{"title":"社会对使用有机和无机废物的一致性","authors":"Novi Purnamasari, R. Rahayu","doi":"10.31002/NSE.V4I1.1541","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Tanjunganom merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Desa Tanjunganom adalah desa yang makmur dengan sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Akan tetapi, kesadaran masyarakat dalam hal sampah masih terlihat kurang. Masyarakat mengira dengan membakar sampah akan dapat mengatasi masalah sampah tersebut. Padahal justru akan menimbulkan masalah baru berupa pencemaran udara. Hal ini menjadi perhatian khusus untuk perangkat desa. Untuk mengatasi masalah tersebut, perangkat desa mengadakan program pengadaan tempat sampah organik dan anorganik. Tujuannya agar masyarakat dapat memilah sampah organik dan anorganik dan mengolah sebagaimana mestinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase ketepatan penggunaan tempat sampah organik dan anorganik oleh masyarakat Desa Tanjunganom. Metode yang digunakan adalah wawancara dan survei tempat langsung dengan sosialisasi. Subyek yang digunakan adalah 100 KK dari 4 dusun, terdiri dari 100 rumah. Tiap dusun diambil 25 KK. Warga menyambut adanya kegiatan sosialisasi ini dengan penuh antusias. Hal ini dapat terlihat dari ketepatan penggunaan tempat sampah organik dan anorganik sebelum dan sesudah sosialisasi. Persentase ketepatan penggunaan tempat sampah organik dan anorganik oleh masyarakat Desa Tanjunganom di Dusun Saran, Kayenan, Tanjung, dan Klarangan secara berturut-turut sebesar 82%, 70%, 80%, dan 70%. Program ini hanya berjalan beberapa waktu saja. Hal ini dikarenakan tidak ada pengelola khusus yang bertanggung jawab dalam program ini.","PeriodicalId":228922,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE)","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"KETEPATAN MASYARAKAT MENGENAI PENGGUNAAN TEMPAT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK\",\"authors\":\"Novi Purnamasari, R. Rahayu\",\"doi\":\"10.31002/NSE.V4I1.1541\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Desa Tanjunganom merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Desa Tanjunganom adalah desa yang makmur dengan sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Akan tetapi, kesadaran masyarakat dalam hal sampah masih terlihat kurang. Masyarakat mengira dengan membakar sampah akan dapat mengatasi masalah sampah tersebut. Padahal justru akan menimbulkan masalah baru berupa pencemaran udara. Hal ini menjadi perhatian khusus untuk perangkat desa. Untuk mengatasi masalah tersebut, perangkat desa mengadakan program pengadaan tempat sampah organik dan anorganik. Tujuannya agar masyarakat dapat memilah sampah organik dan anorganik dan mengolah sebagaimana mestinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase ketepatan penggunaan tempat sampah organik dan anorganik oleh masyarakat Desa Tanjunganom. Metode yang digunakan adalah wawancara dan survei tempat langsung dengan sosialisasi. Subyek yang digunakan adalah 100 KK dari 4 dusun, terdiri dari 100 rumah. Tiap dusun diambil 25 KK. Warga menyambut adanya kegiatan sosialisasi ini dengan penuh antusias. Hal ini dapat terlihat dari ketepatan penggunaan tempat sampah organik dan anorganik sebelum dan sesudah sosialisasi. Persentase ketepatan penggunaan tempat sampah organik dan anorganik oleh masyarakat Desa Tanjunganom di Dusun Saran, Kayenan, Tanjung, dan Klarangan secara berturut-turut sebesar 82%, 70%, 80%, dan 70%. Program ini hanya berjalan beberapa waktu saja. Hal ini dikarenakan tidak ada pengelola khusus yang bertanggung jawab dalam program ini.\",\"PeriodicalId\":228922,\"journal\":{\"name\":\"Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE)\",\"volume\":\"93 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-06-01\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE)\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.31002/NSE.V4I1.1541\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31002/NSE.V4I1.1541","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
KETEPATAN MASYARAKAT MENGENAI PENGGUNAAN TEMPAT SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK
Desa Tanjunganom merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang. Desa Tanjunganom adalah desa yang makmur dengan sebagian masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Akan tetapi, kesadaran masyarakat dalam hal sampah masih terlihat kurang. Masyarakat mengira dengan membakar sampah akan dapat mengatasi masalah sampah tersebut. Padahal justru akan menimbulkan masalah baru berupa pencemaran udara. Hal ini menjadi perhatian khusus untuk perangkat desa. Untuk mengatasi masalah tersebut, perangkat desa mengadakan program pengadaan tempat sampah organik dan anorganik. Tujuannya agar masyarakat dapat memilah sampah organik dan anorganik dan mengolah sebagaimana mestinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase ketepatan penggunaan tempat sampah organik dan anorganik oleh masyarakat Desa Tanjunganom. Metode yang digunakan adalah wawancara dan survei tempat langsung dengan sosialisasi. Subyek yang digunakan adalah 100 KK dari 4 dusun, terdiri dari 100 rumah. Tiap dusun diambil 25 KK. Warga menyambut adanya kegiatan sosialisasi ini dengan penuh antusias. Hal ini dapat terlihat dari ketepatan penggunaan tempat sampah organik dan anorganik sebelum dan sesudah sosialisasi. Persentase ketepatan penggunaan tempat sampah organik dan anorganik oleh masyarakat Desa Tanjunganom di Dusun Saran, Kayenan, Tanjung, dan Klarangan secara berturut-turut sebesar 82%, 70%, 80%, dan 70%. Program ini hanya berjalan beberapa waktu saja. Hal ini dikarenakan tidak ada pengelola khusus yang bertanggung jawab dalam program ini.