibuktikan dengan jumlah siswa yang mengumpulkan tugas praktek/kokurikuler kurang dari setengah jumlah siswa per kelas; dan 4) Hanya 65% siswa mempunyai minat belajar rendah. Maka, penulis menetapkan beberapa rumusan masalah antara lain; 1) Apakah dengan supervisi akademik bagi guru dapat meningkatkan kinerjanya?; 2) Apakah dengan supervisi akademik dapat merubah minat kemauan melaksanakan pembelajaran yang baik sesuai dengan aturan dan langkah-langkah proses belajar mengajar?, 3) Apakah dengan supervisi ini dapat merubah budaya belajar di kelas menjadi membaik dengan pola belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan?. Suatu kegiatan mustahil dilakukan jika tanpa ada tujuan. Begitu pun dengan penelitian ini, dilakukan dengan tujuan : 1) Meningkatkan mutu pembelajaran siswa; 2) Meningkatkan minat belajar siswa 3) Meningkatkan kemampuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hasil presentasi keberhasilan pada siklus 1 yaitu rata-rata keberhasilan perencanaan 71,98%, Pelaksanaan 72,44%, penilaian 81,3%, dan tindak lanjut 59,76%, sedangkan pada siklus II rata-rata keberhasilan perencanaan 92,44%, Pelaksanaan 93,81%, penilaian 90,56%, dan tindak lanjut 83%.