{"title":"PENGARUH EMOTIONAL INTELLIGENCE TERHADAP QUARTER-LIFE CRISIS PADA GENERASI Z USIA 22-25 TAHUN","authors":"Vania Yus Veda, M. N. Rahayu","doi":"10.31001/j.psi.v15i1.2067","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pada masa emerging adulthood, individu akan menghadapi berbagai tuntutan perkembangan dan permasalahan yang lebih kompleks sehingga rentan masuk ke tahap krisis yang disebut dengan quarter-life crisis. Dibutuhkan beberapa hal yang dapat membantu individu agar tidak mengalami krisis tersebut salah satunya adalah dengan emotional intelligence. Emotional intelligence dianggap penting untuk membantu individu terlepas dari quarter-life crisis dan mampu mengambil keputusan yang tepat bagi kehidupannya ke depan. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh emotional intelligence terhadap quarter-life crisis pada generasi Z usia 22-25 tahun. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan proses analisis statistik regresi sederhana. Terdapat 310 generasi Z usia 22-25 tahun yang menjadi partisipan penelitian dengan menggunakan teknik incidental sampling. Pengukuran penelitian menggunakan The Developmental Crisis Questionnaire (α = 0,846) dan Emotional Intelligence Scale (α = 0,908). Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan antara emotional intelligence terhadap quarter-life crisis. Emotional intelligence memberikan sumbangan efektif sebesar 42,8% terhadap quarter-life crisis. Implikasi dari penelitian ini diharapkan generasi Z usia 22-25 tahun dapat meningkatkan emotional intelligence yang dimiliki agar mampu memenuhi tugas perkembangannya dan tidak terjebak dalam quarter-life crisis.","PeriodicalId":308510,"journal":{"name":"Jurnal Psikohumanika","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Psikohumanika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31001/j.psi.v15i1.2067","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGARUH EMOTIONAL INTELLIGENCE TERHADAP QUARTER-LIFE CRISIS PADA GENERASI Z USIA 22-25 TAHUN
Pada masa emerging adulthood, individu akan menghadapi berbagai tuntutan perkembangan dan permasalahan yang lebih kompleks sehingga rentan masuk ke tahap krisis yang disebut dengan quarter-life crisis. Dibutuhkan beberapa hal yang dapat membantu individu agar tidak mengalami krisis tersebut salah satunya adalah dengan emotional intelligence. Emotional intelligence dianggap penting untuk membantu individu terlepas dari quarter-life crisis dan mampu mengambil keputusan yang tepat bagi kehidupannya ke depan. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh emotional intelligence terhadap quarter-life crisis pada generasi Z usia 22-25 tahun. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan proses analisis statistik regresi sederhana. Terdapat 310 generasi Z usia 22-25 tahun yang menjadi partisipan penelitian dengan menggunakan teknik incidental sampling. Pengukuran penelitian menggunakan The Developmental Crisis Questionnaire (α = 0,846) dan Emotional Intelligence Scale (α = 0,908). Hasil dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh signifikan antara emotional intelligence terhadap quarter-life crisis. Emotional intelligence memberikan sumbangan efektif sebesar 42,8% terhadap quarter-life crisis. Implikasi dari penelitian ini diharapkan generasi Z usia 22-25 tahun dapat meningkatkan emotional intelligence yang dimiliki agar mampu memenuhi tugas perkembangannya dan tidak terjebak dalam quarter-life crisis.