在万隆举行NGARAS仪式,庆祝巽他习俗

M. Sidik, Sri Rustiyanti, I. Setyobudi
{"title":"在万隆举行NGARAS仪式,庆祝巽他习俗","authors":"M. Sidik, Sri Rustiyanti, I. Setyobudi","doi":"10.26742/be.v4i2.1568","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK Upacara tradisi ngaras dan ngibakan merupakan suatu tradisi yang dilakukan sebelum pelaksanaan hari pernikahan. Upacara ini, dilaksanakan oleh masyarakat Sunda termasuk pada masyarakat Sunda di Kota Bandung sebagai suatu cara yang dipercaya agar prosesi pernikahan dapat berjalan lancar. Dalam perkembangan era globalisasi, tradisi tersebut mengalami perubahan diakibatkan masyarakat Kota Bandung yang mudah mendapatkan arus globalisasi sehingga masyarakat lebih menyukai produk jasa yang lebih efisien dan praktis sebagai ciri masyarakat modern. Hal ini berdampak pada munculnya penyedia jasa yang memodifikasi tradisi ngaras dan ngibakan dengan mengikuti permintaan pasar untuk mendapatkan nilai komoditas maksimal. Tulisan ini, merupakan deskripsi analisis dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun teori yang digunakan, yaitu komodifikasi. Penelitian ini, bertujuan untuk menggali sejauh mana proses komodifikasi serta dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat Sunda Kota Bandung itu sendiri.Kata Kunci : Komodifikasi, Upacara Tradisi, Ngaras dan Ngibakan ABSTRACT The ngaras and ngibakan ceremony is a tradition that is carried out before entering the wedding day. This ceremony, carried out by the Sundanese people in the city of Bandung as a trusted way for the wedding procession to run smoothly. In the development of the era of globalization, the tradition has changed due tothe people of the city of Bandung who are easy to get the flow of modernization so that people prefer service products that are more efficient and practical. This has resulted in the emergence of service providers who modify the ngaras and trap traditions that follow market demand to get maximum commodity value. This research, is a description of the analysis using qualitative research methods. The theory used is the Commodification. This study aims to explore the process of commodification and its impact on the Sundanese people of Bandung.Keywords: Commodification, Tradition Ceremony, Ngaras and Ngibakan","PeriodicalId":380160,"journal":{"name":"Jurnal Budaya Etnika","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"KOMODIFIKASI UPACARA NGARAS DAN NGIBAKAN ADAT SUNDA DI KOTA BANDUNG\",\"authors\":\"M. Sidik, Sri Rustiyanti, I. Setyobudi\",\"doi\":\"10.26742/be.v4i2.1568\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRAK Upacara tradisi ngaras dan ngibakan merupakan suatu tradisi yang dilakukan sebelum pelaksanaan hari pernikahan. Upacara ini, dilaksanakan oleh masyarakat Sunda termasuk pada masyarakat Sunda di Kota Bandung sebagai suatu cara yang dipercaya agar prosesi pernikahan dapat berjalan lancar. Dalam perkembangan era globalisasi, tradisi tersebut mengalami perubahan diakibatkan masyarakat Kota Bandung yang mudah mendapatkan arus globalisasi sehingga masyarakat lebih menyukai produk jasa yang lebih efisien dan praktis sebagai ciri masyarakat modern. Hal ini berdampak pada munculnya penyedia jasa yang memodifikasi tradisi ngaras dan ngibakan dengan mengikuti permintaan pasar untuk mendapatkan nilai komoditas maksimal. Tulisan ini, merupakan deskripsi analisis dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun teori yang digunakan, yaitu komodifikasi. Penelitian ini, bertujuan untuk menggali sejauh mana proses komodifikasi serta dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat Sunda Kota Bandung itu sendiri.Kata Kunci : Komodifikasi, Upacara Tradisi, Ngaras dan Ngibakan ABSTRACT The ngaras and ngibakan ceremony is a tradition that is carried out before entering the wedding day. This ceremony, carried out by the Sundanese people in the city of Bandung as a trusted way for the