{"title":"慢性肾衰竭患者的退行性退行性降低使用呼吸练习疗法","authors":"Adittio Rinaldi, Nury Sukraeny","doi":"10.26714/nm.v4i1.6278","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Gagal ginjal kronik biasanya berkembang secara perlahan dan progresif, kadang sampai bertahun-tahun. Kondisi fungsi ginjal yang memburuk mengakibatkan kemampuan untuk memproduksi erythropoietin terganggu yang menyebabkan anemia sehingga pasien mengalami fatique. Hemodalisa perlu dilakukan untuk mengganti fungsi ekskresi ginjal akan tetapi juga mengakibatkan kondisi fatique semakin memburuk. Dampak dari fatique jika tidak di tangani dapat menimbulkan gangguan kardiovaculer, penurunan kualitas hidup dan stres.Sehingga perlu upaya untuk menurunkan fatique pasien, salah satunya yaitu menggunakan teknik breathing exercise. Studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan penurunan score fatique setelah di berikan terapi breathing exercise. Metode studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan yang di berikan pada 2 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodalisa. Terapi breathing exercise dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan, selama 15 menit dalam 3 siklus.Hasil studi ini di dapatkan score fatique sebelum di berikan yaitu fatique berat dan setelah di lakukan terapi breathing exercise score fatique pada kedua responden berada pada fatique sedang. Di simpulkan bahwa terdapat pengaruh breathing exercise terhadap penurunan score fatigue pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.","PeriodicalId":132569,"journal":{"name":"Ners Muda","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Penurunan fatique pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodalisa menggunakan terapi breathing exercise\",\"authors\":\"Adittio Rinaldi, Nury Sukraeny\",\"doi\":\"10.26714/nm.v4i1.6278\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Gagal ginjal kronik biasanya berkembang secara perlahan dan progresif, kadang sampai bertahun-tahun. Kondisi fungsi ginjal yang memburuk mengakibatkan kemampuan untuk memproduksi erythropoietin terganggu yang menyebabkan anemia sehingga pasien mengalami fatique. Hemodalisa perlu dilakukan untuk mengganti fungsi ekskresi ginjal akan tetapi juga mengakibatkan kondisi fatique semakin memburuk. Dampak dari fatique jika tidak di tangani dapat menimbulkan gangguan kardiovaculer, penurunan kualitas hidup dan stres.Sehingga perlu upaya untuk menurunkan fatique pasien, salah satunya yaitu menggunakan teknik breathing exercise. Studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan penurunan score fatique setelah di berikan terapi breathing exercise. Metode studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan yang di berikan pada 2 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodalisa. Terapi breathing exercise dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan, selama 15 menit dalam 3 siklus.Hasil studi ini di dapatkan score fatique sebelum di berikan yaitu fatique berat dan setelah di lakukan terapi breathing exercise score fatique pada kedua responden berada pada fatique sedang. Di simpulkan bahwa terdapat pengaruh breathing exercise terhadap penurunan score fatigue pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.\",\"PeriodicalId\":132569,\"journal\":{\"name\":\"Ners Muda\",\"volume\":\"58 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-04-28\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Ners Muda\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26714/nm.v4i1.6278\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ners Muda","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26714/nm.v4i1.6278","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Penurunan fatique pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodalisa menggunakan terapi breathing exercise
Gagal ginjal kronik biasanya berkembang secara perlahan dan progresif, kadang sampai bertahun-tahun. Kondisi fungsi ginjal yang memburuk mengakibatkan kemampuan untuk memproduksi erythropoietin terganggu yang menyebabkan anemia sehingga pasien mengalami fatique. Hemodalisa perlu dilakukan untuk mengganti fungsi ekskresi ginjal akan tetapi juga mengakibatkan kondisi fatique semakin memburuk. Dampak dari fatique jika tidak di tangani dapat menimbulkan gangguan kardiovaculer, penurunan kualitas hidup dan stres.Sehingga perlu upaya untuk menurunkan fatique pasien, salah satunya yaitu menggunakan teknik breathing exercise. Studi kasus ini bertujuan untuk mendeskripsikan penurunan score fatique setelah di berikan terapi breathing exercise. Metode studi kasus ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan proses keperawatan yang di berikan pada 2 pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodalisa. Terapi breathing exercise dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan, selama 15 menit dalam 3 siklus.Hasil studi ini di dapatkan score fatique sebelum di berikan yaitu fatique berat dan setelah di lakukan terapi breathing exercise score fatique pada kedua responden berada pada fatique sedang. Di simpulkan bahwa terdapat pengaruh breathing exercise terhadap penurunan score fatigue pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa.