Firda Wahyu, Khorina Dwi Disti Amalia, Gusti Kinanti Wahyu, Irham Maulana, Rheynaldi Lintang Susila
{"title":"马里奥罗旅游业的发展利用了传统文化和梯田文化的概念","authors":"Firda Wahyu, Khorina Dwi Disti Amalia, Gusti Kinanti Wahyu, Irham Maulana, Rheynaldi Lintang Susila","doi":"10.19184/matrapolis.v2i1.26808","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pariwisata perkotaan (urban tourism) merupakan bentuk pengembangan pariwisata dengan lokasi wisata yang berada di area atau dalam kota, elemen-elemen kota bahkan kota itu sendiri menjadi daya tarik utama pariwisata (Prijadu dkk, 2014). Salah satu satu kota yang memiliki potensi dan pengembangan pariwisata adalah Malioboro, dimana kawasan tersebut sudah lama dikenal sebagai pusat destinasi wisata dan jantung kota Yogyakarta. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai analisis dan konsep pengembangan Urban Tourism pada kawasan Pariwisata Malioboro. Hasil dari pembahasan pada artikel ini terdapat tiga bahasan. Hasil pembahasan pada artikel ini diantaranya: 1) Kondisi wisata yang ada di malioboro berdasarkan sejarahnya lokasi ini dijadikan tempat pariwisata karena lokasinya yang merupakan pusat pemerintahan sehingga banyak terjadi aktivitas di dalamnya hingga berkembang menjadi sektor pariwisata hingga saat ini, kawasan wisata Malioboro juga merupakan kawasan perdagangan dan jasa dan berdekatan dengan objek-objek pariwisata lainnya 2) terdapat 6 ide pengembangan pada kawasan Urban Tourism Malioboro yang didapat dari hasil analisis. 3) Terdapat berberapa konsep yang dapat diterapkan di kawasan Pariwisata Malioboro yaitu konsep Heritage Tourism dan konsep Teras Budaya.","PeriodicalId":445593,"journal":{"name":"MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Pengembangan Kawasan Pariwisata Malioboro dengan Menggunakan Konsep Heritage dan Teras Budaya\",\"authors\":\"Firda Wahyu, Khorina Dwi Disti Amalia, Gusti Kinanti Wahyu, Irham Maulana, Rheynaldi Lintang Susila\",\"doi\":\"10.19184/matrapolis.v2i1.26808\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pariwisata perkotaan (urban tourism) merupakan bentuk pengembangan pariwisata dengan lokasi wisata yang berada di area atau dalam kota, elemen-elemen kota bahkan kota itu sendiri menjadi daya tarik utama pariwisata (Prijadu dkk, 2014). Salah satu satu kota yang memiliki potensi dan pengembangan pariwisata adalah Malioboro, dimana kawasan tersebut sudah lama dikenal sebagai pusat destinasi wisata dan jantung kota Yogyakarta. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai analisis dan konsep pengembangan Urban Tourism pada kawasan Pariwisata Malioboro. Hasil dari pembahasan pada artikel ini terdapat tiga bahasan. Hasil pembahasan pada artikel ini diantaranya: 1) Kondisi wisata yang ada di malioboro berdasarkan sejarahnya lokasi ini dijadikan tempat pariwisata karena lokasinya yang merupakan pusat pemerintahan sehingga banyak terjadi aktivitas di dalamnya hingga berkembang menjadi sektor pariwisata hingga saat ini, kawasan wisata Malioboro juga merupakan kawasan perdagangan dan jasa dan berdekatan dengan objek-objek pariwisata lainnya 2) terdapat 6 ide pengembangan pada kawasan Urban Tourism Malioboro yang didapat dari hasil analisis. 3) Terdapat berberapa konsep yang dapat diterapkan di kawasan Pariwisata Malioboro yaitu konsep Heritage Tourism dan konsep Teras Budaya.\",\"PeriodicalId\":445593,\"journal\":{\"name\":\"MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota\",\"volume\":\"48 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2021-09-02\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.19184/matrapolis.v2i1.26808\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"MATRAPOLIS: Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19184/matrapolis.v2i1.26808","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pengembangan Kawasan Pariwisata Malioboro dengan Menggunakan Konsep Heritage dan Teras Budaya
Pariwisata perkotaan (urban tourism) merupakan bentuk pengembangan pariwisata dengan lokasi wisata yang berada di area atau dalam kota, elemen-elemen kota bahkan kota itu sendiri menjadi daya tarik utama pariwisata (Prijadu dkk, 2014). Salah satu satu kota yang memiliki potensi dan pengembangan pariwisata adalah Malioboro, dimana kawasan tersebut sudah lama dikenal sebagai pusat destinasi wisata dan jantung kota Yogyakarta. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai analisis dan konsep pengembangan Urban Tourism pada kawasan Pariwisata Malioboro. Hasil dari pembahasan pada artikel ini terdapat tiga bahasan. Hasil pembahasan pada artikel ini diantaranya: 1) Kondisi wisata yang ada di malioboro berdasarkan sejarahnya lokasi ini dijadikan tempat pariwisata karena lokasinya yang merupakan pusat pemerintahan sehingga banyak terjadi aktivitas di dalamnya hingga berkembang menjadi sektor pariwisata hingga saat ini, kawasan wisata Malioboro juga merupakan kawasan perdagangan dan jasa dan berdekatan dengan objek-objek pariwisata lainnya 2) terdapat 6 ide pengembangan pada kawasan Urban Tourism Malioboro yang didapat dari hasil analisis. 3) Terdapat berberapa konsep yang dapat diterapkan di kawasan Pariwisata Malioboro yaitu konsep Heritage Tourism dan konsep Teras Budaya.