{"title":"抗菌素菌株和抗生素耐药性的模式与2018年贾米尔草场病患者培养结果有关","authors":"Ringga Novelni, Tisa Mandala Sari, Fira Andila","doi":"10.51887/jpfi.v12i1.1758","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa mengakibatkan resistensi obat, meningkatkan biaya terapi, penyebaran penyakit, lama sakit dan biaya pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri dan kepekaanya terhadap antibiotik pada pasien yang dirawat di intensive care unit (ICU) RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif restrospektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 sampel dari berbagai spesimen seperti urine, sputum dan darah yang memiliki catatan hasil pemeriksaan kultur dari berbagai spesimen dan uji sensitivitas bakteri terhadap antibiotik pada pasien yang dirawat di ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari – Desember 2018. Bakteri yang menjadi agen penginfeksi tertinggi pada pasien yang dirawat di ruang ICU adalah Klebsiella sp 40% dan yang terendah adalah Staphylococcus haemolyticus 1%, Enterobacter aerogenes 1%, Staphylococcus epidermidis 1% dan Staphylococcus hominis 1%. Dari hasil penelitian didapatkan antibiotik yang mempunyai persentase resistensi tertinggi yaitu ampisilin, ceftriaxon, cefazoline, ciprofloxacin, gentamisin, amoksisilin, dan eritromisin dan sensitif terhadap meropenem, trimethoprim/sufamethoxazol, amikacin dan levofloxacin.","PeriodicalId":318274,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"POLA BAKTERI DAN KEPEKAANNYA TERHADAP ANTIBIOTIK PADA HASIL KULTUR PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2018\",\"authors\":\"Ringga Novelni, Tisa Mandala Sari, Fira Andila\",\"doi\":\"10.51887/jpfi.v12i1.1758\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa mengakibatkan resistensi obat, meningkatkan biaya terapi, penyebaran penyakit, lama sakit dan biaya pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri dan kepekaanya terhadap antibiotik pada pasien yang dirawat di intensive care unit (ICU) RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif restrospektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 sampel dari berbagai spesimen seperti urine, sputum dan darah yang memiliki catatan hasil pemeriksaan kultur dari berbagai spesimen dan uji sensitivitas bakteri terhadap antibiotik pada pasien yang dirawat di ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari – Desember 2018. Bakteri yang menjadi agen penginfeksi tertinggi pada pasien yang dirawat di ruang ICU adalah Klebsiella sp 40% dan yang terendah adalah Staphylococcus haemolyticus 1%, Enterobacter aerogenes 1%, Staphylococcus epidermidis 1% dan Staphylococcus hominis 1%. Dari hasil penelitian didapatkan antibiotik yang mempunyai persentase resistensi tertinggi yaitu ampisilin, ceftriaxon, cefazoline, ciprofloxacin, gentamisin, amoksisilin, dan eritromisin dan sensitif terhadap meropenem, trimethoprim/sufamethoxazol, amikacin dan levofloxacin.\",\"PeriodicalId\":318274,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia\",\"volume\":\"26 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-06-30\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.51887/jpfi.v12i1.1758\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51887/jpfi.v12i1.1758","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
POLA BAKTERI DAN KEPEKAANNYA TERHADAP ANTIBIOTIK PADA HASIL KULTUR PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2018
Penggunaan antibiotik yang tidak tepat bisa mengakibatkan resistensi obat, meningkatkan biaya terapi, penyebaran penyakit, lama sakit dan biaya pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bakteri dan kepekaanya terhadap antibiotik pada pasien yang dirawat di intensive care unit (ICU) RSUP Dr. M. Djamil Padang. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif restrospektif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 sampel dari berbagai spesimen seperti urine, sputum dan darah yang memiliki catatan hasil pemeriksaan kultur dari berbagai spesimen dan uji sensitivitas bakteri terhadap antibiotik pada pasien yang dirawat di ICU RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari – Desember 2018. Bakteri yang menjadi agen penginfeksi tertinggi pada pasien yang dirawat di ruang ICU adalah Klebsiella sp 40% dan yang terendah adalah Staphylococcus haemolyticus 1%, Enterobacter aerogenes 1%, Staphylococcus epidermidis 1% dan Staphylococcus hominis 1%. Dari hasil penelitian didapatkan antibiotik yang mempunyai persentase resistensi tertinggi yaitu ampisilin, ceftriaxon, cefazoline, ciprofloxacin, gentamisin, amoksisilin, dan eritromisin dan sensitif terhadap meropenem, trimethoprim/sufamethoxazol, amikacin dan levofloxacin.