Jariyatur Rohmah
{"title":"Konsep Ijbar Mazhab Syafi‘i dalam KHI Pasal 71 Huruf F","authors":"Jariyatur Rohmah","doi":"10.34001/istidal.v7i2.2615","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Marriage is worship, in islam marriage ia a very powerful contract to obey God’s commands. Because the purpose of marriage is to realize the sakinah, mawaddah, warahmah household life. In mazhab Syafi’i , father and grandfather are guardians of mujbir who have the right to marry their child or granddaughter who is still aa girl without the need to ask permission from the girl or graandchild. Indonesia itself is a country with a majority people with islamic prinsiples, so here it discusses the opinion of Imam Syafii about ijbar, that is Imam Syafii requires that a father be a guardian of mujbir, but only for childern who are still girls (small or adult). In article 71 letter F of the Islamic law compilation, it is explained that a person can cancel a marriage carried out by force. KHI disagress with Imam Syafii, but in this case the background of coercion is in a different point of view. With this, it is interesting to do research with the title of the concept of ijbar madzhab Syafi’i on article 71 letter f concerning the cancellation of marriages.To obtain the data, the data collection method is used by looking for library materils related to Syafiiyah fiqh and Islamic law compilation then the collected data is analyzed by comparative analysis methods and with normative juridical approaches. The focus of the problem in the preparation of this thesis is concept of ijbar madzhab Syafi’i on article 71 letter f concerning the cancellation of marriages. With thw aim of compiling this to knowt consesnsus of Syafi’i Islamic jurisprudence towards the compilation of Islamic law.The result of this study that the concept of ijbar rights in fiqh Syafi’i is not the same as the compilation of islmic law, in the concept of ijbar Syafi’i wali mujbir does not apply to widows, even thought they are still young, because ijbar is meant for girls. This ijbar concept is also different from KHI in article 71 which states that mrriage can be canceled if the marriage is carried out by forc, in the KHI of marriage is carried out by force is because this action or threat that causes marriage to be canceled, is different from the concept of ijbar Syafi’i which is intended for benefit for the child or grandchildren.Perkawinan merupakan ibadah, dalam Islam perkawinan adalah akad yang sangat kuat untuk mentaati perintah Allah, karena tujuan perkawinan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Dalam madzhab Syafi’i ayah dan kakek merupakan wali mujbir yang berhak mengawinkan anak atau cucu perempuannya yang masih gadis tanpa perlu minta izin dari gadis atau cucu. Indonesia sendiri adalah negara yang masyarakatnya mayoritas bermadzhab Syafi’i, maka disini membahas pendapat Imam Syafi’i tentang Ijbar yaitu Imam Syafi’i mengharuskan seorang ayah menjadi wali mujbir, namun hanya untuk anak yang masih gadis (kecil atau dewasa). Dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal71 huruf f menjelaskan bahwa seseorang bisa membatalkan perkawinan yang dilaksanakan dengan paksaan. KHI tidak sependapat dengan Imam Syafi’i, namun dalam hal ini yang melatarbelakangi paksaan dalam sudut hal yang berbeda. Dengan ini maka menarik untuk dilakukan Konsep ijbar Madzhab Syafi’i terhadap Pasal 71 huruf F Kompilasi Hukum Islam tentang Pembatalan Perkawinan.Metode pengumpuland data dengan mencari bahan pustaka yang berkaitan dengan Fiqh Syafi’iyah dan Kompilasi Hukum Islam kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan metode analisis komparatif dan dengan pendekatan yuridis normatif. Fokus masalah dalam penyusunan skripsi ini adalah konsep ijbar menurut madzhab Syafi’i terhadap ketentuan Pasal 71 huruf F tentang Pembatalan Perkawinan yang dilaksanakan dengan paksaan. Dengan tujuan penyusunan ini untuk mengetahui Konsep ijbar madzhab Syafi’i terhadap Kompilasi Hukum Islam.Hasil penelitian ini bahwa konsep hak ijbar dalam Fiqh Syafi’i tidak sama dengan Kompilasi Hukum Islam, dalam konsep ijbar Syafi’i wali mujbir tidak berlaku untuk janda, sekalipun usianya masih kecil, karena ijbar yang dimaksud untuk gadis saja. Konsep ijbar ini juga berbeda dengan Kompilasi Hukum Islam dalam Pasal 71 yang menyatakan perkwinan dapat dibatalkan apabila perkawinan dilaksanakan dengan paksaan, dalam KHI perkawinan yang dilaksanakn dengan paksaan adalah karena tekanan atau ancaman, ini yang mengakibatkan perkawinan dapat dibatalkan, berbeda dengan konsep ijbar Syafi’i yang diperuntukkan kemaslahatan bagi anak atau cucu. ","PeriodicalId":406036,"journal":{"name":"Isti`dal : Jurnal Studi Hukum Islam","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-11-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Isti`dal : Jurnal Studi Hukum Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34001/istidal.v7i2.2615","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

婚姻是一种崇拜,在伊斯兰教中,婚姻是一种非常有力的契约,是服从真主的命令。因为婚姻的目的是为了实现sakinah, mawaddah, warahmah的家庭生活。在mazhab Syafi 'i,父亲和祖父是mujbir的监护人,他们有权与仍然是女孩的孩子或孙女结婚,而无需征得女孩或孙子的同意。印度尼西亚本身是一个以伊斯兰教为主的国家,所以这里讨论伊玛目Syafii关于ijbar的观点,即伊玛目Syafii要求父亲是mujbir的监护人,但只适用于还是女孩的孩子(小的或成年的)。伊斯兰教法汇编第71条F款解释说,一个人可以取消以武力缔结的婚姻。KHI不同意伊玛目Syafii,但在这种情况下,胁迫的背景是不同的观点。有鉴于此,以ijbar madzhab Syafi 'i关于取消婚姻的第71条f款的概念为标题进行研究是很有趣的。为了获得数据,数据收集方法是通过查找与伊斯兰教法和伊斯兰教法编纂相关的图书馆资料,然后通过比较分析方法和规范的司法方法对收集到的数据进行分析。在本文的准备过程中,问题的重点是ijbar madzhab Syafi 'i关于取消婚姻的第71条第f款的概念。以此为目的,了解伊斯兰教法学界对伊斯兰教法编纂的共识。这项研究的结果表明,ijbar权利的概念在fiqh Syafi 'i与伊斯兰教法的编纂是不一样的,在ijbar的概念中Syafi 'i wali mujbir并不适用于寡妇,即使她们还很年轻,因为ijbar是为女孩准备的。这一ijbar概念也不同于KHI第71条,该条规定,如果婚姻是通过武力进行的,婚姻可以被取消,在KHI中,婚姻是通过武力进行的,因为这种行为或威胁导致婚姻被取消,这与ijbar Syafi 'i的概念不同,ijbar Syafi 'i的目的是为了子女或孙辈的利益。Perkawinan merupakan ibadah, dalam Islam Perkawinan adalan akad yang sangat kuat untuk mentaati perintah Allah, karena tujuan Perkawinan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。印度尼西亚sendiri adalah negara yang masyarakatnya mayoritas bermadzhab Syafi 'i, maka disini成员babahas pendapat伊玛目Syafi 'i tentang Ijbar yitam Syafi 'i mengharuskan seorang ayah menjadi wali mujbir, namun hanya untuk anak yang masih gadis (kecil atau dewasa)。【翻译】:Dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal71,是一名男子,是一名男子,是一名男子,是一名男子,是一名男子。KHI tidak sependapat dengan Imam Syafi 'i, namun dalam hal ini yang melatarbelakangi paksaan dalam sudut hal yang berbeda。邓加尼maka menarik untuk dilakukan Konsep ijbar Madzhab Syafi 'i terhadap Pasal 71 huruf F Kompilasi Hukum Islam tentang Pembatalan Perkawinan。方法统计数据dengan mencari bahan pustaka yang berkaitan dengan Fiqh Syafi 'iyah dan Kompilasi Hukum Islam kemudian数据yang terkumpul dianali dengan方法统计分析比较dengan pendekatan yuridis normatiatim。我的意思是说,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。登干图胡安penyusunan ini untuk mengetahui Konsep ijbar madzhab Syafi 'i terhadap Kompilasi Hukum伊斯兰教。Hasil penelitian ini bahwa konsep hak ijbar dalam Fiqh Syafi 'i tidak sama dengan Kompilasi Hukum Islam, dalam konsep ijbar Syafi 'i wali mujbir tiakak untuk janda, sekalipun usianya masih kecil, karena ijbar yang dimaksud untuk gadis saja。【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
Konsep Ijbar Mazhab Syafi‘i dalam KHI Pasal 71 Huruf F
