{"title":"PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN PESAWAT CASA 212-200 SAAT GROUND RUN TEST BERDASARKAN VARIASI SUDUT","authors":"Adam Adam, Mufti Arifin, Ericko Chandra Utama","doi":"10.35894/jtk.v8i1.70","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kebisingan merupakan suatu istilah yang dipergunakan untuk menyatakan suatu bunyi yang tidak diinginkan, termasuk bunyi yang timbul akibat efek samping dari kegiatan-kegiatan seperti kegiatan industri dan transportasi. Intensitas kebisingan terbesar di lingkungan hangar perawatan pesawat dihasilkan oleh adanya pengoperasian engine pesawat saat di ground atau yang sering disebut dengan Aircraft Ground Run Test. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel menggunakan pesawat CASA 212-200 yang dilengkapi dengan jenis engine turboprop. Pengukuran kebisingan yang dihasilkan oleh aktivitas pesawat terbang diukur dengan menggunakan alat seperti Sound Level Meter AS804. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kebisingan pesawat terbang saat melakukan ground run test yang diukur berdasarkan variasi sudut lokasi pengukuran terhadap sumber dengan jarak 30 m berdasarkan acuan sudut 0o berada di depan nose pesawat dan 180o berada di belakang pesawat dengan perputaran searah jarum jam. Pengukuran tingkat kebisingan ini didasarkan oleh tiga acuan yaitu LAmax, LAmin dan LAeq. Pada saat idle variasi arah penerima kebisingan yang memiliki potensi menghasilkan nilai LAmax terbesar pada sudut (30o) sebesar 97 dB. LAmin terendah pada sudut (180o) dan (210o) bernilai sama sebesar 84,6 dB. Hasil LAeq terbesar pada sudut (330o) yaitu 95,3 dB. Pada saat max power variasi arah penerima kebisingan yang memiliki potensi nilai LAmax terbesar pada sudut (45o) sebesar 99,1 dB, LAmin terendah pada sudut (135o) sebesar 94,8 dB. Hasil LAeq tertinggi pada sudut (45o) sebesar 97,8 dB.","PeriodicalId":354117,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi Kedirgantaraan","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknologi Kedirgantaraan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35894/jtk.v8i1.70","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
PENGUKURAN TINGKAT KEBISINGAN PESAWAT CASA 212-200 SAAT GROUND RUN TEST BERDASARKAN VARIASI SUDUT
Kebisingan merupakan suatu istilah yang dipergunakan untuk menyatakan suatu bunyi yang tidak diinginkan, termasuk bunyi yang timbul akibat efek samping dari kegiatan-kegiatan seperti kegiatan industri dan transportasi. Intensitas kebisingan terbesar di lingkungan hangar perawatan pesawat dihasilkan oleh adanya pengoperasian engine pesawat saat di ground atau yang sering disebut dengan Aircraft Ground Run Test. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel menggunakan pesawat CASA 212-200 yang dilengkapi dengan jenis engine turboprop. Pengukuran kebisingan yang dihasilkan oleh aktivitas pesawat terbang diukur dengan menggunakan alat seperti Sound Level Meter AS804. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas kebisingan pesawat terbang saat melakukan ground run test yang diukur berdasarkan variasi sudut lokasi pengukuran terhadap sumber dengan jarak 30 m berdasarkan acuan sudut 0o berada di depan nose pesawat dan 180o berada di belakang pesawat dengan perputaran searah jarum jam. Pengukuran tingkat kebisingan ini didasarkan oleh tiga acuan yaitu LAmax, LAmin dan LAeq. Pada saat idle variasi arah penerima kebisingan yang memiliki potensi menghasilkan nilai LAmax terbesar pada sudut (30o) sebesar 97 dB. LAmin terendah pada sudut (180o) dan (210o) bernilai sama sebesar 84,6 dB. Hasil LAeq terbesar pada sudut (330o) yaitu 95,3 dB. Pada saat max power variasi arah penerima kebisingan yang memiliki potensi nilai LAmax terbesar pada sudut (45o) sebesar 99,1 dB, LAmin terendah pada sudut (135o) sebesar 94,8 dB. Hasil LAeq tertinggi pada sudut (45o) sebesar 97,8 dB.