wedding procession to run smoothly. In the development of the era of globalization, the tradition has changed due tothe people of the city of Bandung who are easy to get the flow of modernization so that people prefer service products that are more efficient and practical. This has resulted in the emergence of service providers who modify the ngaras and trap traditions that follow market demand to get maximum commodity value. This research, is a description of the analysis using qualitative research methods. The theory used is the Commodification. This study aims to explore the process of commodification and its impact on the Sundanese people of Bandung.Keywords: Commodification, Tradition Ceremony, Ngaras and Ngibakan\",\"PeriodicalId\":380160,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Budaya Etnika\",\"volume\":\"33 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Budaya Etnika\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26742/be.v4i2.1568\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Budaya Etnika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26742/be.v4i2.1568","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

ngaras传统仪式和哀悼是在婚礼前举行的传统。这个仪式是由巽他社区的人举行的,包括万隆的巽他社区的人,是举行婚礼的一种令人难以置信的方式。在全球化时代的发展中,这些传统发生了变化,因为万隆人很容易获得全球化的潮流,因此人们更喜欢更有效、更实用的服务产品作为现代社会的标志。这导致了一个服务提供者的出现,他改变了ngaras传统,并按照市场需求推动了商品的最大价值。这篇文章是用定性研究方法对分析的描述。至于使用的理论,也就是对偶。本研究旨在探讨诱变过程及其对万隆市巽他社区本身的影响程度。关键词:承诺,传统仪式,加塔拉斯和愿望工作坊,加塔拉斯和仪式仪式是在婚礼前埋葬的传统。这个仪式,由万隆市的太阳和人以可靠的方式解决婚礼问题。在全球化时代的发展中,传统改变了万隆市的人民,他们很容易获得现代化的流动,所以人们prefer提供服务的产品更实用。这是在一个新兴的服务提供者的紧急情况下提出的,他修改了市场需求的传统。这一研究,是对分析的运用质量研究方法的描述。理论用的是商品。这项研究允许探索商用性的过程,并影响万隆的Sundanese人民。重复:Commodification,传统仪式,Ngaras和步兵
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
KOMODIFIKASI UPACARA NGARAS DAN NGIBAKAN ADAT SUNDA DI KOTA BANDUNG
ABSTRAK Upacara tradisi ngaras dan ngibakan merupakan suatu tradisi yang dilakukan sebelum pelaksanaan hari pernikahan. Upacara ini, dilaksanakan oleh masyarakat Sunda termasuk pada masyarakat Sunda di Kota Bandung sebagai suatu cara yang dipercaya agar prosesi pernikahan dapat berjalan lancar. Dalam perkembangan era globalisasi, tradisi tersebut mengalami perubahan diakibatkan masyarakat Kota Bandung yang mudah mendapatkan arus globalisasi sehingga masyarakat lebih menyukai produk jasa yang lebih efisien dan praktis sebagai ciri masyarakat modern. Hal ini berdampak pada munculnya penyedia jasa yang memodifikasi tradisi ngaras dan ngibakan dengan mengikuti permintaan pasar untuk mendapatkan nilai komoditas maksimal. Tulisan ini, merupakan deskripsi analisis dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun teori yang digunakan, yaitu komodifikasi. Penelitian ini, bertujuan untuk menggali sejauh mana proses komodifikasi serta dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat Sunda Kota Bandung itu sendiri.Kata Kunci : Komodifikasi, Upacara Tradisi, Ngaras dan Ngibakan ABSTRACT The ngaras and ngibakan ceremony is a tradition that is carried out before entering the wedding day. This ceremony, carried out by the Sundanese people in the city of Bandung as a trusted way for the wedding procession to run smoothly. In the development of the era of globalization, the tradition has changed due tothe people of the city of Bandung who are easy to get the flow of modernization so that people prefer service products that are more efficient and practical. This has resulted in the emergence of service providers who modify the ngaras and trap traditions that follow market demand to get maximum commodity value. This research, is a description of the analysis using qualitative research methods. The theory used is the Commodification. This study aims to explore the process of commodification and its impact on the Sundanese people of Bandung.Keywords: Commodification, Tradition Ceremony, Ngaras and Ngibakan
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信