inayati ma'rifah, Cut Dhien Nourwahida, Andri Noor Adriansyah
{"title":"儿童寄养在拾荒家庭","authors":"inayati ma'rifah, Cut Dhien Nourwahida, Andri Noor Adriansyah","doi":"10.15408/HARKAT.V14I1.10400","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract.The study of child care in the family scavenger in Jurang Mangu Timur South Tangerang. The goal is to find out how this kind of upbringing applied parents who work as scavengers. The research method using qualitative methods, and the type of research is descriptive. Researchers took the data by interviewing, observation and documentation. Informant was a parent who worked as scavengers and their children aged 4-12 years old. The results showed that parenting in a family scavenger leads to authoritarian upbringing. That pattern of care that have rigid rules in raising children. Each violation subject to physical punishment, verbal and psychological. Rarely praise or reward obtained when children obey this parents. Few or never existed to justify the praise children's behaviour. when they implement the rules. Low income levels have influenced parenting applied to the scavenger families. Income earned by only family scavenger Rp.400.000.00 until Rp600.000.00 every month, because of a low income, they even employ their children find stuff. They do not spoil the child, and also rare to spoil a child. Abstrak. Studi pengasuhan anak di pemulung keluarga di Jurang Mangu Timur Tangerang Selatan. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana cara pengasuhan yang diterapkan orangtua yang bekerja sebagai pemulung. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif, dan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Peneliti mengambil data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan adalah orang tua yang bekerja sebagai pemulung dan anak-anak mereka yang berusia 4-12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengasuh anak dalam pemulung keluarga mengarah pada pengasuhan yang otoriter. Itulah pola asuh yang memiliki aturan kaku dalam membesarkan anak. Setiap pelanggaran dikenakan hukuman fisik, verbal dan psikologis. Jarang pujian atau hadiah didapat saat anak-anak mematuhi orang tua ini. Beberapa atau tidak pernah ada untuk membenarkan perilaku pujian anak-anak. Ketika mereka menerapkan aturan. Tingkat pendapatan yang rendah telah memengaruhi pola asuh yang diterapkan pada keluarga pemulung. Penghasilan yang diperoleh hanya oleh pemulung keluarga Rp.400.000,00 hingga Rp600.000,00 setiap bulan, karena penghasilan yang rendah, mereka bahkan mempekerjakan anak-anak mereka mencari barang. Mereka tidak memanjakan anak, dan juga jarang memanjakan anak. ","PeriodicalId":420598,"journal":{"name":"Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender","volume":"139 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POLA ASUH ANAK DALAM KELUARGA PEMULUNG\",\"authors\":\"inayati ma'rifah, Cut Dhien Nourwahida, Andri Noor Adriansyah\",\"doi\":\"10.15408/HARKAT.V14I1.10400\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Abstract.The study of child care in the family scavenger in Jurang Mangu Timur South Tangerang. The goal is to find out how this kind of upbringing applied parents who work as scavengers. The research method using qualitative methods, and the type of research is descriptive. Researchers took the data by interviewing, observation and documentation. Informant was a parent who worked as scavengers and their children aged 4-12 years old. The results showed that parenting in a family scavenger leads to authoritarian upbringing. That pattern of care that have rigid rules in raising children. Each violation subject to physical punishment, verbal and psychological. Rarely praise or reward obtained when children obey this parents. Few or never existed to justify the praise children's behaviour. when they implement the rules. Low income levels have influenced parenting applied to the scavenger families. Income earned by only family scavenger Rp.400.000.00 until Rp600.000.00 every month, because of a low income, they even employ their children find stuff. They do not spoil the child, and also rare to spoil a child. Abstrak. Studi pengasuhan anak di pemulung keluarga di Jurang Mangu Timur Tangerang Selatan. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana cara pengasuhan yang diterapkan orangtua yang bekerja sebagai pemulung. