{"title":"Konsep Pemasaran Untuk Usaha Baru Hidroponik Titik Tanam Minimum","authors":"E. N. Hakimah","doi":"10.30737/EKONIKA.V4I1.336","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research activity is motivated by the lack of optimal marketing of hydroponic products produced by PKM partner, PKM Program of Kemenristek Dikti Grant 2017, Pokja 4 TPPKK and Menur Posyandu, Blabak Village, Pesantren District, Kediri City, East Java Province. The success of hydroponic cultivation has not been followed by the ability to market. The accuracy of the marketing concept is expected to be able to maximize profits, when pranoto mongso consept in the limited land, and the minimum planting point can be done by partners. Based on this background, the formulation of the problem in this study is \"What is the marketing concept that is applied to new hydroponic businesses ?, which is done by partners, namely Working Group 4 TPPKK and Menur Posyandu Blabak Village, Kediri City Islamic Boarding School District. The purpose is to find out the right and effective marketing concept for the optimal sale of hydroponic products with limited planting point conditions. Using qualitative research methods with a phenomenological approach, it is expected that direct observation and in-depth interviews with partners as informants. The selected informants have met criteria 5 R (relevance, recommendation, rapport, readiness, and reassurance). From in-depth interviews and observations, the data is validated through tests of internal validity (credibility), external validity (transferability), reliability (dependability) and triangulation techniques. The phenomenological analysis technique applied in this research is trancendental phenomenology analysis. The results of the study show that there is an application of the marketing concept, which is then referred to as the concept of social and relational marketing, which emphasizes networking, personal selling and direct selling with marketing media in the form of social media such as Facebook, Whatsapp, Instagram. Kegiatan penelitian ini dilatarbelakangi kurang optimalnya pemasaran produk hidroponik yang dihasilkan mitra program PKM Hibah Kemenristek Dikti Tahun 2017 yaitu Pokja 4 TPPKK dan Posyandu Menur Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri Propinsi Jawa Timur. Keberhasilan budidaya tanaman hidroponik belum diikuti kemampuan memasarkan. Ketepatan konsep memasarkan diharapkan mampu memaksimalkan laba, ketika pranoto mongso pada lahan terbatas dengan titik tanam minimum dapat dilakukan oleh mitra. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana konsep pemasaran yang diterapkan pada usaha baru hidroponik?, yang dilakukan.oleh mitra yaitu Pokja 4 TPPKK dan Posyandu Menur Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui konsep pemasaran yang tepat dan efektif untuk penjualan produk hidroponik yang optimal dengan kondisi titik tanam yang terbatas. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, diharapkan dengan pengamatan secara langsung dan wawancara mendalam kepada mitra sebagai informannya. Informan yang dipilih telah memenuhi kriteria 5 R (relevance, recomendatioan, rapport, readiness, dan reassurance). Dari wawancara mendalam dan pengamatan, data divalidasi melaui uji validitas internal (credibility), validitas eksternal (transferability), reliabilitas (dependability) dan confirmability dengan teknik triangulasi. Teknik analisis fenomenologi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah analisis fenomenologi trancendental. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penerapan konsep pemasaran yang selanjutnya konsep pemasaran tersebut disebut sebagai konsep pemasaran sosial dan relasional, yang menekankan pada networking, personal selling dan direct selling dengan media pemasaran berupa media sosial seperti facebook, whats app, instagram.","PeriodicalId":352728,"journal":{"name":"Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ekonika : Jurnal Ekonomi Universitas Kadiri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30737/EKONIKA.V4I1.336","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
摘要
这项研究活动的动机是由于PKM合作伙伴生产的水培产品缺乏最佳营销,该合作伙伴是2017年Kemenristek Dikti补助金PKM计划,Pokja 4 TPPKK和Menur Posyandu,东爪哇省Kediri市Pesantren区Blabak村。水培栽培的成功并没有带来市场的能力。精准的营销理念是期望能够实现利润最大化,当普拉诺蒙索在有限的土地上种植时,最小的种植点可以由合作伙伴来完成。基于此背景,本研究的问题是“应用于新型水培业务的营销理念是什么?”,由合作伙伴TPPKK第4工作组和Kediri市伊斯兰寄宿学区Menur Posyandu Blabak Village共同完成。目的是在种植点条件有限的情况下,为水培产品的最优销售找到正确有效的营销理念。采用定性研究方法和现象学方法,期望直接观察和与作为线人的伙伴进行深入访谈。选定的举报人符合标准5r(相关性、推荐性、融洽性、准备性和保证性)。通过深入访谈和观察,通过内部效度(可信度)、外部效度(可转移性)、可靠性(可靠性)和三角测量技术测试验证数据。本研究采用的现象学分析技术是先验现象学分析。研究结果表明,营销概念有一个应用,然后被称为社交和关系营销的概念,它强调网络,个人销售和直销与营销媒体的形式,如社交媒体,如Facebook, Whatsapp, Instagram。Kegiatan penelitian ini dilatarbelakangi kurang optimalalniya pemasaran产品hidroponik yang dihasilkan mitra节目PKM Hibah Kemenristek Dikti Tahun 2017 yitu Pokja 4 TPPKK dan Posyandu Menur Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri Propinsi Jawa Timur。