{"title":"在摄政摄政的Sanggrahan村生产植物毒素,丁香和胡椒","authors":"Rasyadan Taufiq Probojati, Nina Lisanty, Achmad Masykur Ghazali","doi":"10.30737/jatimas.v2i1.2560","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Lemon grass and cloves contain essential oils that are against pest. Thus, they have the potential to be used as main ingredients in the manufacture of botanical pesticides. The teamwork program of the Faculty of Agriculture, Kadiri University formulated both ingredients to produce biopesticide suitable for common pests on shallot plant. It was hoped that the information and knowledge can be spread to the community, particularly shallot farmers, to be able to process natural ingredients for botanical pesticides. The farmers are always constrained by armyworm attacks on their plants. Community service was carried out to educate and socialize the production of the biopesticide at residents' homes in Sanggrahan Village, Gondang District, Nganjuk Regency, East Java Province. The main target of this program was the shallot farming community in the area. Several implementation stages included lectures, training on making pesticides, producing biopesticides, making leaflets, evaluating, and assisting the results of application of biopesticides. The community service activity was carried out smoothly and the community was enthusiast to take part in the activitySerai dan cengkeh memiliki kandungan minyak atsiri yang bersifat beracun, sehinga berpotensi sebagai bioaktivitas terhadap serangan hama. Disisi lain, serai dan cengkeh memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai bahan alam dalam pembuatan pestisida nabati. Melalui program kerja tim pengabdian fakultas pertanian Universitas Kadiri, diharapkan masyarakat mampu mengolah bahan alami untuk pestisida nabati. Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi para petani bawang merah yang setiap musim tanam selalu terkendala dengan serangan hama ulat grayak. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di rumah warga di Desa Sanggrahan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Sementara itu, sasaran pengabdian ini adalah masyarakat petani bawang merah di Desa Sanggrahan. Beberapa tahapan pelaksanaan diataranya adalah ceramah, pelatihan pembuatan pestisida, memproduksi pestisida nabati, membuat leaflet, dan pendampingan dalam implementasi hasil pembuatan pestisida nabati. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan lancar dan respon masyarakat sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini.","PeriodicalId":186035,"journal":{"name":"JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat","volume":"142 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"Produksi pestisida nabati dari serai, cengkeh, dan lada di Desa Sanggrahan, Kabupaten Nganjuk\",\"authors\":\"Rasyadan Taufiq Probojati, Nina Lisanty, Achmad Masykur Ghazali\",\"doi\":\"10.30737/jatimas.v2i1.2560\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Lemon grass and cloves contain essential oils that are against pest. Thus, they have the potential to be used as main ingredients in the manufacture of botanical pesticides. The teamwork program of the Faculty of Agriculture, Kadiri University formulated both ingredients to produce biopesticide suitable for common pests on shallot plant. It was hoped that the information and knowledge can be spread to the community, particularly shallot farmers, to be able to process natural ingredients for botanical pesticides. The farmers are always constrained by armyworm attacks on their plants. Community service was carried out to educate and socialize the production of the biopesticide at residents' homes in Sanggrahan Village, Gondang District, Nganjuk Regency, East Java Province. The main target of this program was the shallot farming community in the area. Several implementation stages included lectures, training on making pesticides, producing biopesticides, making leaflets, evaluating, and assisting the results of application of biopesticides. The community service activity was carried out smoothly and the community was enthusiast to take part in the activitySerai dan cengkeh memiliki kandungan minyak atsiri yang bersifat beracun, sehinga berpotensi sebagai bioaktivitas terhadap serangan hama. Disisi lain, serai dan cengkeh memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai bahan alam dalam pembuatan pestisida nabati. Melalui program kerja tim pengabdian fakultas pertanian Universitas Kadiri, diharapkan masyarakat mampu mengolah bahan alami untuk pestisida nabati. Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi para petani bawang merah yang setiap musim tanam selalu terkendala dengan serangan hama ulat grayak. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di rumah warga di Desa Sanggrahan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Sementara itu, sasaran pengabdian ini adalah masyarakat petani bawang merah di Desa Sanggrahan. Beberapa tahapan pelaksanaan diataranya adalah ceramah, pelatihan pembuatan pestisida, memproduksi pestisida nabati, membuat leaflet, dan pendampingan dalam implementasi hasil pembuatan pestisida nabati. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan lancar dan respon masyarakat sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini.\",\"PeriodicalId\":186035,\"journal\":{\"name\":\"JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat\",\"volume\":\"142 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-05-29\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.30737/jatimas.v2i1.2560\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JATIMAS : Jurnal Pertanian dan Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30737/jatimas.v2i1.2560","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
柠檬草和丁香含有抗害虫的精油。因此,它们具有作为植物性农药生产的主要成分的潜力。卡迪里大学农学院的团队合作项目将这两种成分配制成适用于青葱植物常见害虫的生物农药。希望这些信息和知识能够传播给社区,特别是种植葱的农民,使他们能够加工植物农药的天然成分。农民们总是被粘虫袭击他们的植物所束缚。在东爪哇省Nganjuk县贡当区Sanggrahan村的居民家中开展了社区服务,以教育和社会化生物农药的生产。该项目的主要目标是该地区的葱种植社区。几个实施阶段包括讲座、农药生产培训、生产生物农药、制作传单、评估和协助生物农药的应用结果。社区服务活动顺利开展,社区热心参与活动,在全国范围内开展了一系列的活动。Disisi lain, serai dan cengkeh memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan pestilda nabati。Melalui程序kerja tim pengabdian fakultas pertanian Universitas Kadiri, diharapkan masyarakat mampu mengolah bahan alami untuk pestilda nabati。这个项目是由印度的穆斯林组成的,是由印度的穆斯林组成的,是由印度的穆斯林组成的,是由印度的穆斯林组成的。Pengabdian masyarakat dilaksanakan di rumah warga di Desa Sanggrahan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk,爪哇铁木省。Sementara itu, sasaran pengabdian ini adalah masyarakat petani bawang merah di Desa Sanggrahan。Beberapa tahapan pelaksanaan diataranya adalah ceramah, pelatihan pembuatan pestisida, memproducksi pestisida nabati, membuduksi传单,dan pendampingan和dalam implementasi hasil pembuatan pestisida nabati。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。
Produksi pestisida nabati dari serai, cengkeh, dan lada di Desa Sanggrahan, Kabupaten Nganjuk
Lemon grass and cloves contain essential oils that are against pest. Thus, they have the potential to be used as main ingredients in the manufacture of botanical pesticides. The teamwork program of the Faculty of Agriculture, Kadiri University formulated both ingredients to produce biopesticide suitable for common pests on shallot plant. It was hoped that the information and knowledge can be spread to the community, particularly shallot farmers, to be able to process natural ingredients for botanical pesticides. The farmers are always constrained by armyworm attacks on their plants. Community service was carried out to educate and socialize the production of the biopesticide at residents' homes in Sanggrahan Village, Gondang District, Nganjuk Regency, East Java Province. The main target of this program was the shallot farming community in the area. Several implementation stages included lectures, training on making pesticides, producing biopesticides, making leaflets, evaluating, and assisting the results of application of biopesticides. The community service activity was carried out smoothly and the community was enthusiast to take part in the activitySerai dan cengkeh memiliki kandungan minyak atsiri yang bersifat beracun, sehinga berpotensi sebagai bioaktivitas terhadap serangan hama. Disisi lain, serai dan cengkeh memiliki potensi yang dapat dijadikan sebagai bahan alam dalam pembuatan pestisida nabati. Melalui program kerja tim pengabdian fakultas pertanian Universitas Kadiri, diharapkan masyarakat mampu mengolah bahan alami untuk pestisida nabati. Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi para petani bawang merah yang setiap musim tanam selalu terkendala dengan serangan hama ulat grayak. Pengabdian masyarakat dilaksanakan di rumah warga di Desa Sanggrahan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Sementara itu, sasaran pengabdian ini adalah masyarakat petani bawang merah di Desa Sanggrahan. Beberapa tahapan pelaksanaan diataranya adalah ceramah, pelatihan pembuatan pestisida, memproduksi pestisida nabati, membuat leaflet, dan pendampingan dalam implementasi hasil pembuatan pestisida nabati. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan lancar dan respon masyarakat sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini.