{"title":"分析分析思维敏捷性人格类型的分析解决比萨问题","authors":"Ade Hilman Miftah Fauzi, Z. Abidin","doi":"10.24014/SJME.V5I1.6769","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hasil PISA dalam kompetensi matematika Indonesia tahun 2015 berada pada peringkat 62 dari 70 negara. Soal PISA berhubungan dengan permasalahan konkret, sehingga mampu meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis siswa untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses berpikir kritis siswa tipe kepribadian Thinking-Feeling dalam menyelesaikan soal PISA. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah 1 siswa tipe kepribadian Thinking dan 1 siswa tipe kerpibadian Feeling kelas IX SMP swasta di Surabaya. Instrumen penelitian terdiri atas tes kepribadian MBTI, soal PISA, dan pedoman wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Siswa Thinking dan Feeling dapat memahami masalah dan kemampuan klarifikasi. Tahap perencanaan siswa kepribadian Thinking dapat memprediksi sedangkan siswa Feeling tidak dapat dalam penyelesaian masalah dengan tepat. Pada tahap membuat kesimpulan siswa Thinking dapat memenuhi indikator tersebut, sedangkah siswa Feeling tidak dapat menunjukkan kemampuan membuat kesimpulan. Proses memeriksa kembali siswa Feeling hanya memenuhi Keterampilan Berpikir Kritis asesmen dan inferensi pada indikator menilai kebenaran langkah pemcehan dan membuat generalisasi. Sedangkan siswa Thinking dapat memenuhi semua kemampuan inferensi dan asesmen. Siswa tipe kepribadian Thinking telah memenuhi semua indikator keterampilan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal PISA, sedangkan siswa tipe kepribadian Feeling tidak memenuhi semua indikator dalam menyelesaikan soal PISA.","PeriodicalId":122991,"journal":{"name":"Suska Journal of Mathematics Education","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"9","resultStr":"{\"title\":\"Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Tipe Kepribadian Thinking-Feeling Dalam Menyelesaikan Soal PISA\",\"authors\":\"Ade Hilman Miftah Fauzi, Z. Abidin\",\"doi\":\"10.24014/SJME.V5I1.6769\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Hasil PISA dalam kompetensi matematika Indonesia tahun 2015 berada pada peringkat 62 dari 70 negara. Soal PISA berhubungan dengan permasalahan konkret, sehingga mampu meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis siswa untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses berpikir kritis siswa tipe kepribadian Thinking-Feeling dalam menyelesaikan soal PISA. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah 1 siswa tipe kepribadian Thinking dan 1 siswa tipe kerpibadian Feeling kelas IX SMP swasta di Surabaya. Instrumen penelitian terdiri atas tes kepribadian MBTI, soal PISA, dan pedoman wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Siswa Thinking dan Feeling dapat memahami masalah dan kemampuan klarifikasi. Tahap perencanaan siswa kepribadian Thinking dapat memprediksi sedangkan siswa Feeling tidak dapat dalam penyelesaian masalah dengan tepat. Pada tahap membuat kesimpulan siswa Thinking dapat memenuhi indikator tersebut, sedangkah siswa Feeling tidak dapat menunjukkan kemampuan membuat kesimpulan. Proses memeriksa kembali siswa Feeling hanya memenuhi Keterampilan Berpikir Kritis asesmen dan inferensi pada indikator menilai kebenaran langkah pemcehan dan membuat generalisasi. Sedangkan siswa Thinking dapat memenuhi semua kemampuan inferensi dan asesmen. Siswa tipe kepribadian Thinking telah memenuhi semua indikator keterampilan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal PISA, sedangkan siswa tipe kepribadian Feeling tidak memenuhi semua indikator dalam menyelesaikan soal PISA.\",\"PeriodicalId\":122991,\"journal\":{\"name\":\"Suska Journal of Mathematics Education\",\"volume\":\"113 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2019-08-07\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"9\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Suska Journal of Mathematics Education\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24014/SJME.V5I1.6769\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Suska Journal of Mathematics Education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24014/SJME.V5I1.6769","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Tipe Kepribadian Thinking-Feeling Dalam Menyelesaikan Soal PISA
Hasil PISA dalam kompetensi matematika Indonesia tahun 2015 berada pada peringkat 62 dari 70 negara. Soal PISA berhubungan dengan permasalahan konkret, sehingga mampu meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis siswa untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses berpikir kritis siswa tipe kepribadian Thinking-Feeling dalam menyelesaikan soal PISA. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah 1 siswa tipe kepribadian Thinking dan 1 siswa tipe kerpibadian Feeling kelas IX SMP swasta di Surabaya. Instrumen penelitian terdiri atas tes kepribadian MBTI, soal PISA, dan pedoman wawancara.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Siswa Thinking dan Feeling dapat memahami masalah dan kemampuan klarifikasi. Tahap perencanaan siswa kepribadian Thinking dapat memprediksi sedangkan siswa Feeling tidak dapat dalam penyelesaian masalah dengan tepat. Pada tahap membuat kesimpulan siswa Thinking dapat memenuhi indikator tersebut, sedangkah siswa Feeling tidak dapat menunjukkan kemampuan membuat kesimpulan. Proses memeriksa kembali siswa Feeling hanya memenuhi Keterampilan Berpikir Kritis asesmen dan inferensi pada indikator menilai kebenaran langkah pemcehan dan membuat generalisasi. Sedangkan siswa Thinking dapat memenuhi semua kemampuan inferensi dan asesmen. Siswa tipe kepribadian Thinking telah memenuhi semua indikator keterampilan berpikir kritis dalam menyelesaikan soal PISA, sedangkan siswa tipe kepribadian Feeling tidak memenuhi semua indikator dalam menyelesaikan soal PISA.