{"title":"营养干预对准妈妈的线性蝙蝠生长的影响","authors":"M. Susilawati, Yuniar Rosmalina, Elisa Julianti","doi":"10.22435/PGM.V38I2.5544.149-156","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting (tubuh pendek) merupakan hambatan pertumbuhan yang diakibatkan oleh kekurangan asupan zat gizi dalam jangka panjang dan masalah kesehatan lainnya. Hasil riset kesehatan dasar menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia sebesar 36,8 persen pada tahun 2007 dan 35,5 persen pada tahun 2010. Review ini mencakup studi dengan metode randomized controlled trial (RCT) untuk menilai dampak intervensi pada ibu hamil terhadap pertumbuhan panjang badan lahir sampai anak di bawah tiga tahun (batita) untuk mencegah terjadinya stunting . Pencarian elektronik melalui data base cohrane , medline , pubmed dan google search dan bibliografi dari artikel yang ditelusur. Pencarian dengan memasukkan kata pregnant , intervention , dan randomized (RCT). Ada 12 artikel yang memenuhi kriteria dari 500 artikel yang ditemukan. Artikel tersebut terdiri dari 4 jenis intervensi yaitu 2 intervensi zat gizi tunggal, 2 intervensi kombinasi zat gizi, 7 intervensi multi mikronutrien dan 1 intervensi edukasi gizi. Metode penilaian kualitas artikel menggunakan jadad score yang meliputi ada tidaknya penjelasan randomisasi, random alokasi, double blind, drop out , besar sampel. Pemberian zat gizi tunggal atau multi mikronutrien pada masa kehamilan tidak menunjukkan perbedaan terhadap pertumbuhan panjang badan bayi sampai usia batita. Namun suplementasi gizi sejak awal kehamilan memberi dampak lebih baik terhadap peningkatan panjang badan batita.","PeriodicalId":310150,"journal":{"name":"The Journal of Nutrition and Food Research","volume":"62 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"DAMPAK INTERVENSI GIZI PADA IBU HAMIL TERHADAP PERTUMBUHAN LINIER BATITA\",\"authors\":\"M. Susilawati, Yuniar Rosmalina, Elisa Julianti\",\"doi\":\"10.22435/PGM.V38I2.5544.149-156\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Stunting (tubuh pendek) merupakan hambatan pertumbuhan yang diakibatkan oleh kekurangan asupan zat gizi dalam jangka panjang dan masalah kesehatan lainnya. Hasil riset kesehatan dasar menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia sebesar 36,8 persen pada tahun 2007 dan 35,5 persen pada tahun 2010. Review ini mencakup studi dengan metode randomized controlled trial (RCT) untuk menilai dampak intervensi pada ibu hamil terhadap pertumbuhan panjang badan lahir sampai anak di bawah tiga tahun (batita) untuk mencegah terjadinya stunting . Pencarian elektronik melalui data base cohrane , medline , pubmed dan google search dan bibliografi dari artikel yang ditelusur. Pencarian dengan memasukkan kata pregnant , intervention , dan randomized (RCT). Ada 12 artikel yang memenuhi kriteria dari 500 artikel yang ditemukan. Artikel tersebut terdiri dari 4 jenis intervensi yaitu 2 intervensi zat gizi tunggal, 2 intervensi kombinasi zat gizi, 7 intervensi multi mikronutrien dan 1 intervensi edukasi gizi. Metode penilaian kualitas artikel menggunakan jadad score yang meliputi ada tidaknya penjelasan randomisasi, random alokasi, double blind, drop out , besar sampel. Pemberian zat gizi tunggal atau multi mikronutrien pada masa kehamilan tidak menunjukkan perbedaan terhadap pertumbuhan panjang badan bayi sampai usia batita. Namun suplementasi gizi sejak awal kehamilan memberi dampak lebih baik terhadap peningkatan panjang badan batita.\",\"PeriodicalId\":310150,\"journal\":{\"name\":\"The Journal of Nutrition and Food Research\",\"volume\":\"62 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2016-09-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"The Journal of Nutrition and Food Research\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/PGM.V38I2.5544.149-156\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Journal of Nutrition and Food Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/PGM.V38I2.5544.149-156","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
DAMPAK INTERVENSI GIZI PADA IBU HAMIL TERHADAP PERTUMBUHAN LINIER BATITA
Stunting (tubuh pendek) merupakan hambatan pertumbuhan yang diakibatkan oleh kekurangan asupan zat gizi dalam jangka panjang dan masalah kesehatan lainnya. Hasil riset kesehatan dasar menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia sebesar 36,8 persen pada tahun 2007 dan 35,5 persen pada tahun 2010. Review ini mencakup studi dengan metode randomized controlled trial (RCT) untuk menilai dampak intervensi pada ibu hamil terhadap pertumbuhan panjang badan lahir sampai anak di bawah tiga tahun (batita) untuk mencegah terjadinya stunting . Pencarian elektronik melalui data base cohrane , medline , pubmed dan google search dan bibliografi dari artikel yang ditelusur. Pencarian dengan memasukkan kata pregnant , intervention , dan randomized (RCT). Ada 12 artikel yang memenuhi kriteria dari 500 artikel yang ditemukan. Artikel tersebut terdiri dari 4 jenis intervensi yaitu 2 intervensi zat gizi tunggal, 2 intervensi kombinasi zat gizi, 7 intervensi multi mikronutrien dan 1 intervensi edukasi gizi. Metode penilaian kualitas artikel menggunakan jadad score yang meliputi ada tidaknya penjelasan randomisasi, random alokasi, double blind, drop out , besar sampel. Pemberian zat gizi tunggal atau multi mikronutrien pada masa kehamilan tidak menunjukkan perbedaan terhadap pertumbuhan panjang badan bayi sampai usia batita. Namun suplementasi gizi sejak awal kehamilan memberi dampak lebih baik terhadap peningkatan panjang badan batita.