{"title":"婚姻中爪哇文化社会学文学评论秩序","authors":"T. Herawati, Muncar Tyas Palupi","doi":"10.33503/salinga.v2i1.2169","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tatanan budaya dalam perkawinan Jawa. Berdasarkan deskripsi di atas, ada beberapa tatanan budaya Jawa yang harus dipegang teguh dalam tradisi pernikahan Jawa. Masyarakat Jawa masih percaya bahwa perkawinan yang langgeng dan bahagia jika dilakukan sesuai dengan tatanan dan aturan yang berlaku dalam kehidupan. Perkawinan merupakan sesuatu yang sakral dan monumental bagi setiap pasangan. \nHal ini menjadi pedoman dan aturan yang harus dipatuhi dan ditaati agar perkawinan berjalan lancar dan kedepannya pasangan dalam perkawinan dapat membina keluarga yang rukun, bahagia, dan sejahtera. Penelitian ini mengambil subjek data perkawinan di Yogyakarta..Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan tentang tatanan budaya dalam perkawinan jawa. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Teknik triangulasi yaitu observasi , dokumenta si dan sumber Pustaka yang mendukung penelitian. \nHasil penelitian menunjukkan bahwa tatanan budaya dalam perkawinan jawa memiliki nilai-nilai dan aturan yang harus ditaati dalam perkawinan jawa. Tatanan yang dilakukan dalam perkawinan jawa ditemukan dalam penelitian ini antara lain hari baik, lamaran dengan berbagaisrah-srahan,midodareni,pasoktukon,ijabkabul,sungkeman,upacara panggih, dulangan, balangan suruh, ngidakendok ,sinduran, kacar-kucur, kirap manten. \nSemua tatanan tersebut memiliki arti dan filosofi jawa yang bermakna bagi sebuah perkawinan. Tatanan budaya dalam perkawinan jawa dikaitkan dengan tinjauan sosiologi sastra ditemukan interaksi sosial,tatanan social,budaya dan nilai-nilai yang berkaitan dengan masyarakat khususnya dalam aturan perkawinan jawa. Dengan berbagai tatanan budaya jawa diperoleh kesimpulan bahwa perkawinan jawa sangat memegang teguh tatanan dan nilai-nilai budaya yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat.","PeriodicalId":286210,"journal":{"name":"Prosiding Seminar Nasional Sastra, Lingua, Dan Pembelajarannya (Salinga)","volume":"74 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Tatanan Budaya Dalam Perkawinan Jawa Tinjauan Sosiologi Sastra\",\"authors\":\"T. Herawati, Muncar Tyas Palupi\",\"doi\":\"10.33503/salinga.v2i1.2169\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tatanan budaya dalam perkawinan Jawa. Berdasarkan deskripsi di atas, ada beberapa tatanan budaya Jawa yang harus dipegang teguh dalam tradisi pernikahan Jawa. Masyarakat Jawa masih percaya bahwa perkawinan yang langgeng dan bahagia jika dilakukan sesuai dengan tatanan dan aturan yang berlaku dalam kehidupan. Perkawinan merupakan sesuatu yang sakral dan monumental bagi setiap pasangan. \\nHal ini menjadi pedoman dan aturan yang harus dipatuhi dan ditaati agar perkawinan berjalan lancar dan kedepannya pasangan dalam perkawinan dapat membina keluarga yang rukun, bahagia, dan sejahtera. Penelitian ini mengambil subjek data perkawinan di Yogyakarta..Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan tentang tatanan budaya dalam perkawinan jawa. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Teknik triangulasi yaitu observasi , dokumenta si dan sumber Pustaka yang mendukung penelitian. \\nHasil penelitian menunjukkan bahwa tatanan budaya dalam perkawinan jawa memiliki nilai-nilai dan aturan yang harus ditaati dalam perkawinan jawa. Tatanan yang dilakukan dalam perkawinan jawa ditemukan dalam penelitian ini antara lain hari baik, lamaran dengan berbagaisrah-srahan,midodareni,pasoktukon,ijabkabul,sungkeman,upacara panggih, dulangan, balangan suruh, ngidakendok ,sinduran, kacar-kucur, kirap manten. \\nSemua tatanan tersebut memiliki arti dan filosofi jawa yang bermakna bagi sebuah perkawinan. Tatanan budaya dalam perkawinan jawa dikaitkan dengan tinjauan sosiologi sastra ditemukan interaksi sosial,tatanan social,budaya dan nilai-nilai yang berkaitan dengan masyarakat khususnya dalam aturan perkawinan jawa. Dengan berbagai tatanan budaya jawa diperoleh kesimpulan bahwa perkawinan jawa sangat memegang teguh tatanan dan nilai-nilai budaya yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat.\",\"PeriodicalId\":286210,\"journal\":{\"name\":\"Prosiding Seminar Nasional Sastra, Lingua, Dan Pembelajarannya (Salinga)\",\"volume\":\"74 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-10-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Prosiding Seminar Nasional Sastra, Lingua, Dan Pembelajarannya (Salinga)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.33503/salinga.v2i1.2169\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Prosiding Seminar Nasional Sastra, Lingua, Dan Pembelajarannya (Salinga)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33503/salinga.v2i1.2169","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Tatanan Budaya Dalam Perkawinan Jawa Tinjauan Sosiologi Sastra
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tatanan budaya dalam perkawinan Jawa. Berdasarkan deskripsi di atas, ada beberapa tatanan budaya Jawa yang harus dipegang teguh dalam tradisi pernikahan Jawa. Masyarakat Jawa masih percaya bahwa perkawinan yang langgeng dan bahagia jika dilakukan sesuai dengan tatanan dan aturan yang berlaku dalam kehidupan. Perkawinan merupakan sesuatu yang sakral dan monumental bagi setiap pasangan.
Hal ini menjadi pedoman dan aturan yang harus dipatuhi dan ditaati agar perkawinan berjalan lancar dan kedepannya pasangan dalam perkawinan dapat membina keluarga yang rukun, bahagia, dan sejahtera. Penelitian ini mengambil subjek data perkawinan di Yogyakarta..Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu mendeskripsikan tentang tatanan budaya dalam perkawinan jawa. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Teknik triangulasi yaitu observasi , dokumenta si dan sumber Pustaka yang mendukung penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tatanan budaya dalam perkawinan jawa memiliki nilai-nilai dan aturan yang harus ditaati dalam perkawinan jawa. Tatanan yang dilakukan dalam perkawinan jawa ditemukan dalam penelitian ini antara lain hari baik, lamaran dengan berbagaisrah-srahan,midodareni,pasoktukon,ijabkabul,sungkeman,upacara panggih, dulangan, balangan suruh, ngidakendok ,sinduran, kacar-kucur, kirap manten.
Semua tatanan tersebut memiliki arti dan filosofi jawa yang bermakna bagi sebuah perkawinan. Tatanan budaya dalam perkawinan jawa dikaitkan dengan tinjauan sosiologi sastra ditemukan interaksi sosial,tatanan social,budaya dan nilai-nilai yang berkaitan dengan masyarakat khususnya dalam aturan perkawinan jawa. Dengan berbagai tatanan budaya jawa diperoleh kesimpulan bahwa perkawinan jawa sangat memegang teguh tatanan dan nilai-nilai budaya yang diterapkan dalam kehidupan masyarakat.