{"title":"信号交叉协调(案例研究:KI agang街和GRIBIG city poor)","authors":"Almashavira Murtiyoso, Burhamtoro Burhamtoro, Udi Subagyo","doi":"10.55404/jos-mrk.2021.02.04.237-241","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ruas jalan Ki Ageng Gribig merupakan salah satu ruas jalan yang menjadi lokasi keluar masuknya gerbang tol di Kota Malang dan merupakan jalan utama bagi mastarakat sekitar. Pada ruas Jalan Ki Ageng Gribig terdapat dua simpang yang berdekatan dan mengakibatkan kendaraan sering berhenti pada masing-masing simpang, sehingga membuat tingkat pelayanan menurun. Maka dari itu perlu adanya koordinasi sinyal antar simpang agar meningkatkan kinerja pada kedua simpang menjadi lebih baik. Data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu kondisi geometrik pada masing-masing simpang dan kapasitas simpang pada jam puncak. Data tersebut diolah menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Koordinasi sinyal ini bertujuan agar kendaraan yang melewati simpang tidak perlu lagi berhenti pada setiap simpang dan mengurangi waktu tundaan. Dari analisa koordinasi sinyal antar simpang memperoleh nilai derajat kejenuhan dari 0,57 menjadi 0,44; tundaan dari 149,06 detik menjadi 16,67 detik dan meningkatnya tingkat pelayanan dari kategori F menjadi kategori B.","PeriodicalId":337938,"journal":{"name":"Jurnal JOS-MRK","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KOORDINASI ANTAR SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS: RUAS JALAN KI AGENG GRIBIG KOTA MALANG)\",\"authors\":\"Almashavira Murtiyoso, Burhamtoro Burhamtoro, Udi Subagyo\",\"doi\":\"10.55404/jos-mrk.2021.02.04.237-241\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ruas jalan Ki Ageng Gribig merupakan salah satu ruas jalan yang menjadi lokasi keluar masuknya gerbang tol di Kota Malang dan merupakan jalan utama bagi mastarakat sekitar. Pada ruas Jalan Ki Ageng Gribig terdapat dua simpang yang berdekatan dan mengakibatkan kendaraan sering berhenti pada masing-masing simpang, sehingga membuat tingkat pelayanan menurun. Maka dari itu perlu adanya koordinasi sinyal antar simpang agar meningkatkan kinerja pada kedua simpang menjadi lebih baik. Data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu kondisi geometrik pada masing-masing simpang dan kapasitas simpang pada jam puncak. Data tersebut diolah menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Koordinasi sinyal ini bertujuan agar kendaraan yang melewati simpang tidak perlu lagi berhenti pada setiap simpang dan mengurangi waktu tundaan. Dari analisa koordinasi sinyal antar simpang memperoleh nilai derajat kejenuhan dari 0,57 menjadi 0,44; tundaan dari 149,06 detik menjadi 16,67 detik dan meningkatnya tingkat pelayanan dari kategori F menjadi kategori B.\",\"PeriodicalId\":337938,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal JOS-MRK\",\"volume\":\"23 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-12-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal JOS-MRK\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.04.237-241\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal JOS-MRK","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55404/jos-mrk.2021.02.04.237-241","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KOORDINASI ANTAR SIMPANG BERSINYAL (STUDI KASUS: RUAS JALAN KI AGENG GRIBIG KOTA MALANG)
Ruas jalan Ki Ageng Gribig merupakan salah satu ruas jalan yang menjadi lokasi keluar masuknya gerbang tol di Kota Malang dan merupakan jalan utama bagi mastarakat sekitar. Pada ruas Jalan Ki Ageng Gribig terdapat dua simpang yang berdekatan dan mengakibatkan kendaraan sering berhenti pada masing-masing simpang, sehingga membuat tingkat pelayanan menurun. Maka dari itu perlu adanya koordinasi sinyal antar simpang agar meningkatkan kinerja pada kedua simpang menjadi lebih baik. Data yang diperoleh pada penelitian ini yaitu kondisi geometrik pada masing-masing simpang dan kapasitas simpang pada jam puncak. Data tersebut diolah menggunakan metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Koordinasi sinyal ini bertujuan agar kendaraan yang melewati simpang tidak perlu lagi berhenti pada setiap simpang dan mengurangi waktu tundaan. Dari analisa koordinasi sinyal antar simpang memperoleh nilai derajat kejenuhan dari 0,57 menjadi 0,44; tundaan dari 149,06 detik menjadi 16,67 detik dan meningkatnya tingkat pelayanan dari kategori F menjadi kategori B.