Keberhasilan budidaya tanaman hidroponik belum diikuti kemampuan memasarkan。Ketepatan konsep memasarkan diharapkan mampu memaksimalkan laba, ketika pranoto monso paada lahan terbatas dengan titik tanam minimum dapat dilakukan oleh mitra。Berdasarkan latar belakang于,马卡rumusan masalah篇penelitian ini adalah”Bagaimana konsep pemasaran杨diterapkan篇usaha巴鲁hidroponik吗?、杨地乐坎。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。自适应土豆芽adalah untuk mengetahui konsep pemasaran yang tepat和efekif untuk penjualan产品hidroponik yang最优dengan kondisi titik tanam yang terbatas。孟古纳坎方法penpenelitian素质登高登高,登高登高登高现象,登高登高登高,登高登高,登高登高,登高登高。Informan yang dipilih telenmemuhi标准5r(相关性、推荐性、融洽性、准备性和安慰性)。数据的内部有效性(可信性)、外部有效性(可转移性)、可靠性(可信赖性)和可确认性(可确认性)。技术分析的现象学yang diiterapkan dalam penelitian ini adalah分析的现象学超越。Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penerapan konsep pemasaran yang selanjutnya konsep pemasaran tersebut disebut sebagai konsep pemasaran social dan relationship, yang menenkankan社交网络,个人销售和直销denan media pemasaran berupa media社交分离facebook,什么应用程序,instagram。
Konsep Pemasaran Untuk Usaha Baru Hidroponik Titik Tanam Minimum
This research activity is motivated by the lack of optimal marketing of hydroponic products produced by PKM partner, PKM Program of Kemenristek Dikti Grant 2017, Pokja 4 TPPKK and Menur Posyandu, Blabak Village, Pesantren District, Kediri City, East Java Province. The success of hydroponic cultivation has not been followed by the ability to market. The accuracy of the marketing concept is expected to be able to maximize profits, when pranoto mongso consept in the limited land, and the minimum planting point can be done by partners. Based on this background, the formulation of the problem in this study is "What is the marketing concept that is applied to new hydroponic businesses ?, which is done by partners, namely Working Group 4 TPPKK and Menur Posyandu Blabak Village, Kediri City Islamic Boarding School District. The purpose is to find out the right and effective marketing concept for the optimal sale of hydroponic products with limited planting point conditions. Using qualitative research methods with a phenomenological approach, it is expected that direct observation and in-depth interviews with partners as informants. The selected informants have met criteria 5 R (relevance, recommendation, rapport, readiness, and reassurance). From in-depth interviews and observations, the data is validated through tests of internal validity (credibility), external validity (transferability), reliability (dependability) and triangulation techniques. The phenomenological analysis technique applied in this research is trancendental phenomenology analysis. The results of the study show that there is an application of the marketing concept, which is then referred to as the concept of social and relational marketing, which emphasizes networking, personal selling and direct selling with marketing media in the form of social media such as Facebook, Whatsapp, Instagram. Kegiatan penelitian ini dilatarbelakangi kurang optimalnya pemasaran produk hidroponik yang dihasilkan mitra program PKM Hibah Kemenristek Dikti Tahun 2017 yaitu Pokja 4 TPPKK dan Posyandu Menur Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri Propinsi Jawa Timur. Keberhasilan budidaya tanaman hidroponik belum diikuti kemampuan memasarkan. Ketepatan konsep memasarkan diharapkan mampu memaksimalkan laba, ketika pranoto mongso pada lahan terbatas dengan titik tanam minimum dapat dilakukan oleh mitra. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana konsep pemasaran yang diterapkan pada usaha baru hidroponik?, yang dilakukan.oleh mitra yaitu Pokja 4 TPPKK dan Posyandu Menur Kelurahan Blabak Kecamatan Pesantren Kota Kediri. Adapun tujuannya adalah untuk mengetahui konsep pemasaran yang tepat dan efektif untuk penjualan produk hidroponik yang optimal dengan kondisi titik tanam yang terbatas. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, diharapkan dengan pengamatan secara langsung dan wawancara mendalam kepada mitra sebagai informannya. Informan yang dipilih telah memenuhi kriteria 5 R (relevance, recomendatioan, rapport, readiness, dan reassurance). Dari wawancara mendalam dan pengamatan, data divalidasi melaui uji validitas internal (credibility), validitas eksternal (transferability), reliabilitas (dependability) dan confirmability dengan teknik triangulasi. Teknik analisis fenomenologi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah analisis fenomenologi trancendental. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penerapan konsep pemasaran yang selanjutnya konsep pemasaran tersebut disebut sebagai konsep pemasaran sosial dan relasional, yang menekankan pada networking, personal selling dan direct selling dengan media pemasaran berupa media sosial seperti facebook, whats app, instagram.