{"title":"Urban Modeling Interface (UMI): Analisis Keberlanjutan Kawasan Balimester di Jatinegara Jakarta Timur","authors":"Hakim ., Tri Endangsih, Harfa Iskandaria","doi":"10.24843/jrs.2022.v09.i02.p07","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Over the past few decades, cities have experienced severe social and economic pressures, which disproportionately impact the urban environment. As a result, the environment has decreased in quality, which is characterized by increasing CO2 emissions and energy operating costs. Sustainable city development is considered as a step toward developing a sustainable environment for the community. Therefore, this research orients its discussions toward the regeneration of urban settlements to improve the quality of their urban environments. Taking Balimester as its case study, it aims at generating a model that develops a sustainable settlement in a densely populated area. It uses simulation as its method and is aided by an Urban Modelling Interface as its tool that comes with three parameters. This modeling shows that a Floor Area Ratio (FAR) of 0.43 with a total area of ± 427,233 m². This FAR produces an operational energy of 3983 kwh/m2/year and an embodied energy of 216 kwh/m2/ year. This figure is classified as very high relative to the standard figure of 240 kWh/m2/year. The mobility level in the context of walkability is 21-68, and a reading of 21-69 for the level of bikeability. These indicate that the residential area in Balimester is unsustainable. \nKeywords: hybrid settlements; regeneration; Urban Modeling Interface (UMI); sustainable development \n Abstrak \nSelama beberapa dekade terakhir, kota-kota telah mengalami tekanan sosial dan ekonomi yang parah, yang memiliki dampak yang tidak proporsional terhadap lingkungan perkotaan. Akibatnya, lingkungan mengalami penurunan kualitas yang ditandai dengan meningkatnya emisi CO2 dan biaya operasional energi. Pembangunan kota yang berkelanjutan dianggap sebagai langkah untuk menciptakan lingkungan berkelanjutan bagi masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk meremajakan permukiman dalam meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan. Dengan mengambil Kawasan Balimester sebagai studi kasusnya, penelitian ini bertujuan untuk menemukan model pengembangan permukiman berkelanjutan di daerah padat penduduk. Metode penelitian dengan metode simulasi menggunakan perangkat Urban Modeling Interface dengan tiga parameter. Hasil pemodelan diperoleh nilai Floor Area Ratio (FAR) sebesar 0,43 dengan total luas lahan ± 427.233 m². Nilai FAR menghasilkan nilai energi operasional sebesar 3983kwh/m2/tahun dan nilai energi perwujudan sebesar 216 kwh/m2/tahun. Nilai ini sangat tinggi dari 240 kwh/m2/tahun sebagai standar penggunaan energi. Nilai mobility pada aspek walkability adalah 21-68, dan 21-69 untuk nilai bikeability. Hasil simulasi ini menunjukkan bahwa kawasan permukiman di Balimester tidak berkelanjutan. \nKata kunci: permukiman hibrid; regenerasi; Urban Modeling Interface (UMI); pembangunan berkelanjutan","PeriodicalId":352480,"journal":{"name":"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"RUANG-SPACE, Jurnal Lingkungan Binaan (Space : Journal of the Built Environment)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/jrs.2022.v09.i02.p07","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
在过去的几十年里,城市经历了严重的社会和经济压力,这对城市环境产生了不成比例的影响。结果,环境质量下降,其特点是二氧化碳排放量和能源运营成本增加。可持续城市发展被认为是为社区发展可持续环境的一个步骤。因此,本研究将探讨城市住区的再生,以改善其城市环境质量。以巴利梅斯特为案例研究,旨在产生一个在人口密集地区发展可持续住区的模式。它使用模拟作为其方法,并借助于城市建模接口作为其工具,该工具带有三个参数。该模型显示,容积率(FAR)为0.43,总面积为±427,233 m²。该FAR产生的运行能量为3983千瓦时/平方米/年,隐含能量为216千瓦时/平方米/年。这个数字相对于240千瓦时/平方米/年的标准数字来说是非常高的。步行的流动性水平为21-68,骑自行车的流动性水平为21-69。这表明巴利梅斯特的住宅区是不可持续的。关键词:混合聚落;再生;城市建模接口(UMI);【关键词】可持续发展(sustainable development);社会与经济(social and economics);杨Akibatnya, lingkungan mengalami penurunan kualitas ditandai dengan meningkatnya emisi二氧化碳丹biaya operasional energi。Pembangunan kota yang berkelanjutan dianggap sebagai langkah untuk menciptakan lingkungan berkelanjutan bagi masyarakat。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。邓安孟比勒·川山·巴利米斯特·巴利米斯特·巴利米斯特·巴利米斯特·巴利米斯特·巴利米斯特·巴利米斯特·巴利米斯特·巴利米斯特·巴利米斯特·巴利米斯特·巴利米斯特·巴利米斯特·巴利米斯特模型。孟古纳坎- perangkat城市建模界面- dengan tiga参数。Hasil pemodelan diperoleh nilai容积率(FAR)为0.43,总容积率为±427.233 m²。Nilai FAR menghasilkan Nilai energi operational sebesar 3983kwh/m2/tahun, Nilai energi perwujudan sebesar 216 kwh/m2/tahun。Nilai ini sangat tinggi dari 240 kwh/m2/tahun sebagai标准penggunaan能源。印度交通出行指数为步行性21-68分,骑自行车性21-69分。这是一种新的学习方式,它是一种新的学习方式。Kata kunci:杂种;regenerasi;城市建模接口(UMI);pembangunan berkelanjutan
Urban Modeling Interface (UMI): Analisis Keberlanjutan Kawasan Balimester di Jatinegara Jakarta Timur
Over the past few decades, cities have experienced severe social and economic pressures, which disproportionately impact the urban environment. As a result, the environment has decreased in quality, which is characterized by increasing CO2 emissions and energy operating costs. Sustainable city development is considered as a step toward developing a sustainable environment for the community. Therefore, this research orients its discussions toward the regeneration of urban settlements to improve the quality of their urban environments. Taking Balimester as its case study, it aims at generating a model that develops a sustainable settlement in a densely populated area. It uses simulation as its method and is aided by an Urban Modelling Interface as its tool that comes with three parameters. This modeling shows that a Floor Area Ratio (FAR) of 0.43 with a total area of ± 427,233 m². This FAR produces an operational energy of 3983 kwh/m2/year and an embodied energy of 216 kwh/m2/ year. This figure is classified as very high relative to the standard figure of 240 kWh/m2/year. The mobility level in the context of walkability is 21-68, and a reading of 21-69 for the level of bikeability. These indicate that the residential area in Balimester is unsustainable.
Keywords: hybrid settlements; regeneration; Urban Modeling Interface (UMI); sustainable development
Abstrak
Selama beberapa dekade terakhir, kota-kota telah mengalami tekanan sosial dan ekonomi yang parah, yang memiliki dampak yang tidak proporsional terhadap lingkungan perkotaan. Akibatnya, lingkungan mengalami penurunan kualitas yang ditandai dengan meningkatnya emisi CO2 dan biaya operasional energi. Pembangunan kota yang berkelanjutan dianggap sebagai langkah untuk menciptakan lingkungan berkelanjutan bagi masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk meremajakan permukiman dalam meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan. Dengan mengambil Kawasan Balimester sebagai studi kasusnya, penelitian ini bertujuan untuk menemukan model pengembangan permukiman berkelanjutan di daerah padat penduduk. Metode penelitian dengan metode simulasi menggunakan perangkat Urban Modeling Interface dengan tiga parameter. Hasil pemodelan diperoleh nilai Floor Area Ratio (FAR) sebesar 0,43 dengan total luas lahan ± 427.233 m². Nilai FAR menghasilkan nilai energi operasional sebesar 3983kwh/m2/tahun dan nilai energi perwujudan sebesar 216 kwh/m2/tahun. Nilai ini sangat tinggi dari 240 kwh/m2/tahun sebagai standar penggunaan energi. Nilai mobility pada aspek walkability adalah 21-68, dan 21-69 untuk nilai bikeability. Hasil simulasi ini menunjukkan bahwa kawasan permukiman di Balimester tidak berkelanjutan.
Kata kunci: permukiman hibrid; regenerasi; Urban Modeling Interface (UMI); pembangunan berkelanjutan