Marriage is worship, in islam marriage ia a very powerful contract to obey God’s commands. Because the purpose of marriage is to realize the sakinah, mawaddah, warahmah household life. In mazhab Syafi’i , father and grandfather are guardians of mujbir who have the right to marry their child or granddaughter who is still aa girl without the need to ask permission from the girl or graandchild. Indonesia itself is a country with a majority people with islamic prinsiples, so here it discusses the opinion of Imam Syafii about ijbar, that is Imam Syafii requires that a father be a guardian of mujbir, but only for childern who are still girls (small or adult). In article 71 letter F of the Islamic law compilation, it is explained that a person can cancel a marriage carried out by force. KHI disagress with Imam Syafii, but in this case the background of coercion is in a different point of view. With this, it is interesting to do research with the title of the concept of ijbar madzhab Syafi’i on article 71 letter f concerning the cancellation of marriages.To obtain the data, the data collection method is used by looking for library materils related to Syafiiyah fiqh and Islamic law compilation then the collected data is analyzed by comparative analysis methods and with normative juridical approaches. The focus of the problem in the preparation of this thesis is concept of ijbar madzhab Syafi’i on article 71 letter f concerning the cancellation of marriages. With thw aim of compiling this to knowt consesnsus of Syafi’i Islamic jurisprudence towards the compilation of Islamic law.The result of this study that the concept of ijbar rights in fiqh Syafi’i is not the same as the compilation of islmic law, in the concept of ijbar Syafi’i wali mujbir does not apply to widows, even thought they are still young, because ijbar is meant for girls. This ijbar concept is also different from KHI in article 71 which states that mrriage can be canceled if the marriage is carried out by forc, in the KHI of marriage is carried out by force is because this action or threat that causes marriage to be canceled, is different from the concept of ijbar Syafi’i which is intended for benefit for the child or grandchildren.Perkawinan merupakan ibadah, dalam Islam perkawinan adalah akad yang sangat kuat untuk mentaati perintah Allah, karena tujuan perkawinan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Dalam madzhab Syafi’i ayah dan kakek merupakan wali mujbir yang berhak mengawinkan anak atau cucu perempuannya yang masih gadis tanpa perlu minta izin dari gadis atau cucu. Indonesia sendiri adalah negara yang masyarakatnya mayoritas bermadzhab Syafi’i, maka disini membahas pendapat Imam Syafi’i tentang Ijbar yaitu Imam Syafi’i mengharuskan seorang ayah menjadi wali mujbir, namun hanya untuk anak yang masih gadis (kecil atau dewasa). Dalam Kompilasi Hukum Islam Pasal71 huruf f menjelaskan bahwa seseorang bisa membatalkan perkawinan yang dilaksanakan dengan paksaan. KHI tidak sependapat dengan Imam Syafi’i, namun dalam hal ini yang melatarbelakangi paksaan dalam sudut hal yang berbeda. Dengan ini maka menarik untuk dilakukan Konsep ijbar Madzhab Syafi’i terhadap Pasal 71 huruf F Kompilasi Hukum Islam tentang Pembatalan Perkawinan.Metode pengumpuland data dengan mencari bahan pustaka yang berkaitan dengan Fiqh Syafi’iyah dan Kompilasi Hukum Islam kemudian data yang terkumpul dianalisis dengan metode analisis komparatif dan dengan pendekatan yuridis normatif. Fokus masalah dalam penyusunan skripsi ini adalah konsep ijbar menurut madzhab Syafi’i terhadap ketentuan Pasal 71 huruf F tentang Pembatalan Perkawinan yang dilaksanakan dengan paksaan. Dengan tujuan penyusunan ini untuk mengetahui Konsep ijbar madzhab Syafi’i terhadap Kompilasi Hukum Islam.Hasil penelitian ini bahwa konsep hak ijbar dalam Fiqh Syafi’i tidak sama dengan Kompilasi Hukum Islam, dalam konsep ijbar Syafi’i wali mujbir tidak berlaku untuk janda, sekalipun usianya masih kecil, karena ijbar yang dimaksud untuk gadis saja. Konsep ijbar ini juga berbeda dengan Kompilasi Hukum Islam dalam Pasal 71 yang menyatakan perkwinan dapat dibatalkan apabila perkawinan dilaksanakan dengan paksaan, dalam KHI perkawinan yang dilaksanakn dengan paksaan adalah karena tekanan atau ancaman, ini yang mengakibatkan perkawinan dapat dibatalkan, berbeda dengan konsep ijbar Syafi’i yang diperuntukkan kemaslahatan bagi anak atau cucu. 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信