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif, dan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Peneliti mengambil data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan adalah orang tua yang bekerja sebagai pemulung dan anak-anak mereka yang berusia 4-12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengasuh anak dalam pemulung keluarga mengarah pada pengasuhan yang otoriter. Itulah pola asuh yang memiliki aturan kaku dalam membesarkan anak. Setiap pelanggaran dikenakan hukuman fisik, verbal dan psikologis. Jarang pujian atau hadiah didapat saat anak-anak mematuhi orang tua ini. Beberapa atau tidak pernah ada untuk membenarkan perilaku pujian anak-anak. Ketika mereka menerapkan aturan. Tingkat pendapatan yang rendah telah memengaruhi pola asuh yang diterapkan pada keluarga pemulung. Penghasilan yang diperoleh hanya oleh pemulung keluarga Rp.400.000,00 hingga Rp600.000,00 setiap bulan, karena penghasilan yang rendah, mereka bahkan mempekerjakan anak-anak mereka mencari barang. Mereka tidak memanjakan anak, dan juga jarang memanjakan anak. \",\"PeriodicalId\":420598,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender\",\"volume\":\"139 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-01-18\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.15408/HARKAT.V14I1.10400\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/HARKAT.V14I1.10400","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
摘要南坦格朗地区朱朗曼古铁木尔家庭拾荒者儿童保育研究。我们的目标是找出这种教养方式如何适用于作为拾荒者的父母。研究方法采用定性方法,研究类型为描述性。研究人员通过访谈、观察和记录来获取数据。被调查者是一位拾荒者的父母和他们4-12岁的孩子。结果表明,清道夫型家庭的教养方式会导致专制式的教养。这种照顾模式在抚养孩子方面有严格的规则。每次违规者都会受到体罚、言语和心理上的惩罚。当孩子服从父母时,很少得到表扬或奖励。很少或根本不存在为表扬孩子的行为辩护的理由。当他们执行规则时。低收入水平影响了拾荒家庭的育儿方式。收入只有家庭拾荒者每月40万到60万印尼盾,因为收入低,他们甚至雇佣孩子去捡东西。他们不溺爱孩子,也难得溺爱孩子。Abstrak。学习pengasuhan anak di pemulung keluarga di Jurang Mangu Timur Tangerang Selatan。图朱尼亚阿达拉赫untuk menggetahui bagaimana cara pengasuhan yang diiterapkan猩猩yang bekerja sebagai pemulung。孟古那肯的方法质量,但他的方法质量是不可靠的。数据、观测和文献分析。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengasuh anak dalam pemulung keluarga mengarah pada pengasuhan yang作者。Itulah pola asuh yang memiliki turan kaku dalam membesarkan anak。Setiap pelanggaran dikenakan hukuman fisik,语言和心理学。Jarang pujian atau hadiah didapat saat anak-anak mematuhi orang tui。Beberapa atau tidak pernah ada untuk membenarkan peraku pujian anak-anak。Ketika mereka menerapkan aturan。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。彭哈西兰yang diperoleh hanya oleh pemulung keluarga r400.00,00.00,000.00 setiap bulan, karena彭哈西兰yang rendah, mereka bakan mempekerjakan anak-anak mereka mengari barang。Mereka tidak mananjakan anak, dan juga jarang mananjakan anak。
Abstract.The study of child care in the family scavenger in Jurang Mangu Timur South Tangerang. The goal is to find out how this kind of upbringing applied parents who work as scavengers. The research method using qualitative methods, and the type of research is descriptive. Researchers took the data by interviewing, observation and documentation. Informant was a parent who worked as scavengers and their children aged 4-12 years old. The results showed that parenting in a family scavenger leads to authoritarian upbringing. That pattern of care that have rigid rules in raising children. Each violation subject to physical punishment, verbal and psychological. Rarely praise or reward obtained when children obey this parents. Few or never existed to justify the praise children's behaviour. when they implement the rules. Low income levels have influenced parenting applied to the scavenger families. Income earned by only family scavenger Rp.400.000.00 until Rp600.000.00 every month, because of a low income, they even employ their children find stuff. They do not spoil the child, and also rare to spoil a child. Abstrak. Studi pengasuhan anak di pemulung keluarga di Jurang Mangu Timur Tangerang Selatan. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana cara pengasuhan yang diterapkan orangtua yang bekerja sebagai pemulung. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif, dan jenis penelitiannya adalah deskriptif. Peneliti mengambil data dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan adalah orang tua yang bekerja sebagai pemulung dan anak-anak mereka yang berusia 4-12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengasuh anak dalam pemulung keluarga mengarah pada pengasuhan yang otoriter. Itulah pola asuh yang memiliki aturan kaku dalam membesarkan anak. Setiap pelanggaran dikenakan hukuman fisik, verbal dan psikologis. Jarang pujian atau hadiah didapat saat anak-anak mematuhi orang tua ini. Beberapa atau tidak pernah ada untuk membenarkan perilaku pujian anak-anak. Ketika mereka menerapkan aturan. Tingkat pendapatan yang rendah telah memengaruhi pola asuh yang diterapkan pada keluarga pemulung. Penghasilan yang diperoleh hanya oleh pemulung keluarga Rp.400.000,00 hingga Rp600.000,00 setiap bulan, karena penghasilan yang rendah, mereka bahkan mempekerjakan anak-anak mereka mencari barang. Mereka tidak memanjakan anak, dan juga jarang memanjakan anak.