在印度尼西亚,高热量和低纤维饮食和体育活动与5 - 18岁儿童超重有关

Yurista Permanasari, Aditianti Aditianti
{"title":"在印度尼西亚,高热量和低纤维饮食和体育活动与5 - 18岁儿童超重有关","authors":"Yurista Permanasari, Aditianti Aditianti","doi":"10.22435/pgm.v40i2.7742.95-104","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACT Changes in eating patterns in teenagers who consumed practical food and ready-to-eat diet increased the prevalence of obesity. Lack of activity can affect the occurrence of obesity. Obesity in early childhood promote obesity in adulthood and it is a risk factor for cardiovascular disease. The purpose of this study was to analyze the consumption of foods which have high calories and fat but low fibers and physical activities and its relationship to obesity in children aged 5-18 years. The study used data basic health research in 2013 and Individual Food Consumption Survey, 2014. The data were analyzed by univarite and bivariate using Chi Square and Spearman correlation test. The results showed that there was a relationship between obesity with sex, economic status, residence, family head work, and maternal education level. Consumption of foods associated with obesity is the consumption of fat (p=0,017). Meanwhile, there is no relationship between consumption of energy (p=0,457), fiber (p=0,431), and physical activities (p=0,078) with obesity. The conclusion of this study is the incidence of obesity in school children aged 5-18 years associated with fat consumption. The largest group of energy and fiber food contributors is the cereal group. The largest group of fatty food group is fat and processed group. ABSTRAK Perubahan pola makan pada remaja yang cenderung mengonsumsi makanan praktis dan siap saji mengakibatkan peningkatan prevalensi kegemukan. Kurangnya aktivitas dapat bepengaruh pada terjadinya kegemukan. Kegemukan pada usia dini berpeluang untuk  mengalami obesitas pula pada saat dewasa dan merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak tetapi rendah serat, serta aktivitas fisik kaitannya dengan kegemukan pada anak usia 5-18 tahun. Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2013 dan SKMI 2014. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square dan uji korelasi S pearman . Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kegemukan dengan jenis kelamin, status ekonomi, tempat tinggal, pekerjaan kepala keluarga, dan tingkat pendidikan ibu. Konsumsi makanan yang berhubungan dengan kegemukan adalah konsumsi lemak (p=0,017). Tidak ada hubungan yang nyata antara konsumsi energi (p=0,457) dan serat (p=0,431), serta aktivitas fisik (p=0,078) dengan kegemukan.  Disimpulkan bahwa kejadian kegemukan pada anak sekolah umur 5-18 tahun berhubungan dengan konsumsi lemak. Kelompok makanan penyumbang energi dan serat tertinggi adalah kelompok serealia, kelompok makanan penyumbang lemak tertinggi adalah kelompok lemak dan olahan.","PeriodicalId":310150,"journal":{"name":"The Journal of Nutrition and Food Research","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-01-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":"{\"title\":\"KONSUMSI MAKANAN TINGGI KALORI DAN LEMAK TETAPI RENDAH SERAT DAN AKTIVITAS FISIK KAITANNYA DENGAN KEGEMUKAN PADA ANAK USIA 5 – 18 TAHUN DI INDONESIA\",\"authors\":\"Yurista Permanasari, Aditianti Aditianti\",\"doi\":\"10.22435/pgm.v40i2.7742.95-104\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"ABSTRACT Changes in eating patterns in teenagers who consumed practical food and ready-to-eat diet increased the prevalence of obesity. Lack of activity can affect the occurrence of obesity. Obesity in early childhood promote obesity in adulthood and it is a risk factor for cardiovascular disease. The purpose of this study was to analyze the consumption of foods which have high calories and fat but low fibers and physical activities and its relationship to obesity in children aged 5-18 years. The study used data basic health research in 2013 and Individual Food Consumption Survey, 2014. The data were analyzed by univarite and bivariate using Chi Square and Spearman correlation test. The results showed that there was a relationship between obesity with sex, economic status, residence, family head work, and maternal education level. Consumption of foods associated with obesity is the consumption of fat (p=0,017). Meanwhile, there is no relationship between consumption of energy (p=0,457), fiber (p=0,431), and physical activities (p=0,078) with obesity. The conclusion of this study is the incidence of obesity in school children aged 5-18 years associated with fat consumption. The largest group of energy and fiber food contributors is the cereal group. The largest group of fatty food group is fat and processed group. ABSTRAK Perubahan pola makan pada remaja yang cenderung mengonsumsi makanan praktis dan siap saji mengakibatkan peningkatan prevalensi kegemukan. Kurangnya aktivitas dapat bepengaruh pada terjadinya kegemukan. Kegemukan pada usia dini berpeluang untuk  mengalami obesitas pula pada saat dewasa dan merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak tetapi rendah serat, serta aktivitas fisik kaitannya dengan kegemukan pada anak usia 5-18 tahun. Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2013 dan SKMI 2014. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square dan uji korelasi S pearman . Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kegemukan dengan jenis kelamin, status ekonomi, tempat tinggal, pekerjaan kepala keluarga, dan tingkat pendidikan ibu. Konsumsi makanan yang berhubungan dengan kegemukan adalah konsumsi lemak (p=0,017). Tidak ada hubungan yang nyata antara konsumsi energi (p=0,457) dan serat (p=0,431), serta aktivitas fisik (p=0,078) dengan kegemukan.  Disimpulkan bahwa kejadian kegemukan pada anak sekolah umur 5-18 tahun berhubungan dengan konsumsi lemak. Kelompok makanan penyumbang energi dan serat tertinggi adalah kelompok serealia, kelompok makanan penyumbang lemak tertinggi adalah kelompok lemak dan olahan.\",\"PeriodicalId\":310150,\"journal\":{\"name\":\"The Journal of Nutrition and Food Research\",\"volume\":\"22 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-01-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"4\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"The Journal of Nutrition and Food Research\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.22435/pgm.v40i2.7742.95-104\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Journal of Nutrition and Food Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/pgm.v40i2.7742.95-104","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

