{"title":"Poligami Ditinjau Dari Undang-Undang Perkawinan dan Hukum Islam","authors":"Nurul Arifatul Muthoharoh","doi":"10.34001/istidal.v8i2.2703","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This research is motivated by the presence of some people in Bangsri District, Jepara Regency who practice polygamy but do not meet the requirements set by Islamic law and law so that their household is not harmonious. This study aims to determine effective polygamy according to Islamic law and law. This research is a field research by collecting data directly from the people of Bangsri District, who practice polygamy. The sample is 10 families taken by qualitative research methods. Qualitative method is research conducted by collecting words or sentences from individuals, books or other sources. The results showed that the practice of polygamy that occurred in Bangsri District, Jepara Regency was not effective. This happens because people who are polygamous have not met the requirements set by Islamic law and law, one of which is being fair in matters of livelihood, both physically and mentally.Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya sebagian masyarakat di Kecamatan Bangsri kabupaten Jepara yang melakukan poligami tetapi tidak memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan Undang-undang dan Hukum Islam sehingga rumah tangga mereka tidak harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui poligami yang efektif menurut Undang-undang dan Hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan mengumpulkan data secara langsung dari masyarakat Kecamatan Bangsri, yang melakukan poligami. Sampelnya ada 10 keluarga yang diambil dengan metode penelitian kualitatif.Metode kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan kata-kata atau kalimat dari individu, buku atau sumber lain. Hasil penelitian bahwa praktik poligami yang terjadi di Kecamatan Bangsri kabupaten Jepara tidak efektif. Hal ini terjadi karena masyarakat yang poligami belum memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan oleh Undang-undang dan Hukum Islam, salah satunya yaitu bersikap adil dalam persoalan nafkah,baik secara lahir maupun batin.","PeriodicalId":406036,"journal":{"name":"Isti`dal : Jurnal Studi Hukum Islam","volume":"33 1-2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Isti`dal : Jurnal Studi Hukum Islam","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34001/istidal.v8i2.2703","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
摘要
这项研究的动机是,在Jepara Regency的Bangsri区,有些人实行一夫多妻制,但不符合伊斯兰法律和法律规定的要求,因此他们的家庭不和谐。本研究旨在根据伊斯兰教法和法律确定有效的一夫多妻制。这项研究是一项实地调查,直接从实行一夫多妻制的邦斯里地区的人们那里收集数据。样本为10个家庭,采用定性研究方法。定性方法是通过从个人、书籍或其他来源收集单词或句子来进行的研究。结果表明,在杰帕拉县邦斯里县实行的一夫多妻制没有效果。发生这种情况是因为一夫多妻的人没有达到伊斯兰法律和法律规定的要求,其中之一是在生活问题上,无论是身体上还是精神上都是公平的。Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya sebagian masyarakat di Kecamatan Bangsri kabupaten Jepara yang melakukan poligami tetapi tidak memenuhi syarat yang sudah ditetapkan undang undang dan Hukum Islam sehinga rumah tangga mereka tidak harmonis。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui poligami yang ekktif mennuut undang undang dan Hukum Islam。Penelitian ini merupakan Penelitian lapangan dengan mengumpulkan数据secara langsung dari masyarakat Kecamatan Bangsri, yang melakukan poligami。[j] .植物学报,[10]。Metode kalitatif merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan kata-kata atau kalimat dari个人,buku atau数量。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。
Poligami Ditinjau Dari Undang-Undang Perkawinan dan Hukum Islam
This research is motivated by the presence of some people in Bangsri District, Jepara Regency who practice polygamy but do not meet the requirements set by Islamic law and law so that their household is not harmonious. This study aims to determine effective polygamy according to Islamic law and law. This research is a field research by collecting data directly from the people of Bangsri District, who practice polygamy. The sample is 10 families taken by qualitative research methods. Qualitative method is research conducted by collecting words or sentences from individuals, books or other sources. The results showed that the practice of polygamy that occurred in Bangsri District, Jepara Regency was not effective. This happens because people who are polygamous have not met the requirements set by Islamic law and law, one of which is being fair in matters of livelihood, both physically and mentally.Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya sebagian masyarakat di Kecamatan Bangsri kabupaten Jepara yang melakukan poligami tetapi tidak memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan Undang-undang dan Hukum Islam sehingga rumah tangga mereka tidak harmonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui poligami yang efektif menurut Undang-undang dan Hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan mengumpulkan data secara langsung dari masyarakat Kecamatan Bangsri, yang melakukan poligami. Sampelnya ada 10 keluarga yang diambil dengan metode penelitian kualitatif.Metode kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan kata-kata atau kalimat dari individu, buku atau sumber lain. Hasil penelitian bahwa praktik poligami yang terjadi di Kecamatan Bangsri kabupaten Jepara tidak efektif. Hal ini terjadi karena masyarakat yang poligami belum memenuhi syarat-syarat yang sudah ditetapkan oleh Undang-undang dan Hukum Islam, salah satunya yaitu bersikap adil dalam persoalan nafkah,baik secara lahir maupun batin.