{"title":"Penatalaksanaan Deep Bite Menggunakan Peranti Lepasan (Laporan Kasus)","authors":"P. I. Anggaraeni","doi":"10.51559/bdj.v5i1.410","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Background: Deep bite is a condition when there is an excess vertical overlap between the maxillary and mandibular anterior teeth. A simple deep bite is limited to the dentition and its alveolar process. Untreated deep bite tends to increase anterior crowding, maxillary incisors protrusion, and also generate periodontal and temporomandibular problems. This serial case report aims to describe the management of deep bite using removable appliances in Udayana University Hospital. \nCase report: Two deep bite cases with overbite more than one-third of clinical crown height mandibular incisors. Both cases were treated using a sved bite plate and maxillary inclined bite plate. Deep bite in both cases was corrected after 3-4 months of treatment using the bite plate. \nConclusion: Anterior bite plate can be effective in the management of dental deep bites. \n \nLatar belakang: Deep bite merupakan suatu kondisi vertical overlapping yang berlebihan gigi insisivus maksila terhadap gigi insisivus mandibula pada oklusi sentrik, yakni lebih besar dari 30% atau 1/3 panjang mahkota klinis insisivus mandibular. Faktor dental penyebab deep bite hanya melibatkan gigi-gigi dan tulang alveolarnya, Deep bite yang tidak dirawat cenderung akan memperparah kondisi crowding anterior, protrusi, masalah periodontal dan temporomandibula. Laporan kasus ini bertujuan untuk memaparkan penatalaksanaan kasus deep bite menggunakan peranti lepasan di RS Universitas Udayana. \nLaporan Kasus: Dua orang pasien dengan kasus deep bite memiliki tampilan klinis gigi insisivus maksila menutupi lebih dari 1/3 tinggi mahkota klinis gigi insisivus mandibula. Kedua kasus tersebut dirawat dengan menggunakan sved bite plate dan maxillary inclined bite plate, dimana pemakaian selama 3-4 bulan memperlihatkan deep bite terkoreksi. \nSimpulan: Peranti lepasan berupa bite plate anterior dapat berfungsi secara efektif dalam penatalaksanaan kasus deep bite yang disebabkan oleh faktor dental.","PeriodicalId":447860,"journal":{"name":"Bali Dental Journal","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bali Dental Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51559/bdj.v5i1.410","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
背景:深咬合是指上颌和下颌前牙之间存在过多的垂直重叠。单纯的深咬伤局限于牙列及其牙槽突。未经治疗的深咬往往会增加前牙拥挤,上颌门牙突出,也会产生牙周和颞下颌问题。本系列病例报告旨在描述在乌达亚那大学医院使用可移动矫治器治疗深咬伤。病例报告:深咬合2例,覆盖牙合超过临床牙冠高度的三分之一。两例均采用固定咬合板和上颌斜咬合板治疗。两例患者均在使用咬合板治疗3-4个月后矫正了深咬合。结论:前牙合板是治疗牙深咬伤的有效方法。Latar belakang:深咬merupakan suatu kondisi垂直重叠yang berlebihan gigi insisivus maksila terhadap gigi insisivus下颌pagada oklusi sentrik, yakni lebih besar dari 30% atau 1/3 panjang mahkota klinis insisivus下颌。牙周牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙长牙Laporan kasus ini bertujuan untuk memaparkan penatalaksanaan kasus deep bite menggunakan peranti lepasan di RS Universitas Udayana。Laporan Kasus: Dua orang pasien dengan Kasus深咬memoriliki tampilan klinis gigi insisivus maksila menutupi lebih dari 1/3 tinggi mahkota klinis gigi insisivus下颌骨。Kedua kasus terrawat dengan menggunakan sv咬合板和上颌斜咬合板,dimana pemakaian selama 3-4 bulan member lihatkan深咬合板。Simpulan: Peranti lepasan berupa咬合板,前牙板,前牙板,前牙板,前牙板,后牙板,前牙板,后牙板,后牙板,后牙板,后牙板,后牙板,后牙板,后牙板,后牙板,后牙板,后牙板,后牙板,后牙板,后牙板,后牙板,后牙板。
Penatalaksanaan Deep Bite Menggunakan Peranti Lepasan (Laporan Kasus)
Background: Deep bite is a condition when there is an excess vertical overlap between the maxillary and mandibular anterior teeth. A simple deep bite is limited to the dentition and its alveolar process. Untreated deep bite tends to increase anterior crowding, maxillary incisors protrusion, and also generate periodontal and temporomandibular problems. This serial case report aims to describe the management of deep bite using removable appliances in Udayana University Hospital.
Case report: Two deep bite cases with overbite more than one-third of clinical crown height mandibular incisors. Both cases were treated using a sved bite plate and maxillary inclined bite plate. Deep bite in both cases was corrected after 3-4 months of treatment using the bite plate.
Conclusion: Anterior bite plate can be effective in the management of dental deep bites.
Latar belakang: Deep bite merupakan suatu kondisi vertical overlapping yang berlebihan gigi insisivus maksila terhadap gigi insisivus mandibula pada oklusi sentrik, yakni lebih besar dari 30% atau 1/3 panjang mahkota klinis insisivus mandibular. Faktor dental penyebab deep bite hanya melibatkan gigi-gigi dan tulang alveolarnya, Deep bite yang tidak dirawat cenderung akan memperparah kondisi crowding anterior, protrusi, masalah periodontal dan temporomandibula. Laporan kasus ini bertujuan untuk memaparkan penatalaksanaan kasus deep bite menggunakan peranti lepasan di RS Universitas Udayana.
Laporan Kasus: Dua orang pasien dengan kasus deep bite memiliki tampilan klinis gigi insisivus maksila menutupi lebih dari 1/3 tinggi mahkota klinis gigi insisivus mandibula. Kedua kasus tersebut dirawat dengan menggunakan sved bite plate dan maxillary inclined bite plate, dimana pemakaian selama 3-4 bulan memperlihatkan deep bite terkoreksi.
Simpulan: Peranti lepasan berupa bite plate anterior dapat berfungsi secara efektif dalam penatalaksanaan kasus deep bite yang disebabkan oleh faktor dental.