Helmizuryani Helmizuryani, Elva Dwi Harmilia, Arif Subhan
{"title":"用不同的盐度培育的Betok鱼(Anabas testudineus)种子的增大","authors":"Helmizuryani Helmizuryani, Elva Dwi Harmilia, Arif Subhan","doi":"10.24198/jaki.v8i1.41435","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Ikan betok (Anabas testudineus) merupakan salah satu ikan yang dapat dijadikan sebagai pemenuhan akan protein hewani. Budidaya ikan dengan media bersalinitas merupakan upaya dalam mebudidayakan ikan betok pada air payau. Penelitian bertujuan untuk menentukan konsentrasi salinitas yang tepat untuk pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup pada benih ikan betok. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang selama tiga bulan (Mei - Juli 2020). Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga pengulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu salinitas berkonsentrasi 0 ppt, 5 ppt, 10 ppt dan 15 ppt. Wadah yang digunakan adalah akuarium berukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm sebanyak 12 buah, timbangan digital, mistar, aerator, benih ikan betok dengan bobot awal rata-rata 9,663±2,46 g/ekor yang sudah dipuasakan selama 24 jam, garam krosok dan pakan pelet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media bersalinitas berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, dan kelangsungan hidup benih ikan betok (A. Testudineus). Pertumbuhan panjang, pertumbuhan berat dan kelangsungan hidup terbaik ditemukan pada salinitas 5 ppt dengan panjang 9,73±0,21 cm, dan berat 10,033±0,21 g dan tingkat kelangsungan hidup 100±10,2 %. Dari penelitian ini dapat disimpulakn bahwa salinitas dalam media pemeliharaan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang dan berat.","PeriodicalId":323710,"journal":{"name":"Akuatika Indonesia","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Pembesaran Benih Ikan Betok (Anabas testudineus) yang Dipelihara Dengan Salinitas Berbeda\",\"authors\":\"Helmizuryani Helmizuryani, Elva Dwi Harmilia, Arif Subhan\",\"doi\":\"10.24198/jaki.v8i1.41435\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Ikan betok (Anabas testudineus) merupakan salah satu ikan yang dapat dijadikan sebagai pemenuhan akan protein hewani. Budidaya ikan dengan media bersalinitas merupakan upaya dalam mebudidayakan ikan betok pada air payau. Penelitian bertujuan untuk menentukan konsentrasi salinitas yang tepat untuk pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup pada benih ikan betok. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang selama tiga bulan (Mei - Juli 2020). Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga pengulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu salinitas berkonsentrasi 0 ppt, 5 ppt, 10 ppt dan 15 ppt. Wadah yang digunakan adalah akuarium berukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm sebanyak 12 buah, timbangan digital, mistar, aerator, benih ikan betok dengan bobot awal rata-rata 9,663±2,46 g/ekor yang sudah dipuasakan selama 24 jam, garam krosok dan pakan pelet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media bersalinitas berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, dan kelangsungan hidup benih ikan betok (A. Testudineus). Pertumbuhan panjang, pertumbuhan berat dan kelangsungan hidup terbaik ditemukan pada salinitas 5 ppt dengan panjang 9,73±0,21 cm, dan berat 10,033±0,21 g dan tingkat kelangsungan hidup 100±10,2 %. Dari penelitian ini dapat disimpulakn bahwa salinitas dalam media pemeliharaan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang dan berat.\",\"PeriodicalId\":323710,\"journal\":{\"name\":\"Akuatika Indonesia\",\"volume\":\"7 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-03-15\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Akuatika Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.24198/jaki.v8i1.41435\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Akuatika Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/jaki.v8i1.41435","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Pembesaran Benih Ikan Betok (Anabas testudineus) yang Dipelihara Dengan Salinitas Berbeda
Ikan betok (Anabas testudineus) merupakan salah satu ikan yang dapat dijadikan sebagai pemenuhan akan protein hewani. Budidaya ikan dengan media bersalinitas merupakan upaya dalam mebudidayakan ikan betok pada air payau. Penelitian bertujuan untuk menentukan konsentrasi salinitas yang tepat untuk pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup pada benih ikan betok. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Palembang selama tiga bulan (Mei - Juli 2020). Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga pengulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu salinitas berkonsentrasi 0 ppt, 5 ppt, 10 ppt dan 15 ppt. Wadah yang digunakan adalah akuarium berukuran 30 cm x 30 cm x 30 cm sebanyak 12 buah, timbangan digital, mistar, aerator, benih ikan betok dengan bobot awal rata-rata 9,663±2,46 g/ekor yang sudah dipuasakan selama 24 jam, garam krosok dan pakan pelet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media bersalinitas berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, dan kelangsungan hidup benih ikan betok (A. Testudineus). Pertumbuhan panjang, pertumbuhan berat dan kelangsungan hidup terbaik ditemukan pada salinitas 5 ppt dengan panjang 9,73±0,21 cm, dan berat 10,033±0,21 g dan tingkat kelangsungan hidup 100±10,2 %. Dari penelitian ini dapat disimpulakn bahwa salinitas dalam media pemeliharaan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang dan berat.