{"title":"教师努力通过综合学习ip系统来培养态度和礼貌行为","authors":"Lutfiyana Nanda Sudarsono, M. Humaisi","doi":"10.21154/jiipsi.v3i1.1490","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sikap dan perilaku sebagai cara berfikir setiap individu yang dapat diwujudkan dalam sebuah tindakan yang nyata. Namun kurangnya sikap dan perilaku sopan santun siswa kepada guru dan teman sebayanya di lingkungan sekolah menjadi persoalan yang akan berdampak pada siswa. Oleh karena itu perlu adanya upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu terutama pada siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Tujuan pada penelitian (1) untuk mendeskripsikan upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo tahun ajaran 2021/2022, (2) untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo tahun ajaran 2021/2022, (3) untuk menganalisis dampak penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan analisis Miles, Huberman dan Saldana yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun dilakukan melalui keteladanan guru, penyampaian nilai-nilai sosial atau sopan santun melalui materi pembelajaran yaitu materi interaksi sosial, penerapan program 5 S, dan pembiasaan sholat dhuha, (2) faktor pendukung dan penghambat begi guru adalah lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan/teman sebaya, dan lingkungan sekolah, (3) dampak penanaman sikap dan perilaku sopan santun terlihat dari adanya perubahan sikap dan perilaku menjadi lebih baik, bentuk pelanggaran sopan santun semakin berkurang, dan adanya rasa saling menghargai dan menghormati siswa kepada guru maupun teman sebayanya.","PeriodicalId":164931,"journal":{"name":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":"{\"title\":\"UPAYA GURU DALAM PENANAMAN SIKAP DAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI PEMBELAJARAN IPS TERPADU\",\"authors\":\"Lutfiyana Nanda Sudarsono, M. Humaisi\",\"doi\":\"10.21154/jiipsi.v3i1.1490\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Sikap dan perilaku sebagai cara berfikir setiap individu yang dapat diwujudkan dalam sebuah tindakan yang nyata. Namun kurangnya sikap dan perilaku sopan santun siswa kepada guru dan teman sebayanya di lingkungan sekolah menjadi persoalan yang akan berdampak pada siswa. Oleh karena itu perlu adanya upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu terutama pada siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Tujuan pada penelitian (1) untuk mendeskripsikan upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo tahun ajaran 2021/2022, (2) untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo tahun ajaran 2021/2022, (3) untuk menganalisis dampak penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan analisis Miles, Huberman dan Saldana yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun dilakukan melalui keteladanan guru, penyampaian nilai-nilai sosial atau sopan santun melalui materi pembelajaran yaitu materi interaksi sosial, penerapan program 5 S, dan pembiasaan sholat dhuha, (2) faktor pendukung dan penghambat begi guru adalah lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan/teman sebaya, dan lingkungan sekolah, (3) dampak penanaman sikap dan perilaku sopan santun terlihat dari adanya perubahan sikap dan perilaku menjadi lebih baik, bentuk pelanggaran sopan santun semakin berkurang, dan adanya rasa saling menghargai dan menghormati siswa kepada guru maupun teman sebayanya.\",\"PeriodicalId\":164931,\"journal\":{\"name\":\"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia\",\"volume\":\"5 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2023-01-13\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"0\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i1.1490\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIIPSI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21154/jiipsi.v3i1.1490","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
态度和行为是每个人的思维方式,可以用实际行动来表现。但是学生在学校环境中对老师和同学缺乏礼貌和行为将会对学生产生影响。因此,需要教师努力通过综合学习IPS培养态度和礼貌行为,特别是SMPN 1 Sambit Ponorogo的七年级学生。本研究的目的(1)描述种植礼貌的态度和行为中老师的努力通过IPS VII B在分析1年级学生综合学习,穿过波诺罗戈2021/2022学年,(2)来描述因素和礼貌的态度和行为中种植老师抑制剂通过IPS VII B在分析1年级学生综合学习,穿过波诺罗戈2021/2022学年,(3)在SMPN 1 Sambit Ponorogo,通过lps 1班七年级学生的综合学习,分析培养态度和礼貌行为的影响。该研究采用的是定性方法,采用案例研究方法,采用迈尔斯、胡伯曼和沙丹娜分析的数据收集技术,即数据采集、数据凝结、数据展示和提取结论。研究结果表明,(1)老师的努力中礼貌的态度和行为通过种植模范教师,口头或礼貌的社会价值观通过社交互动学习,即物质材料,应用程序5 S, pembiasaan dhuha祈祷,(2)因素和贝格抑制剂老师是一个-同龄人交往环境,家庭环境和学校环境,(3)培养态度和礼貌行为的影响可以从态度和行为的改善、违反礼仪的行为减少以及对学生对老师和同龄人的尊重和尊重中看出来。
UPAYA GURU DALAM PENANAMAN SIKAP DAN PERILAKU SOPAN SANTUN MELALUI PEMBELAJARAN IPS TERPADU
Sikap dan perilaku sebagai cara berfikir setiap individu yang dapat diwujudkan dalam sebuah tindakan yang nyata. Namun kurangnya sikap dan perilaku sopan santun siswa kepada guru dan teman sebayanya di lingkungan sekolah menjadi persoalan yang akan berdampak pada siswa. Oleh karena itu perlu adanya upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu terutama pada siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Tujuan pada penelitian (1) untuk mendeskripsikan upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo tahun ajaran 2021/2022, (2) untuk mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo tahun ajaran 2021/2022, (3) untuk menganalisis dampak penanaman sikap dan perilaku sopan santun melalui pembelajaran IPS Terpadu siswa kelas VII B di SMPN 1 Sambit Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik pengumpulan data menggunakan analisis Miles, Huberman dan Saldana yaitu pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) upaya guru dalam penanaman sikap dan perilaku sopan santun dilakukan melalui keteladanan guru, penyampaian nilai-nilai sosial atau sopan santun melalui materi pembelajaran yaitu materi interaksi sosial, penerapan program 5 S, dan pembiasaan sholat dhuha, (2) faktor pendukung dan penghambat begi guru adalah lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan/teman sebaya, dan lingkungan sekolah, (3) dampak penanaman sikap dan perilaku sopan santun terlihat dari adanya perubahan sikap dan perilaku menjadi lebih baik, bentuk pelanggaran sopan santun semakin berkurang, dan adanya rasa saling menghargai dan menghormati siswa kepada guru maupun teman sebayanya.