{"title":"Penafsiran Lafaz al-Rih dan al-Riyah dalam Al-Qur’an","authors":"Furqan Furqan, Nabilla Ummami","doi":"10.22373/tafse.v3i2.13276","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"One form of the beauty of the language and the richness of the meaning of the Qur'an is the use of the words rih and riyah, which are the same word with different forms of derivation but have a different philosophies of meaning. Even in Surah Yunus verse 22 and three other verses, the Qur'an mentions the word rih for both positive and negative connotations. The use of such words seems to give the reader the impression that the Qur'an is inconsistent in choosing the words it uses. Departing from this problem, the author formulates two objectives of this research, namely to explain the classification and scope of meaning of the words rih and riyah in the Qur'an and to describe the interpretation of the mufassir related to these lafaz. From the results of the study, lafaz rih has several expressions of meaning according to the context of the intended verse, namely punishment, strength or glory, help and fragrant smell. Broadly speaking, the word riyah is interpreted to be more about things that are fun and welfare information, because of the magnitude and many benefits the Qur'an mentions in the plural. As for the scientific interpretation of the word rih, the Qur'an describes something that is harmful and destructive. This is because at a certain speed the wind can exceed the benefit as well as the description of the commentators about the hot wind that brings fire and burns to destroy anything in its path. Salah satu bentuk keindahan bahasa dan kekayaan makna Alquran yaitu penggunaan kata rih dan riyah yang merupakan satu kata yang sama dengan bentuk derivasi yang berbeda, namun mempunyai filosofi makna yang berbeda. Bahkan dalam surah Yunus ayat 22 dan tiga ayat lainnya, Alquran menyebutkan kata rih untuk konotasi yang positif maupun negatif. Pemakaian kata serupa itu seakan-akan memberi kesan kepada pembaca bahwa Alquran inkonsisten dalam memilih kata-kata yang digunakannya. Berangkat dari permasalahan ini, penulis merumuskan dua tujuan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan klasifikasi dan cakupan makna dari kata rih dan riyah dalam Alquran dan mendeskripsikan penafsiran mufassir terkait dengan lafaz tersebut. Dari hasil penelitian tersebut, lafaz rih memiliki beberapa ungkapan makna sesuai dengan konteks ayat yang dituju yaitu azab, kekuatan ataupun kejayaaan, petolongan dan bau harum. Secara garis besar, kata riyah ditafsirkan lebih kepada hal-hal yang sifatnya informasi-informasi menyenangkan dan kesejehteraan, karena besar dan banyak manfaatnya Alquran menyebutkannya dalam bentuk jamak. Adapun pada penafsiran ‘ilmi kata rih, Alquran mendeskripsikan sesuatu yang merugikan dan merusak. Hal ini karena pada kecepatan tertentu angin dapat melampaui kemaslahatan seperti halnya uraian para mufassir mengenai angin panas yang membawa api dan membakar hingga membinasakan apapun yang dilaluinya. ","PeriodicalId":410919,"journal":{"name":"TAFSE: Journal of Qur'anic Studies","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"TAFSE: Journal of Qur'anic Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22373/tafse.v3i2.13276","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
《古兰经》语言之美和意义之丰富的一个表现形式是对“rih”和“riyah”这两个词的使用,这两个词是同一个词,但有不同的衍生形式,但有不同的意义哲学。即使在尤努斯章第22节和其他三节经文中,古兰经也提到了“rih”这个词的积极和消极含义。这些词的使用似乎给读者一种印象,即古兰经在选择它使用的词时是不一致的。从这个问题出发,作者提出了本研究的两个目的,即解释《古兰经》中rih和riyah这两个词的分类和意义范围,以及描述与这些拉法兹有关的穆法斯尔的解释。从研究结果来看,根据所拟诗的上下文,lafaz rih有几种意义表达,即惩罚、力量或荣耀、帮助和芬芳。广义地说,riyah这个词被解释为更多的是关于有趣和福利信息的事情,因为古兰经以复数形式提到的重要性和许多好处。至于对“rih”一词的科学解释,《古兰经》描述了一些有害和破坏性的东西。这是因为在一定的速度下,风可以超过利益,以及评论员关于热风的描述,它带来了火,烧毁了它的路径上的任何东西。Salah satu bentuk keindahan bahasa dan kekayaan makna Alquran yitu penggunaan kata riyah yang merupakan satu kata yang sama dengan bentuk衍生出yang berbeda, namun mempunyai filosofi makna yang berbeda。Bahkan dalam surah Yunus ayat 22 dan tiga ayat lainnya, Alquran menyebutkan kata rih untuk konotasi yang阳性maupun阴性。Pemakaian kata serupa是seakan-akan memberi kesan kepada pembaca bahwa Alquran不一致的dalam memilih kata-kata yang digunakannya。古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上说,古兰经上。Dari hasil penelitian tersebut, afaz rih memiliki bebera ungkapan makna sesuai dengan konteks ayat yang dituju yaitazab, kekuatan ataupun kejayaan, petolongan dan bau harum。我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友,我的朋友。阿帕达·帕纳夫斯基·卡塔尼,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经,古兰经。哈尔ini林嘉欣篇kecepatan tertentu圈dapat melampaui kemaslahatan seperti halnya uraian对位mufassir mengenai圈panas杨membawa api丹membakar hingga membinasakan apapun杨dilaluinya。
Penafsiran Lafaz al-Rih dan al-Riyah dalam Al-Qur’an
One form of the beauty of the language and the richness of the meaning of the Qur'an is the use of the words rih and riyah, which are the same word with different forms of derivation but have a different philosophies of meaning. Even in Surah Yunus verse 22 and three other verses, the Qur'an mentions the word rih for both positive and negative connotations. The use of such words seems to give the reader the impression that the Qur'an is inconsistent in choosing the words it uses. Departing from this problem, the author formulates two objectives of this research, namely to explain the classification and scope of meaning of the words rih and riyah in the Qur'an and to describe the interpretation of the mufassir related to these lafaz. From the results of the study, lafaz rih has several expressions of meaning according to the context of the intended verse, namely punishment, strength or glory, help and fragrant smell. Broadly speaking, the word riyah is interpreted to be more about things that are fun and welfare information, because of the magnitude and many benefits the Qur'an mentions in the plural. As for the scientific interpretation of the word rih, the Qur'an describes something that is harmful and destructive. This is because at a certain speed the wind can exceed the benefit as well as the description of the commentators about the hot wind that brings fire and burns to destroy anything in its path. Salah satu bentuk keindahan bahasa dan kekayaan makna Alquran yaitu penggunaan kata rih dan riyah yang merupakan satu kata yang sama dengan bentuk derivasi yang berbeda, namun mempunyai filosofi makna yang berbeda. Bahkan dalam surah Yunus ayat 22 dan tiga ayat lainnya, Alquran menyebutkan kata rih untuk konotasi yang positif maupun negatif. Pemakaian kata serupa itu seakan-akan memberi kesan kepada pembaca bahwa Alquran inkonsisten dalam memilih kata-kata yang digunakannya. Berangkat dari permasalahan ini, penulis merumuskan dua tujuan penelitian ini yaitu untuk menjelaskan klasifikasi dan cakupan makna dari kata rih dan riyah dalam Alquran dan mendeskripsikan penafsiran mufassir terkait dengan lafaz tersebut. Dari hasil penelitian tersebut, lafaz rih memiliki beberapa ungkapan makna sesuai dengan konteks ayat yang dituju yaitu azab, kekuatan ataupun kejayaaan, petolongan dan bau harum. Secara garis besar, kata riyah ditafsirkan lebih kepada hal-hal yang sifatnya informasi-informasi menyenangkan dan kesejehteraan, karena besar dan banyak manfaatnya Alquran menyebutkannya dalam bentuk jamak. Adapun pada penafsiran ‘ilmi kata rih, Alquran mendeskripsikan sesuatu yang merugikan dan merusak. Hal ini karena pada kecepatan tertentu angin dapat melampaui kemaslahatan seperti halnya uraian para mufassir mengenai angin panas yang membawa api dan membakar hingga membinasakan apapun yang dilaluinya.