摘要

食用实用食品和即食食品的青少年饮食模式的变化增加了肥胖的患病率。缺乏运动会影响肥胖的发生。幼儿期肥胖会促进成年期肥胖,是心血管疾病的一个危险因素。本研究的目的是分析5-18岁儿童高热量、高脂肪、低纤维食物的摄取量和体育活动与肥胖的关系。研究数据来源于2013年基础健康调查和2014年个人食品消费调查。采用卡方检验和Spearman相关检验对数据进行单变量和双变量分析。结果表明,肥胖与性别、经济状况、居住地、家庭户主工作、母亲受教育程度有关。与肥胖相关的食物的消耗是脂肪的消耗(p= 0.017)。同时,能量(p=0,457)、纤维(p=0,431)和体育活动(p=0,078)的消耗与肥胖之间没有关系。这项研究的结论是5-18岁学龄儿童的肥胖发生率与脂肪消耗有关。谷类食品是能量和纤维食物的最大来源。最大的脂肪食物组是脂肪和加工食品组。【摘要】【摘要】秘鲁农产、农产、农产、农产、农产、农产、农产、农产、农产、农产、农产、农产、农产】Kurangnya aktivitas dapat bepengaruh pada terjadinya kegemukan。Kegemukan patada usia dini berpeluang untuk mengalami obesitas, pula paada saat dewasa, merupakan因子,risko teradinya penyakit cardiovaskuler。Tujuan penelitian untuk menganalysis factor for konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak tetapi rendah serat, serta aktivitas fisik kaitannya dengan kegemukan paadanak usia 5-18 tahun。Penelitian ini menggunakan数据风险,2013和SKMI 2014。数据分析:单变量、双变量、x平方、x平方、x平方、x平方、x平方、x平方。Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kegemukan dengan jenis kelamin,状态经济学,tempat tinggal, pekerjaan kepala keluarga, dan tingkat pendidikan ibu。Konsumsi makanan yang berhubungan dengan kegemukan adalah Konsumsi lemak (p= 0.017)。daddada hubungan yang nyata antara konsumsi energi (p=0,457), danserat (p=0,431), serta aktivitas fisik (p=0,078), dengan kegemukan。dispulkan bahwa kejadian kegemukan pada anak sekolah umur 5-18 tahun berhubungan dengan konsumsi lemak。龙珠makanan penyumbang energi dan serat tertingi adalah龙珠makanan penyumbang lemak tertingi adalah龙珠makanan penyumbang lemak danolahan。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
KONSUMSI MAKANAN TINGGI KALORI DAN LEMAK TETAPI RENDAH SERAT DAN AKTIVITAS FISIK KAITANNYA DENGAN KEGEMUKAN PADA ANAK USIA 5 – 18 TAHUN DI INDONESIA
ABSTRACT Changes in eating patterns in teenagers who consumed practical food and ready-to-eat diet increased the prevalence of obesity. Lack of activity can affect the occurrence of obesity. Obesity in early childhood promote obesity in adulthood and it is a risk factor for cardiovascular disease. The purpose of this study was to analyze the consumption of foods which have high calories and fat but low fibers and physical activities and its relationship to obesity in children aged 5-18 years. The study used data basic health research in 2013 and Individual Food Consumption Survey, 2014. The data were analyzed by univarite and bivariate using Chi Square and Spearman correlation test. The results showed that there was a relationship between obesity with sex, economic status, residence, family head work, and maternal education level. Consumption of foods associated with obesity is the consumption of fat (p=0,017). Meanwhile, there is no relationship between consumption of energy (p=0,457), fiber (p=0,431), and physical activities (p=0,078) with obesity. The conclusion of this study is the incidence of obesity in school children aged 5-18 years associated with fat consumption. The largest group of energy and fiber food contributors is the cereal group. The largest group of fatty food group is fat and processed group. ABSTRAK Perubahan pola makan pada remaja yang cenderung mengonsumsi makanan praktis dan siap saji mengakibatkan peningkatan prevalensi kegemukan. Kurangnya aktivitas dapat bepengaruh pada terjadinya kegemukan. Kegemukan pada usia dini berpeluang untuk  mengalami obesitas pula pada saat dewasa dan merupakan faktor risiko terjadinya penyakit kardiovaskuler. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak tetapi rendah serat, serta aktivitas fisik kaitannya dengan kegemukan pada anak usia 5-18 tahun. Penelitian ini menggunakan data Riskesdas 2013 dan SKMI 2014. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square dan uji korelasi S pearman . Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kegemukan dengan jenis kelamin, status ekonomi, tempat tinggal, pekerjaan kepala keluarga, dan tingkat pendidikan ibu. Konsumsi makanan yang berhubungan dengan kegemukan adalah konsumsi lemak (p=0,017). Tidak ada hubungan yang nyata antara konsumsi energi (p=0,457) dan serat (p=0,431), serta aktivitas fisik (p=0,078) dengan kegemukan.  Disimpulkan bahwa kejadian kegemukan pada anak sekolah umur 5-18 tahun berhubungan dengan konsumsi lemak. Kelompok makanan penyumbang energi dan serat tertinggi adalah kelompok serealia, kelompok makanan penyumbang lemak tertinggi adalah kelompok lemak dan olahan.
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信