Firsa Afra Yuslizar, Ahmad Zahruddin, Susanti Lathifa Ulfi, Danial Hilmi
{"title":"Implementasi Aplikasi Memrise dalam Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif di Bimbingan Belajar (Bimbel) Adz-Dzakaa’ Malang","authors":"Firsa Afra Yuslizar, Ahmad Zahruddin, Susanti Lathifa Ulfi, Danial Hilmi","doi":"10.24252/saa.v11i1.38644","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Proses pembelajaran bahasa khususnya pembelajaran bahasa Arab di Indonesia kurang menekankan cara pengucapan dialek (lahjah) yang benar, oleh karena itu aplikasi memrise hadir sebagai media mandiri serta interaktif dengan keunikannya untuk menunjang kekurangan tersebut yaitu menghadirkan bagaimana ketepatan penggunaan bahasa target sesuai dialek dan tingkat kemampuan pembelajar bahasa dengan baik dan benar. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi aplikasi memrise pada pembelajaran interaktif dan memaparkan kekurangan serta kelebihan aplikasi ini. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif secara deskriptif dengan memaparkan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi dan diperkuat dengan hasil survey terhadap proses pembelajaran bahasa Arab pada kegiatan peserta bimbel Adz-Dzakaa’. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi aplikasi memrise pada kegiatan bimbel Ad-Dzakaa’ ikut serta dalam enam tahapan proses pembelajaran interaktif yang juga berpengaruh pada dua aspek landasan umum terhadap pemerolehan proses belajar siswa yaitu aspek sosial dan psikologi. Kelebihan aplikasi ini diantaranya adalah aplikasi ini memiliki fitur yang menarik dan tidak monoton, menghadirkan cara pengucapan bahasa asing secara berulang-ulang dengan benar. Sedangkan kekurangan aplikasi ini adalah keluasan pemilihan bahasa arab masih terbatas, aplikasi ini lebih cocok digunakan para pemula dan tidak dapat digunakan sebagai bahan ajar utama, melainkan media pendukung saja.","PeriodicalId":364505,"journal":{"name":"Shaut al Arabiyyah","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Shaut al Arabiyyah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/saa.v11i1.38644","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Implementasi Aplikasi Memrise dalam Pembelajaran Bahasa Arab Interaktif di Bimbingan Belajar (Bimbel) Adz-Dzakaa’ Malang
Proses pembelajaran bahasa khususnya pembelajaran bahasa Arab di Indonesia kurang menekankan cara pengucapan dialek (lahjah) yang benar, oleh karena itu aplikasi memrise hadir sebagai media mandiri serta interaktif dengan keunikannya untuk menunjang kekurangan tersebut yaitu menghadirkan bagaimana ketepatan penggunaan bahasa target sesuai dialek dan tingkat kemampuan pembelajar bahasa dengan baik dan benar. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan implementasi aplikasi memrise pada pembelajaran interaktif dan memaparkan kekurangan serta kelebihan aplikasi ini. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif secara deskriptif dengan memaparkan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi dan diperkuat dengan hasil survey terhadap proses pembelajaran bahasa Arab pada kegiatan peserta bimbel Adz-Dzakaa’. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi aplikasi memrise pada kegiatan bimbel Ad-Dzakaa’ ikut serta dalam enam tahapan proses pembelajaran interaktif yang juga berpengaruh pada dua aspek landasan umum terhadap pemerolehan proses belajar siswa yaitu aspek sosial dan psikologi. Kelebihan aplikasi ini diantaranya adalah aplikasi ini memiliki fitur yang menarik dan tidak monoton, menghadirkan cara pengucapan bahasa asing secara berulang-ulang dengan benar. Sedangkan kekurangan aplikasi ini adalah keluasan pemilihan bahasa arab masih terbatas, aplikasi ini lebih cocok digunakan para pemula dan tidak dapat digunakan sebagai bahan ajar utama, melainkan media pendukung saja.